Dalam yehezkiel 36:26-27 dikatakan bahwa kita yang dulunya sangat sulit diatur dan keras hati, tetapi Tuhan sanggup dan mampu untuk mengubah kehidupan kita. Tuhan sanggup unutk mengubah hati kita dan tabiat kita menjadi hati dan tabiat yang baru.
Jangan pernah kuatir bila kita m,isalnya memiliki hati yang buruk misalnya suka tersinggung sebab Tuhan akan sanggup mengubah hati kita menjadi hati yang baru. Allah sanggup mengubah kehidupan kita menjadi seperti bejana yang baru dan sesuai dengan kehendakNya.
Tetapi dalam prosees untuk menjadi baru itu tidaklah mudah. Kita harus siap untuk digembleng, ditegor, dan dimarahi.
Contohnya di saat ada seorang teman yang melakuan hal yang membehayakan dirinya sendiri, kita sebagai teman yang baik akan berusaha untuk menegurnya. Kita akan berusaha untuk menyadarkannya dengan segala cara. Baik cara keras (pukulan) maupun cara lunak (teguran).
Begitu pula yang akan dilakukan Tuahn bila kita masih dikasihi-Nya. Kita akan digembleng untuk membentuk bejana yang baru. Memang semuanya itu tidak mungkin dilakukan secara instant, tapi melalui proses yang sangat berat. Tapi bila kita mampu melakukan semuanya itu asmpai akhir maka kita aan menjadi bejana yang sesuai dengan kehendak Allah.
Sebagai orang Kristen yang baik, bila kita menemukan teman kita melakukan sesuatu yang tidak berkenan kepada Tuhan kita harus siap dan mau untuk menegurnya. Meskipun mungkin kita takut kepadanya tetapi kalau kita mengasihinya kita akan berusaha untuk menegurnya.
Teguran yang baik adalah teguran dengan kasih. Kita harus belajar untuk menegur seseorang dengan kasih. Karena teguran dengan kasih akan membuat seseorang berubah suatu saat kelak, tetapi teguran karena kejengkelan dan kemarahan akan membuat seseorang sakit hati dan tidak pernah berubah.
Oleh: Agustine
Tidak ada komentar:
Posting Komentar