Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorangpun yang berani melalui jalan itu.
Dan mereka itupun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"
Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan.
Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu."
Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air.
Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan setibanya di kota, diceriterakannyalah segala sesuatu, juga tentang orang-orang yang kerasukan setan itu.
Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, merekapun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka. Matius 8:28-34
Yesus menuju ke Gadara, banyak hamba Tuhan mengkotbahkannya. Tapi ada sesuatu yang kita lihat sebelum Matius 8:28-34; Markus 5:1-20; Lukas 8:26-39 atau sebelum Yesus menyeberang menuju Gadara daerah Gerasa dengan perahu, ada suatu kejadian yaitu angin ribut yang besar menerjang perahu mereka (Matius 8:24) waktu didanau Galilea. Iblis tahu Yesus dengan perahunya hendak menuju kemana dan apa yang Yesus hendak lakukan. Karena itu diperjalanan mereka berusaha menghalanginya bila perlu menenggelamkan perahu yang Yesus dan muridnya pakai.
Setelah sampai diseberang Yesus bukan istirahat atau berdoa atau cari makan atau tiduran karena kecapaian habis kena badai, tapi Yesus mendatangi hal yang menyebabkan badai itu bisa terjadi yaitu setan atau atau Legion (Markus 5:9) yang berada di kuburan, yaitu seorang laki laki yang dirasuk setan dan sudah lama tidak berpakaian atau telanjang (lukas 8:27).
dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. Efesus 4:27
Saat Yesus sampai diseberang kekuatan atau kuasa itu bukan lari ketakutan tapi malah mendatangi Yesus. Setan ini memilih daerah kekuasaan yaitu kuburan bahkan tidak ada seorangpun yang berani melalui kuburan itu, karena berbahaya.
Yang perlu dicatat kita tidak bisa beranggapan kalau semua kuburan pasti tempatnya setan berkumpul. Bagaimana kalau kuburan Yesus atau kuburan orang Kristen atau hamba Tuhan apa banyak setannya? Jadi kejadian di Gadara itu karena setannya memilih daerah territorial-nya (kekuasaan) di kuburan.
Setan saat mendatangi Yesus bukannya minta ampun tapi malah menantang Yesus (Matius 8:29). Kalau kita didatangi setan bagaimana reaksi kita? minta nomor, minta
kesembuhan, minta kekayaan, minta kedudukan atau minta yang lainnya?
Kalau setannya datang kebanyakan kita mengusirnya atau mencari tahu dimana setannya tinggal? Mungkin kita bicara saya usir Pak.
Itu kalau setannya sedikit. Ini setannya berjumlah banyak (+2.000) bahkan menantang saudara (sama seperti Yesus) bagaimana reaksi kita? kebanyakan kita sok rohani kita pasti berkata ‘saya pasti berani, saya pasti menang’, tapi kenyataannya kita sudah dicengkeram oleh Iblis melalui penyakit, keuangan (mata duitan), kedudukan, harta, masa depan, istri (Salomo jatuh karena istrinya), anak, kesombongan atau punya ilah lain.
Sadarkah kita, kita sudah jauh dari Tuhan. Kita suka banyak omong seperti tong yang nyaring bunyinya tapi tidak ada isinya. Kalau engkau benar orang Kristen yang berbeda, buktikan? Buah itu akan terlihat (nampak), bagaimana kasihmu terhadap sekelilingmu?
Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. I Yohanes 4:20
Kalau harta kita banyak karena kuasa kegelapan saat kita bertobat Tuhan memurnikan hartamu, mungkin bisa habis bisakah kita menerima hal itu? Kalau pernikahan kita melalui kuasa kegelapan lalu bertobat, bila Tuhan memurnikan mungkin melalui perceraian bisakah kita menerimanya? Kalau ada dari kita bisa sehat karena kuasa kegelapan lalu bertobat lalu kita sakit menuju kematian bisakah kita atau keluarga kita menerimannya?
Kekuatan setan yang ada dalam diri orang itu cukup besar bahkan orang itu sendiri tidak dapat menguasai dirinya sendiri, ia sering dibelenggu dan dirantai tapi rantai itu bisa diputuskan dan belenggunya dimusnahkan, tubuhnya sering dipukul dengan batu tapi tidak terjadi apa apa.
Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
Karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. Markus 5:3-5
Dalam Alkitab diceritakan 2 orang kerasukan setan ditukar dengan 2.000 babi. Kalau babinya 1 bernilai 6 juta maka 2.000 babi benilai 12 milyar dalam 1 hari habis, masalah atau tidak menurut saudara? Mungkin kita berkata tidak masalah karena babi itu bukan milik saya. Coba kalau saudara yang punya babi itu, sedang yang sakit tidak saudara kenal, bukan saudara, bukan teman, bukan siapa siapa ditukar kekayaan saudara supaya orang itu selamat, Bagaimana?
Mungkin kita berkata tidak apa apa karena hartaku masih banyak, tapi bila cuma itu saja harta yang saudara miliki lalu orang yang sembuh tidak mau tahu terhadap saudara bagaimana reaksimu? Bagaimana orang yang saudara tolong lalu menghianati saudara?
Melayani itu tidak gampang, Yesus mengambil resiko menolong orang di Gadara bahkan untuk menolongnya harus kena badai yang besar bahkan perahu mereka hampir tenggelam, lalu kalau orang itu tidak mau tahu atau mungkin akan berkhianat dengan mengatakan ‘salibkan Dia’ bagaimana reaksi kita. apa kita bisa berkata ‘aku mengampuni kamu dan aku memaafkanmu’. Lalu kalau orang itu melakukan hal yang sama lagi dikemudian harinya apa reaksimu?
Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Lukas 19:10
Saat Yesus mengusir setan di Gadara masyarakat banyak mengusir Dia, mereka selama ini resah karena ada orang kerasukan setan berkeliaran di daerah Gadara, mereka sudah membelenggu dan merantainya tapi tidak ada hasil, lalu ada orang datang menyelesaikan masalah mereka setelah selesai tidak ada ucapan terima kasih atau sesuatu yang baik tapi malah diusir.
Kalau kita mau jujur menilik ke dalam hati kita, apakah kita suka kalau Tuhan Yesus ikut campur tangan dalam segala aspek kehidupan kita? Mungkin kita juga akan berpola pikir seperti orang-orang Gadara, tidak suka kalau Tuhan Yesus mengatur hidup kita.
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. Wahyu 3:20
Kita semua tahu kalau Yesus yang mengatur hidup kita pasti indah pada waktunya, tapi kita maunya cepat selesai bila perlu cara instant, sakit langsung kedokter atau orang pintar. Punya utang langsung lunas maunya jalan pintas, punya masalah beres, maunya santai, enak, tidak ada masalah kalau ada langsung selesai, semua beres.
Ada orang berdoa supaya hidupnya ongkang ongkang kaki tapi dapat uang, lalu Tuhan menjawab dia jadi penjahit (kakinya harus digoyang goyang agar mesin jahitnya bisa jalan) lalu dapat uang.
Ada orang berdoa minta hidupnya kipas kipas tapi dapat uang, lalu Tuhan menjawab sekarang ia jualan sate (kerjanya satekan kipas kipas) lalu dapat uang.
Kalau Yesus berjuang walau kena badai dan hampir tengelam perahuNya demi untuk orang yang di Gadara, masak Tuhan Yesus tidak mau berjuang untuk kita? yakinlah Dia sedang ada disamping kita membimbing dan mengendong kita, kalaupun masalahmu belum selesai itu karena Dia mau melatih kita untuk menjadi dewasa dalam kerohanian, yakinlah Dia adalah Allah yang setia.
Ilustrasi Manusia Kaleng
Ini cerita tentang seorang pria yang bekerja di pabrik besar. Saya sudah melihat dia selama beberapa tahun tapi tidak pernah menaruh perhatian padanya. Saya menganggap orang ini sedikit aneh. Sedikit pendek. Sedikit kotor. Selalu memakai topi tua bewarna merah. Dan selalu membawa sebuah kantong sampah. Dia berjalan keliling di pabrik tua yang besar tersebut pada waktu istirahat dan makan siangnya.
Hari demi hari, bulan demi bulan selama bertahun-tahun. Hari panas, hari dingin. Selama bertahun-tahun saya mengikutinya ketika dia berjalan ke mobil pickup tua-nya pada hari yang sangat dingin dengan salju turun. Dia ada di sana dengan banyak kantong sampah penuh berisi kaleng-kaleng aluminium. Dia melemparnya ke belakang mobilnya dan masuk ke dalam. Kemudian saya mengambil mobil saya dan kemudian kami balapan sampai ke pintu keluar dari tempat parkir yang luas dan kosong ini.
Hari ini, saya sedang memperbaiki sebuah mesin rusak di pabrik ini dan manusia kaleng ini datang dengan kantongnya memunguti kaleng-kaleng. Manajer saya berdiri di sana karena mesin yang sedang saya perbaiki sudah "macet" selama beberapa jam, dia khawatir produksi akan terganggu. Saya sudah selesai memperbaiki ketika berdiri dan mendengar manajer saya bertanya kepada manusia kaleng tersebut apa yang diperbuatnya terhadap kaleng-kaleng tersebut. Saya tidak pernah memikirkan pertanyaan tersebut karena saya selalu berasumsi bahwa manusia kaleng ini akan menghancurkan kaleng-kaleng tersebut di tempat daur ulang. Manusia kaleng tersebut menjawab, "Saya memberikan kaleng-kaleng ini ke tetangga saya, dia menderita epilepsi dan tidak dapat memperoleh pekerjaan." Saya terkejut, "Maksudnya kamu mengumpulkan semua kaleng-kaleng itu selama bertahun-tahun untuk memberikannya kepada tetanggamu???"
"Ini tidak membantu banyak" dia berkata, "tapi saya memberikan semua kepadanya. Dia tidak dapat bekerja. Dia memiliki banyak kekurangan" Tepat di sana, di pabrik itu, saya menemukan diri saya seperti ditampar di hadapan Yesus. Manusia kaleng ini mengenakan kaos dan sebuah topi tua merah dan memegang sebuat kantong sampah penuh dengan kaleng-kaleng aluminium, dan dia menyatakan Kristus!
Oleh: Ev. Liem Thin Ping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar