Sebelum kita masuk ke dalam topik kita tentang malaikat, mungkin menarik untuk diketahui bahwa kata malaikat dalam Bahasa Indonesia kita, berasal dari kata bahasa Arab yang yaitu kata ”Malaaikah”. Kata ini juga berasal dari bahasa Ibrani ”mal’akh” yang berarti pembawa pesan. Dalam bahasa-bahasa Eropa, seperti angel dalam bahasa Inggris atau angelus dalam bahasa Latin, berakar pada kata Yunani angelos, yang berarti pembawa pesan atau messenger. Sesuai dengan namanya, para malaikat bertugas membawa pesan dan misi dari Tuhan. Tuhan mengutus para malaikat untuk menyatakan kehendak-Nya, untuk membimbing, mengajar, menegur serta menghibur umat-Nya. Kita dapat menemukan dalam Kitab Suci bagaimana para malaikat tampil sebagai utusan Tuhan, mulai dari Kitab Kejadian dan sepanjang sejarah bangsa pilihan Tuhan. Dalam Perjanjian Baru, kita juga mengenal para malaikat lewat ajaran-ajaran Yesus sendiri.
Lalu siapakah para malaikat itu? Malaikat adalah makhluk rohani yang diciptakan Allah, artinya mereka tidak memiliki tubuh ragawi: tidak memiliki daging atau darah. Malaikat tidak dilahirkan, tetapi diciptakan Allah. Karena tidak memiliki tubuh, maka mereka tidak menjadi tua dan mati.
Malaikat adalah makhluk-makhluk rohani (roh) yang berkepribadian, memiliki akal budi, emosi dan kehendak. Hal ini berlaku baik untuk malaikat yang baik maupun yang jahat.
malaikat Tuhan adalah theofani, penampakan diri Allah dalam wujud fisik.
malaikat Tuhan adalah Kristofani, penampakan diri Allah dalam wujud fisik pra-inkarnasi Kristus. Penampakan malaikat Tuhan berhenti setelah inkarnasi Kristus.
Ciri ciri dari malaikat:
• memiliki akal budi
Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat I Petrus 1:12
• Memiliki emosi
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah Lukas 2:13 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar. Yakobus 2:19 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus. Wahyu 12:17
• memiliki kehendak
Lalu setan-setan itu memohon kepada Yesus, supaya Ia jangan memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang maut. Lukas 8:31 dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya II Timotius 2:26 Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar Yudas 1:6
• tidak menikah (tidak berjenis kelamin)
Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga Matius 22:30
• dapat menampakkan diri dalam wujud manusia
Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Merekapun sangat terkejut, tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia Markus 16:5,6
Karena mereka dapat menampakkan diri dalam wujud manusia, dalam bentuk jasmani, maka orang-orang Sodom dan Gomora ingin berhubungan seks dengan kedua malaikat yang bersama dengan Lot (Kejadian 1 9:1-5). Adalah masuk akal bahwa malaikat dapat saja mengambil bentuk manusia dan meniru seksualitas manusia – bahkan mungkin bereproduksi.
Contohnya:
Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja." da waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan- perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan. Kejadian 6:1-4
• Pengetahuan yang dimiliki oleh para malaikat terbatas adanya karena mereka adalah ciptaan.
Ini berarti bahwa mereka tidak mengetahui segala yang diperbuat Allah
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri. Matius 24:36
Malaikat adalah makhluk-makhluk rohani yang tidak memiliki tubuh jasmani. Namun demikian, sekalipun mereka tidak memiliki tubuh, hal ini tidak mengubah mereka sebagai pribadi-pribadi (sama halnya dengan Allah).
Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan? Ibrani 1:14
Namun nampaknya mereka memiliki pengetahuan yang lebih besar dari yang dimiliki oleh manusia. Hal ini mungkin disebabkan oleh tiga hal.
1. Malaikat diciptakan sebagai makhluk yang tingkatannya lebih tinggi dalam alam ini dibandingkan dengan manusia. Karena itu secara alamiah mereka memiliki pengetahuan yang lebih besar.
2. Malaikat mempelajari Alkitab dan dunia ini dengan lebih menyeluruh dibandingkan manusia dan dengan demikian mendapat lebih banyak pengetahuan (Yakobus 2:19; Wahyu 12:12).
3. Malaikat mendapat pengetahuan melalui mengamati kegiatan-kegiatan manusia. Berbeda dengan manusia, malaikat tidak perlu mempelajari masa lalu; mereka mengalaminya. Karena itu, mereka tahu bagaimana orang-orang lain bertindak dan bereaksi dalam berbagai situasi dan dapat dengan tingkat ketepatan yang tinggi meramalkan bagaimana kita akan bertindak dalam situasi yang sama.
Meskipun mereka memiliki kehendak, para malaikat, sebagaimana semua ciptaan lainnya, tunduk kepada kehendak Allah. Malaikat baik diutus oleh Allah untuk menolong orang-orang percaya (Ibrani 1:14).
Berikut ini adalah beberapa aktifitas yang menurut Alkitab dilakukan oleh para malaikat:
• Mereka memuji Allah (Mazmur 148:1-2; Yesaya 6:3).
• Mereka menyembah Allah (Ibrani 1:6; Wahyu 5:8-13).
• Mereka bersukacita untuk apa yang Allah perbuat (Ayub 38:6-7)
• Mereka melayani Tuhan (Mazmur 103:20).
• Mereka berada di hadapan Allah (Ayub 1:6; 2:1).
• Mereka adalah alat penghakiman Allah (Wahyu 7:1; 8:2).
• Mereka membawa jawaban-jawaban doa (Kisah Rasul 12:5-10).
• Mereka membantu memenangkan orang bagi Kristus (Kisah Rasul 8:26; 10:3).
• Mereka memperhatikan hidup, pekerjaan dan penderitaan orang-orang Kristen (1 Korintus 4:9; 11:10; Efesus 3:10; 1 Petrus 1:12).
• Mereka memberi kekuatan dalam keadaan bahaya (Kisah Rasul 27:23, 24).
• Mereka mendampingi orang-orang benar pada saat kematian (Lukas 16:22).
Malaikat adalah makhluk yang sama sekali berbeda dengan manusia. Manusia tidak menjadi malaikat setelah meninggal. Malaikat tidak pernah, dan tidak akan pernah, menjadi manusia. Allah menciptakan malaikat sebagaimana Dia menciptakan umat manusia. Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa malaikat diciptakan menurut gambar dan rupa Allah sebagaimana manusiaKejadian 1:26.
Malaikat adalah makhluk yang sama sekali berbeda dengan manusia. Manusia tidak menjadi malaikat setelah meninggal. Malaikat tidak pernah, dan tidak akan pernah, menjadi manusia (malaikat tidak bisa meninggal tapi malaikat bisa dibinasakan). Allah menciptakan malaikat sebagaimana Dia menciptakan umat manusia. Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa malaikat diciptakan menurut gambar dan rupa Allah sebagaimana manusia (Kejadian 1:26). Para malaikat adalah makhluk-makhluk rohani yang, sampai pada tingkat tertentu, dapat mengambil bentuk fisik. Umat manusia pada dasarnya adalah makhluk-makhluk yang bersifat jasmani namun memiliki aspek rohani. Hal yang terbesar yang dapat kita pelajari dari para malaikat adalah ketaatan mereka secara mutlak dan tanpa ragu pada perintah-perintah Allah.
Istilah Alkitab tetang malaikat
1. Penghulu malaikat
Kata “penghulu malaikat” berasal dari kata Bahasa Yunani yang berarti “kepala malaikat.” Ini merujuk pada malaikat yang kelihatannya adalah pemimpin dari malaikat-malaikat lainnya. 1 Tesalonika 4:16
2. Kerubim/kerub
adalah para malaikat yang menyembah dan memuji Allah. Kejadian 3:24
3. Nefilim (yang jatuh, raksasa)
adalah keturunan yang dihasilkan oleh hubungan seksual antara anak-anak Allah dan anak-anak manusia dalam Kejadian 6:1-4.
4. Serafim, “yang bernyala-nyala”
adalah makhluk seperti malaikat yang diasosiasikan dengan penglihatan nabi Yesaya
akhirnya sampai menikah.
akan Allah di Bait SuciNya ketika dia dipanggil untuk pelayanan kenabiannya (Yesaya 6:1-7).serafim secara khusus memusatkan diri untuk menyembah Allah.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar