Orang yang cenderung bereaksi lebih berat kepada suatu pengalaman buruk adalah mereka yang:
o selalu ingin ada orang lain mengatur apa yang harus dilakukan.
o memiliki anggota keluarga yang sakit mental.
o mempunyai bakat sendu atau sensitive.
o banyak mengalami hal-hal buruk di masa lalu, terutama dalam masa kanak-kanak, misalnya orang tua meninggal.
o sudah bermasalah dalam kehidupannya, sebelum terjadinya peristiwa ini.
o tidak punya dukungan keluarga atau sahabat selama dan setelah peristiwa.
Masa-masa yang rawan untuk luka batin:
1. Masa dalam Kandungan
Alam bawah sadar sudah dapat merekam sejak kita berada dalam kandungan. Jadi, apa yang dialami dan dirasakan oleh sang ibu, si janin sudah ikut merasakan dan apa yang dirasakan ini terekam dalam alam bawah sadarnya. Maka dari itu, apabila sang ibu yang sedang mengandung mendapatkan kasih sayang dari orang-orang disekitarnya, ini akan mempengaruhi si bayi yang ada dalam kandungan. Demikian pula bila pada masa kehamilannya dia mendapatkan perlakuan yang kurang wajar ataupun kesedihan-kesedihan yang dialaminya, maka inipun akan sangat berpengaruh bagi si bayi. Lebih-lebih lagi, bila bayi dalam kandungan mendapat penolakan atau tidak dikehendaki dilahirkan atau malah pernah akan digugurkan tetapi tidak berhasil, atau sedang bertengkar ramai dengan suami atau orang tua. Ini sangat sangat berpengaruh pada si anak nantinya.
Anak yang pada masa dalam kandungan mendapat penolakan seringkali mengakibatkan si anak menjadi pemberontak, penakut, marah tanpa alasan, dan lain sebagainya.
Atau bila si ibu pada masa kehamilannya, dia mengalami tekanan, rasa kuatir dan putus asa, maka si anak juga akan membawa perasaan-perasaan yang dialami si ibu, ia akan gampang sensitive akan segala sesuatu contohnya gampang tersinggung, gampang terluka, selalu melihat semuanya adalah jelek adanya atau ia menjadi penakut.
2. Masa Kelahiran
Saat kelahiran adalah saat-saat yang singkat tetapi pada saat-saat yang singkat itupun tidak luput dari bebasnya akar luka batin. Mungkin terjadi kelahiran yang sulit, dan bila terjadi demikian biasanya menjadikan si anak kurang percaya diri, takut tampil di muka umum, atau juga sering merasa bersalah. Atau kelahiran prematur, si anak akan sering merasa minder, tidak berdaya, dan selalu bergantung dengan orang lain.
3. Masa Bayi
Bayi yang seringkali ditinggal oleh orang tuanya (karena kesibukan orang tua) dan diserahkan kepada pembantu, akan membuat si anak mencari perhatian dari orang lain, karena pada waktu bayi kurang perhatian dan kasih sayang sehingga nantinya akan mencari sesuatu yang kurang itu dalam diri orang lain.
4. Masa Kanak-kanak
Masa kanak-kanak juga menjadi masa yang rawan untuk luka batin. Sebagai contoh, ceritera seorang gadis lagi yang semasa kecilnya seringkali mendengar dan menyaksikan pertengkaran orang tuanya. Ketika peristiwa tersebut terjadi, dia merasa sangat ketakutan dan sebagai anak-anak dia tidak dapat melakukan apa-apa untuk mencegah pertengkaran itu, yang bisa dia lakukan hanyalah menangis. Ternyata peristiwa ini sangat membekas dalam pikiran dan hatinya sehingga pada masa dewasa, bila dia mendengar suatu keributan-keributan dia akan merasa sangat ketakutan dan tak jarang dia akan menangis bila mendengar keributan itu. Akan tetapi, setelah penyembuhan batin dengan mengampuni kedua orang tua dan peristiwa tersebut, maka dia dilepaskan dari ketakutannya.
5. Masa Remaja atau Dewasa
Masa remaja ataupun masa dewasa (sekarang) pun juga masih dapat menjadi akar dari luka batin. Misalnya seorang yang pernah dilecehkan atau pernah diperkosa. Trauma dan peristiwa yang menyakitkan itu akan sangat membekas dan bisa membuat dia antipati dengan lawan jenis sehingga dia menjadi takut menikah.
Metode penyembuhan luka batin
Dengan contoh-contoh pengalaman seperti yang disebutkan diatas, dapat diketahui bahwa efek dari luka batin selain mempersulit dan mempengaruhi dalam kehidupan bersama orang lain. Juga, yang paling dapat dirasakan adalah hilangnya kedamaian dalam hati. Melalui penyembuhan luka batin maka kedamaian yang hilang itu akan dapat diperolehnya kembali.
Kedamaian yang sejati adalah yang dari YESUS sendiri, maka dengan penyembuhan batin yang didasarkan atas kasih Allah dan dengan pengucapan syukur kepada-Nya maka akan mengembalikan damai yang dari YESUS yang mengatasi segala persoalan
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Filipi 4:7
Penyembuhan tidak akan terjadi hanya dari satu pihak saja. Kedua belah pihak harus ada, yaitu si penderita dan Tuhan sendiri. Kita tahu pasti bahwa Tuhan selalu terbuka bagi anak-anak-Nya yang datang mohon kesembuhan, jadi tinggal dari pihak yang terluka yang harus bekerjasama dengan rahmat kesembuhan dari Tuhan.
Maka dari itu, dalam penyembuhan ini ada syarat-syarat untuk mendapatkan kesembuhan, syarat tersebut antara lain:
• Kemauan dari si penderita untuk sembuh (ini tidak mutlak).
Yesus dapat menyembuhkan dengan banyak cara. Dengan Dia mendatangi orang itu atau orang itu perlu datang sendiri kepada Yesus (seperti anak yang hilang).
Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" Yohanes 5:6
• Ada keinginan untuk mengampuni (mengampuni orang lain dan diri sendiri)
karena orang yang tidak mau mengampuni berarti menghalangi rahmat Allah, jadi bagainama kita berharap ada mujijat? Pengampunan adalah syarat mutlak untuk mendapatkan penyembuhan
Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." Markus 11:25
Pengampunan disini adalah mengampuni orang yang pernah melukai hatinya, mengecewakannya, membencinya dan lain-lain. Pengampunan itu adalah soal keputusan dan bukan perasaan.
• Bila ada dosa,
si penderita harus bertobat terlebih dahulu dan dia harus mempunyai keinginan untuk bertobat dan berubah, karena dosa dapat menghalangi karya Tuhan.
• Memiliki iman,
meski kadang-kadang hal ini tidak mutlak, karena adakalanya YESUS juga menyembuhkan orang yang belum memiliki iman. Hal ini dilakukan oleh YESUS agar nama Bapa dimuliakan melalui karya penyembuhan tersebut.
• Ceritakan pada Tuhan seluruh masalahmu minta Dia membimbing langkah kita.
• Melihat segala sesuatu dengan positif, bahwa ada orang yang baik disekeliling kita.
• Perlu curhat pada orang yang tepat (keterbukaan).
Metode atau cara penyembuhan batin ini adalah sarana manusiawi yang didasarkan pada suatu pengalaman tertentu, namun metode bukanlah hal yang mutlak harus dilakukan dan dipaksakan, karena pada dasarnya karya penyembuhan adalah merupakan karya ROH KUDUS. Oleh sebab itu, dalam doa penyembuhan batin ini peranan pendoa sebenarnya hanya sebagai katalisator dan sesungguhnya yang menjadi penyembuh adalah Tuhan YESUS sendiri.
Suatu hal yang menarik dan sulit untuk dimengerti dengan pikiran kita manusia adalah ketika penyembuhan berlangsung, ternyata Tuhan tidak saja menjamah dan menyembuhkan si penderita tetapi juga menjamah orang yang melukai penderita sehingga kembali memulihkan hubungan diantara mereka.
Apabila sudah disembuhkan dari luka-luka batinnya maka tidak perlu untuk mengingatnya lagi. Lebih baik mengingat kasih Tuhan yang telah menyembuhkan dan memulihkan, sehingga itu dapat menjadi kekuatan yang luar biasa dalam kehidupan selanjutnya.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar