Suatu ketika, di awal musim semi, seekor siput memulai perjalanannya memanjat sebuah pohon ceri. Beberapa ekor burung di pohon itu melihat sang siput dengan pandangan aneh dan meremehkan. “Hei, Siput tolol,” salah seekor burung itu berkata dengan nada mengejek, “Pikirmu kemana kamu akan pergi? Mengapa kamu memanjat pohon itu?” Seekor burung lainnya juga berkata, “Di atas sana tidak ada buah ceri, kami telah melihatnya dari tempat ini, sia-sia saja kamu memanjatnya, lebih baik kamu tidur saja, daripada bersusah payah melakukan hal yang tidak berguna itu.”
Namun siput itu tetap memanjat pohon ceri itu sambil berkata kepada burung-burung tersebut, “ Memang saat ini, pohon ceri ini belum berbuah, namun aku akan terus memanjat, karena aku tahu, ketika aku sedah sampai di atas sana, tepat pada saat itulah pohon ceri ini telah berbuah, dan aku akan menikmati hasil jerih payahku ini.”
Siput itu rupanya tahu apa yang sedang ia lakukan, walaupun saat itu, dia belum melihat hasil jerih payahnya. Siput itu melihat jauh ke depan. Ia dapat mempertimbangkan bahwa dari segi waktu segala jerih payah yang ia tabur saat ini, akan ia nikmati setelah ia sampai di puncak pohon ceri itu
Bisakah kita seperti siput itu, yang tanpa mengenal lelah terus menabur, meskipun kelihatannya kita tidak menuai hasil apa-apa? Teruslah menabur (harus di tempat dan waktu yang tepat), maka bila saatnya tiba, kita akan mendapatkan hasilnya. Amin!
Disadur dari Renungan Inspirasi Talenta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar