Tuhan pasti akan memberi sebuah tanda dan mujizatNya bagi orang-orang yang percaya
kepadaNya dan menaruh pengharapannya kepada Tuhan. Ada dua hal mengenai sebuah tanda yang dari Tuhan.
1. Pada saat kita melakukan sesuatu, mintalah tanda kepada Tuhan.
Contohnya: Daud, saat akan berperang melawan musuhnya, selalu meminta petunjuk Tuhan apakah harus menyerang atau tidak. Karena itu pulalah, maka dalam setiap pertempurannya, Daud selalu berhasil mengalahkan musuh-musuhnya.
2. Pada saat kita akan melakukan perjalanan jauh, kita harus minta tanda kepada Tuhan.
dengan tiada digentarkan sedikitpun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah. Filipi 1:28
Contohnya: sebelum kita pergi, misalnya akan berekreasi, alangkah baiknya kalau kita menanyakan kepada Tuhan apakah kita diperbolehkan untuk berekreasi. Kalau boleh, harus kemana, dsb
Ada dua hal mengenai mujizat:
1. Ada seorang yang sakit, kita harus memberikan pertolongan kepadanya.
Contohnya: kita menyuruhnya untuk diperiksa, apa penyebab penyakit yang dideritanya.
2. Tuhan sudah menunjukkan banyak mujizat-mujizat yang dilakukanNya terhadap kita, namun tidak banyak orang yang percaya.
Contohnya: orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, orang tuli mendengar.
Dan meskipun Yesus mengadakan begitu banyak mujizat di depan mata mereka, namun mereka tidak percaya kepada-Nya, Yohanes 12:37
Setelah mengetahui masalah tanda dan mujizat, apakah kita mau untuk mengalaminya? Kalau mau, apa yang akan kita lakukan dalam menghadapi masalah kehidupan kita? Akankah kita menanyakan jawaban kepada Tuhan atau mencari jawaban sendiri? Berhasil dan tidaknya kehidupan kita tergantung pada sikap hidup kita.
Oleh: Sdri. Elsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar