Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang tidak pernah merasa kuatir jika seseorang mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mengalami kekuatiran hal tersebut adalah sebuah penyangkalan.
Contohnya: orang tua kuatir dengan masa depan anak-anaknya, seorang siswa kuatir tidak lulus ujian, kuatir tidak bisa melunasi uang kontrakkannya, banyak hal yang dapat membuat seseorang kuatir.
Orang lain tidak dapat menolong kita untuk melepaskan diri dari kekuatiran, selain diri kita sendiri yaitu bagaimana kita melihat setiap persoalan dari sudut pandang Allah, yaitu belajar untuk mempercayakan kehidupan kita sepenuhnya kepada Allah.
Kuatir adalah suatu perasaan takut atau was-was terhadap sesuatu kejadian buruk yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang. Padahal hal itu belum tentu terjadi dalam kehidupan ini.
Tuhan megingatkan kita untuk tidak kuatir lagi tentang apa pun juga, karena Dia akan memelihara hidup kita dan kita harus sadar bahwa kekuatiran itu hanya akan menambah beban kita semakin berat atau dengan kata lain kekuatiran itu hanya memindahkan beban dari bahu Tuhan yang kuat ke bahu kita yang lemah ini (Matius 6:27).
Kalau burung-burung di udara dan bunga bakung yang tidak bekerja dan tidak memintal, Tuhan mampu memelihara (Matius 6:26) apalagi kita sebagai anak-anakNya pasti Tuhan pelihara. Yang menjadi kewajiban kita adalah mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya akan ditambahkan kepada kita (Matius 6:33).
Serahkanlah semua kekuatiranmu kepada Tuhan (I Petrus 5:7)
Oleh: Bu Susi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar