Saat menghadapi musuh terbesar kita, kita perlu untuk berlindung ke dalam Tuhan. Musuh terbesar kita adalah iblis, iblis adalah bapa pendusta ( Yohanes 8:44 ). Iblis sangat licik, ia akan menyerang kita melalui kesukaran-kesukaran dunia ini untuk menipu kita hingga kita binasa.
Untuk itu marilah kita matikan kedagingan kita, membuang segala hal yang bersifat duniawi karena itu akan mendatangkan murka Tuhan ( Kolose 3:3-6 ) dan marilah kita hanya memikirkan perkara-perkara yang di atas ( Kolose 3:2 ), yaitu mengenai kesucian dan belajar hidup untuk dipimpin oleh Roh Kudus..
Dalam Yesaya 33:15 ada lima syarat agar kita bisa mesuk dalam lindungan Tuhan, yaitu:
Hidup dalam kebenaran: hidup yang sesuai dengan ukuran mata Tuhan (bukan ukuran yang dipakai oleh manusia).
Harus berkata yang jujur. Untuk bisa berkata yang jujur, kita harus mau diproses, harus mau pikul salib dan menyangkal diri.
Menolak untung hasil pemerasan dan jangan menerima suap. Kita sebagai orang Kristen hendaknya lebih mengutamakan orang lain daripada diri kita sendiri, jadi janganlah kita mengambil untung sebanyak-banyaknya dari orang lain. Orang yang mendapat kekayaan dengan tidak jujur tidak akan bertahan lama ( Yeremia 17:11 ) dan yang mendapat keuntungan yang tidak halal akan mengahncurkan keluarganya sendiri ( Amsal 15:27 ).
Menutup telinganya supaya jangan mendengarkan rencana partumpahan darah. Maksudnya jangan kita mendengarkan rencana-rencana kejahatan, dan sesuatu yang jahat. Tetapi hendaklah kita mendengar Firman Tuhan, karena dengan mendengarkan Firman Tuhan kita dapat bertumbuh. Kita harus waspada bila timbul rasa benci atau tidak suka terhadap seseorang, karena hal itu dapat dipakai iblis untuk menghasut kita.
Menutup mata supaya tidak melihat kejahatan. Kita perlu menjaga mata kita, karena mata adalah pelita tubuh.
Jika kelima syarat ini telah kita penuhi maka Tuhan akan menjamin dan memberkati kita dan kita bisa melihat kemuliaan Allah.
Tetapi benteng ini bisa diangkat, tujuannya adalah Tuhan ingin melihat sejauh mana iman kita kepadanya. Contohnya Ayub, dan Ayub tetap setia kepada Tuhan, akhirnya Tuhan mengembalikan berlipat kali ganda.
Jadi kalau kita hidup dalam kesucian dan taat akan Firman Tuhan, PERCAYALAH:
Kita akan terus berada dalam lindungan Tuhan, aka nada sukacita dalam Kristus, Dia akan menjamin dan memenuhi apa yang kita butuhkan tepat pada waktunya.
Oleh: Kimling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar