Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Rabu, 28 Mei 2014

RUMAH BAPA


"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. Yohanes 14:1-3
Sering kita membaca di Koran Koran ada tulisan ‘telah berpulang ke rumah Bapa saudara/I …’. Kalau kita membaca kalimat demikian apa benar orang itu ke rumah Bapa? Kalau dia sudah ‘berpulang’ berarti orang itu pernah kesana lalu kapan kesananya? Hanya Yesus yang pernah tinggal di rumah Bapa dan melalui kematianNya, Dia sekarang pulang ke rumah Bapa.

Suatu kali sewaktu saya pelayanan di Mojokerto, saya melayani sesorang yang menekuni kuasa kegelapan. Bapak ini bercerita pada umur 12 tahun sering sakit sakitan, lalu oleh ayahnya dia dibawa ke kakeknya untuk diobati. Oleh kakeknya dia diserahkan ke kuasa kegelapan akhirnya dia sembuh hingga sekarang ini tidak pernah sakit sakitan. Bapak yang sudah sembuh ini sering mempergunakan waktunya untuk bersemedi bahkan dia pernah kegunung Semeru untuk bersemedi serta berpuasa 30 hari 30 malam.

Sejak dia turun dari gunung Semeru, dia sering mengalami rohnya keluar dari raganya. Suatu kali rohnya diajak oleh kuasa lain untuk menuju ke ‘Surga’ dan ‘Neraka’. Bapak itu bercerita kalau Surga begitu indah sedang Neraka tempatnya panas dan banyak orang mengalami siksaan disana.

Kalau kita sebagai orang Kristen pasti akan mengatakan itu tidak benar karena kehidupannya didasarkan atas kuasa kegelapan.

Sekarang bagaimana bila orang Kristen atau pendeta atau orang sungguh sungguh dapat mimpi atau penglihatan tentang Surga dan Neraka? Banyak dari kita menelan mentah mentah dan mengamini semua yang dicerita oleh mereka tanpa mencari tahu penglihatan itu benar atau tidak. Mengapa kita tidak mengujinya?
Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. I Tesalonika 5:21
Firman Tuhan katakan ujilah segala sesuatunya, lalu bila salah lihat sisi positifnya.

Mimpi atau penglihatan atau vision biasanya tidak pernah diuji oleh Firman terutama bila menyangkut Surga dan Neraka, karena mereka menganggap itu adalah pelayanan yang spektakuler.

Rumah yang akan ditempati
Istilah yang dipakai tentang Surga:
 Firdaus (II Korintus 12:2,4)
 Kerajaan Kristus dan Allah (Galatia 5:21;Efesus 5:5)
 Hari Perhentian (Ibrani 4:9,10)
 Rumah Bapa (Yohanes 14:2)
 Sebuah lumbung (Matius 3:12)
 Tanah air sorgawi (Ibrani 11:16)
 Kota Kudus (Matius 27:52,53)
 Kediaman Surgawi (II Korintus 5:2)
 Kepangkuan Abraham (Lukas 16:22)


Ada seorang pendeta pernah mati suri bercerita kalau rumahnya di Surga sedang dibangun, dia melihat rumah rumah yang lain ada yang tingkat 2 atau 3, yang pasti semuanya lebih indah dan lebih megah dari rumah yang ada di Dunia ini. Benarkah rumah yang kita tempati seperti yang dikatakan oleh pendeta itu?

Kemah bukan rumah, rumah bukan kemah
Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.
Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini, II Korintus 5:1,2
Rumah yang di Bumi namanya kemah, sebaik dan semegah apapun tempatnya namanya kemah ya kemah. Semua orang tahu ‘kemah’ tidak sama dengan ‘rumah’. Kalau orang dapat penglihatan rumah di surga sama seperti di Bumi, hanya lebih indah dan megah itu pasti bukan surga. Karena di Surga, kita bukan tinggal di kemah yang indah dan megah tapi tinggal ‘di rumah’.

Tempat tinggal surgawi

Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. Yohanes 14:2,3
1. Di rumah BapaKu.
Dari ayat ini jelas mengatakan kalau orang benar meninggal akan tinggal di rumah Bapa bukan ditempat lain.

2. Banyak tempat tinggal.
Yesus menawarkan kepada setiap orang untuk datang ke rumah BapaNya. Yesus
mengatakan kalau rumah BapaNya itu besar didalamnya banyak tempat atau kamar yang bisa ditempati.
Surga atau rumah Bapa itu besar punya bangunan yang luas juga didalamnya banyak ‘tempat yang bisa ditinggalli’. Kalau banyak tempat tinggal untuk ditempati kenapa kita berpendapat kalau kita meninggal kita dibangunkan rumah baru untuk kita tinggali? Itu tidak sesuai dengan Firman Tuhan karena surga itu adalah ‘rumah’ yang akan kita tempati lalu buat apa didalamnya dibuat rumah lagi. Kalau ada orang punya penglihatan rumahnya di surga sedang dibangun itu pasti bukan dari Tuhan. Apakah bisa kita menjamin sekarang kita sungguh sungguh besoknya kita tidak akan pernah meninggalkan Yesus? Apakah ada jaminan pendeta atau orang Kristen atau pendeta terkenal pasti suatu kali akan masuk kesurga? Bagaimana kalau sejam sebelum mati orang bertobat lalu masuk surga? Lalu rumahnya bagaimana?

Kalau kita ulas kalimat ‘rumahnya sedang dibangun’

Rumah kita sedang dibangun berarti kita suatu kali pasti ada jaminan masuk ke Surga. Tapi kalau ditengah jalan kita murtad atau meninggalkan Yesus lalu rumah yang di Surga yang sedang dibangun bagaimana? Rumahnya terus diapakan dirobohkan lalu dibangun buat orang lain?
Pernahkah kita berpikir kalau rumah itu dibangun, yang membangun siapa? tukang bangunannya siapa? Masak di Surga begitu berantakan banyak rumah rumah yang belum jadi dibangun atau setengah jadi karena penghuninya belum datang bahkan ada yang mangkrak (berhenti dibangun) karena orangnya murtad? Itu bukan Surga, jangan samakan yang kita tinggal di Dunia sama dengan yang di Surga.

3. Dirumah BapaKu banyak tempat tinggal
Yesus tidak akan membangun sebuah rumah atau bangunan lainnya untuk kita tempati karena tempat tinggal itu sudah ada, berapapun orang yang datang untuk tinggal pasti mencukupi. Orang yang benar dihadapanNya suatu kali akan tinggal di suatu rumah (surga) yaitu rumah Bapa dan tidak ada rumah yang lain yang akan dibangun karena rumah Bapa sudah cukup menampung berapapun orang yang mau datang.
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. Mazmur 23:6

4. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu
Yesus mau berkata ‘kamu tidak usah kuatir dirumah Bapa ada tempat yang cukup semuanya disediakan kepada setiap orang yang percaya kepadaNya.” Jadi jangan gelisah, percayalah (ayat 1). Dari kalimat ini seolah olah Ia mengajak semua murid muridNya, orang yang dekat denganNya dan semua orang untuk tinggal menetap di Rumah ‘BapaNya.’ Kalau kita mau menetap maka Ia menyediakan pelayan pelayanNya yaitu malaikat untuk mempersiapkan kamar yang akan digunakan dan melayani kebutuhan kita (I Petrus 1:12).

Tubuh, jiwa dan roh

Saat orang meninggal tubuh dan jiwanya ditinggal didalam kuburan sedang rohnya yang pergi menuju ke Firdaus. Kelak saat sangkakala Allah berbunyi (I Tesalonika 4:16,17) saat kedatangan Yesus yang ke dua kali barulah Ia membangkitkan tubuh dan jiwa orang orang benar dan rohnya akan bersama sama dengan tubuhnya untuk masuk keperjamuan kawin Anak Domba Allah.
Aku menaruh pengharapan kepada Allah, sama seperti mereka juga, bahwa akan ada kebangkitan semua orang mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak benar. Kisah Para Rasul 24:15
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. I Tesalonika 5:23

Tahta pengadilan Allah
Semua orang pada saatnya menghadap takhta pengadilan Allah, orang yang benar maupun yang tidak benar pasti pada saatnya menghadap Allah untuk diadili.
Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. Roma 14:10
Pengadilan terjadi pada saat ‘Tahta Putih’ kitab kehidupan dan semua kitab yang lainnya dibukakan, orang yang tidak tertulis dalam kitab kehidupan akan dilempar kedalam lautan api atau GEHENA atau kematian kedua (Wahyu 20:12-15).
Kematian pertama yaitu dibuang di Sheol atau Hades, pada penghakiman atau tahta putih Sheol atau Hades tidak ada lagi tapi digantikan Gehena atau kematian kedua (baca kotbah Yesus di neraka)

Saat kita meninggal apakah kita menghadap Allah?
Tidak ada Alkitab menyebutkan demikian, hanya saat penghakiman semua manusia menghadap tahta Allah (Roma 14:10).
Contohnya: Lazarus mati, dia bertemu dengan malaikat (Lukas 16: 22).

Di neraka dan surga terjadi komunikasi
Di Surga semua orang akan saling mengenal dan berkomunikasi bahkan Adam dan Hawapun kita akan mengenalnya kalau mereka masuk Surga. Di Neraka juga mengalami hal yang sama mereka akan saling mengenal dan berkomunikasi bahkan mereka bisa berkomunikasi dengan orang orang yang ada di Surga (Lukas 16:22-31). Perlu dicatat orang mati tidak bisa kembali atau mendatangi orang yang hidup, kalau ada yang mendatangi ke-orang yang hidup itu pasti setan.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

YESUS PERGI KE NERAKA

Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,
dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara
yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. I Petrus 3:18-20
Yesus pernahkah keneraka? Pernah. Kapan? +3hari saat kematianNya, lalu pernahkah Dia turun ke Neraka lagi? Tidak pernah, hanya sekali saja saat Yesus disalib. Untuk apa Yesus di Neraka? Ia menyampaikan atau memberitakan kemenanganNya kepada orang yang di Neraka dari zaman Nuh (air bah) sampai zaman Yesus disalib.

Keselamatan atau injil diberitakan Allah hanya untuk manusia yang hidup saja. Keselamatan tidak diberikan kepada para malaikat yang memberontak. Ini dibuktikan saat Iblis mencobai Yesus, ia begitu hafal dalam memakai ayat ayat firman Tuhan, walaupun Iblis hafal ia tidak pernah bertobat. Keselamatan juga tidak diberikan kepada orang yang sudah mati, ia tidak diberi kesempatan lagi untuk bertobat. Nasibnya sudah disegel.
Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi Ibrani 9:27

Kemana Orang yang tidak benar mati?
Untuk memahami dengan benar apa yang terjadi kepada orang yang tidak benar setelah ia mati, kita harus pelajari satu kata bahasa Ibrani dalam Perjanjian Lama dan tiga kata bahasa Gerika dalam Perjanjian Baru. Semua kata itu sering diterjemahkan menjadi neraka dalam terjemahan Alkitab.
1. Sheol dalam bahasa Ibrani dalam Perjanjian Lama.
Kata Sheol disebutkan lebih dari 60 kali dalam Perjanjian Lama. Kata itu mengacu pada tempat tinggal setelah-mati bagi orang-orang tidak benar.
2. Hades kata bahasa Gerika dalam Perjanjian Baru.
mengacu pada tempat yang sama dengan kata bahasa Ibrani dalam Perjanjian Lama, Sheol.
Untuk bukti hal ini, kita bandingkan Mazmur 16:10 dengan Kisah Para Rasul 2:27.
Sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati [Sheol], dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Mazmur 16:10
Sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati [Hades], dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Kisah Para Rasul 2:27

Di hades dan Sheol semua manusia hanya berupa roh. Roh (sama seperti setan, malaikat dan Allah) tidak berjenis kelamin, tidak memiliki kaki, tidak memiliki tangan, tidak memiliki kepala, tidak memiliki lidah, tidak memiliki tubuh. Jadi kalau ada orang dapat penglihatan atau vision atau mimpi, di Neraka orang orang yang menipu lidahnya dipotong, yang suka memukul tangannya dipotong atau badannya dipotong, itu pasti penglihatannya bukan dari Allah.

3. Gehenna dalam bahasa Gerika perjanjian baru.
Gehenna dan Hades bukanlah tempat yang sama karena Alkitab berkata bahwa orang-orang tidak benar dikirim ke Hades dalam wujud roh-roh atau jiwa-jiwa yang telah dipisahkan dari tubuh. Setelah pemerintahan seribu tahun oleh Kristus ketika ‘tubuh-tubuh’ orang-orang yang tidak benar akan dibangkitkan kembali dan menghadapi penghakiman di hadapan Allah (Kisah Para Rasul 24:15), mereka kelak akan dilempar ke dalam lautan api atau Gehenna (Wahyu 20:5, 11-15). Suatu hari Hades sendiri akan dilempar masuk ke lautan api itu (Wahyu 20:14), jadi Hades pastilah tempat yang berbeda dari lautan api atau Gehenna.
Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka [Gehenna]. Matius 10:28

Yesus turun dalam Neraka yang disebut Hades (bahasa Gerika) atau Sheol (bahasa Ibrani) dan tidak masuk ke Gehenna.

4. Tartaros diterjemahkan sebagai neraka dalam kata bahasa Gerika, kata ini hanya sekali disebut dalam Perjanjian Baru:
Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka (Tartaros) sehingga menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman. II Petrus 2:4

Tartaros dianggap sebagai penjara khusus bagi malaikat malaikat yang berdosa; maka, tempat itu bukanlah Sheol atau Hades atau Gehenna.
Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar Yudas 1:6

Sejarah nama Gehenna
Gehenna adalah sebuah lembah di sebelah selatan Yerusalem yang terkenal akan kurban berhala di mana anak-anak dibakar dalam api. Nabi Yeremia mengutuk tempat itu dan meramalkannya menjadi tempat kematian dan kebinasaan. Dalam literatur rabiah sesudahnya, istilah Gehenna diidentifikasikan sebagai tempat penghukuman abadi dengan siksa dan api yang tak terpadamkan bagi mereka yang jahat.

Perjalanan Yesus selama 3 hari kematianNya
Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." Lukas 23:43
KJV, And Jesus said unto him, Verily I say unto thee, To day shalt thou be with me in paradise.
TR, καιειπεναυτωοιησουςαμηνλεγωσοισημερονμετεμουεσηεντωπαραδεισω
Translit Interlinear, kai {dan} eipen {Dia berkata} autô {kepadanya} ho iêsous {Yesus} amên {amin (sesungguhnya)} legô {Aku berkata} soi {kepadamu} sêmeron {hari ini} met {bersama} emou {Aku} esê {engkau ada} en {didalam} tô paradeisô {Firdaus}
"Aku berkata kepadamu sesungguhnya hari ini", jadi Yesus berkata "hari ini" dengan pengertian bukan kemarin dan bukan esok, Ia bisa berada di Firdaus. Dari penjelasan ini menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin bagi Allah.

Sebelum Yesus pergi ke Neraka, Ia berangkat dulu ke Fidaus bersama orang yang disamping Yesus (Lukas 23:43) sedang orang orang kudus lainnya yang bangkit pada saat Yesus mati (Matius 27:52,53) akan naik kekota Kudus pada saat Yesus bangkit dan naik ke Surga.

Yesus turun ke bagian Bumi paling bawah
Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah? Efesus 4:9
Yesus turun ke bagian bumi yang paling bawah, yaitu penjara bagi orang-orang yang sudah meninggal.

Yesus pergi memberitakan injil kepada roh yang didalam penjara
Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,
dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara I Petrus 3:18,19
Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita dan membawa kita kepada Allah; Ia yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh, dan di dalam Roh itu juga Ia pergi "memberitakan maklumat" kepada roh-roh di dalam penjara", Yesus yang sebagai injil (Yohanes 1:14) memproklamirkan kemenangan-Nya kepada roh-roh di dalam penjara.
Kristus yang turun ke dalam kerajaan maut dan menyatakan tujuan tindakan itu. Roh yang disebutkan itu kemudian dianggap sebagai jiwa Kristus dan "memproklamirkan kemenangan-Nya" ini dianggap terjadi antara kematian dan kebangkitan-Nya.
Kristus "memproklamirkan kemenangan-Nya" melalui Nuh, pada orang-orang yang tidak taat yang hidup sebelum masa air bah. Roh-roh itu ada didalam penjara ketika Petrus menulis surat ini.

Yang perlu dicatat, turunnya Yesus ke dalam alam maut bukan menjadi alasan bagi orang percaya untuk memberitakan injil kepada orang-orang yang telah mati supaya menerima Yesus lalu bertobat dan selamat lalu pindah ke Firdaus. Itu sudah salah kaprah. Kapasitas itu hanya dimiliki Yesus sebagai Allah, bukan kapasitas saat sebagai anak manusia.

Hakim atas orang hidup dan mati
Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.
Tetapi mereka harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia, yang telah siap sedia menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah. I Petrus 4:4-6
Petrus memperingatkan bahwa mereka tidak boleh hidup seluruhnya dalam daging dan nafsu manusia, tetapi menurut kehendak Allah, sebab mereka harus mempertanggung jawabkan perbuatan mereka di hadapan Tuhan. Bagaimanapun juga Petrus membicarakan roh-roh yang sama yang dipenjarakan.

Dalam bagian atas tadi menjelaskan bahwa Yesus turun dalam kerajaan maut sebagai suatu deklarasi kepada orang mati bahwa Ia telah bangkit dan maut tidaklah menguasai dirinya.

Kristus telah mati untuk umat manusia. Ia mati bukan karena dosaNya melainkan karena dosa kita, Ia mati karena kasih-Nya akan manusia. Bahkan kematian yang Ia alami merupakan suatu kematian yang sangatlah terhina, namun Ia mampu lepas dari setiap kuasa Iblis, bahkan Ia turun kedalam kerajaan maut untuk memproklamasikan akan kemenangan-Nya atas kuasa Iblis. Dimana pernyataan-Nya tersebut ingin menunjukkan bahwa diri-Nya lebih berkuasa dari Iblis dan ingin menyatakan bahwa Ia yang mengatur segalanya dan semuanya ada di dalam kekuasaan-Nya.

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua." Wahyu 2:11
Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya. Wahyu 20:6
Oleh: Ev, Liem Thin Ping

Rabu, 07 Mei 2014

PERTOLONGAN DARI ALLAH

Saya dan istri saya, Linda telah dua minggu pindah ke apartemen sewaan kami. Tuan rumah memberitahu kami bahwa dia telah mengganti semua kunci rumah, jadi kami tidak mengatur untuk menggantinya. Suatu sore kami pulang setelah pelayanan. Semuanya kelihatan normal. Pintu dan jendela semuanya terkunci dan kami tidak melihat ada yang aneh. Saya masuk ke kamar, dan membuat panggilan telpon ke seorang teman. Saat sedang berbicara di telpon, saya meletakkan tangan di atas meja, tempat di mana saya selalu meletakkan notebook komputer saya. Saya merasa ada yang aneh saat tidak merasakan ada apa-apa di atas meja.

Setelah panggilan itu, saya langsung bertanya pada Linda apakah dia telah memindahkan notebook kami ke tempat lain, tapi Linda berkata dia tidak mengambilnya. Dia tidak tahu apa yang telah terjadi pada komputer itu. Seteleh mengecek dengan saksama, saya menemukan bahwa komputer, kabel dan juga charger telah hilang, tapi tas kompuer masih berada di bawah meja. Langsung saya menyadari bahwa pencuri sudah masuk ke apartmen kami sekalipun semua jendela dan pintu terkunci. Yang anehnya, apartemen dalam keadaan rapi, tidak ada tanda-tanda dibongkar sama sekali. Saya membuka laci, dan dompet saya yang berisi uang juga masih ada di situ. Yang hilang hanyalah komputer, kabel dan charger.

Saya bingung bagaimana pencuri bisa masuk tanpa merusak kunci pintu dan tidak membongkar barang-barang lain di kamar. Jika dia masuk lewat jendela, dia bisa saja keluar lewat pintu depan, tapi apakah mungkin pencuri akan mengunci pintu setelah dia keluar! Adegan yang muncul di benak saya adalah seperti film, Mission Impossible, di mana Tom Cruise melayang masuk lewat atap dan, sambil menggantung dari langit-langi, dia diam-diam mengambil obyek yang diingininya tanpa menganggu barang-barang lain di dalam kamar! Tapi, tentunya, tidak ada pencuri kelas kakap yang akan mencuri di apartemen kami yang sederhana ini! Kami sangat mencemaskan komputer kami karena terdapat banyak sekali data-data pribadi di dalamnya. Lagi pula, komputer itu baru dibeli tiga bulan yang lalu. Kami sangat membutuhkannya untuk pekerjaan kami. Tanpanya, pekerjaan kami akan sangat direpotkan. Kami berdua langsung berdoa dan meminta pertolongan Tuhan dalam hal ini.

Saya menelpon tuan rumah dan menceritakan apa yang telah terjadi. Dia juga menemukan hal ini sangat aneh. Kelihatannya, sang pencuri mempunyai kunci ke apartemen kami. Saya bertanya apakah ada orang lain yang mempunyai kunci ke apartemen kami. Setelah lama berpikir, tuan rumah memberitahu saya bahwa dia telah mengganti kunci apartemen kami dengan kunci lama yang pernah dipakainya. Penyewa sebelumnya adalah orang yang telah pergi tanpa membayar sewa, biaya perawatan dan juga tagihan yang lain. Sekalipun, tuan rumah berusaha menelponnya, tapi dia tidak pernah menjawab telpon dan tuan rumah tidak dapat mencarinya selama ini. Menurut tuan rumah, orang ini mungkin mempunyai kunci ke apartemen kami. Tuan rumah meminta kami untuk melaporkan kasus pencurian ini ke polisi. Namun karena sudah terlalu malam dan peluang untuk menemukan komputer kelihatannya sangat kecil. Jadi kami tidak melaporkan ke polisi malam itu.

Keesokan paginya, kami membagikan hal itu dengan beberapa saudara dan meminta dukungan doa. Saya tahu jauh di dalam lubuk hati saya, akan merupakan suatu mukjizat jika kami dapat menemukan kembali komputer kami. Di siang hari, tuan rumah datang untuk bertemu dengan kami. Dia memberitahu kami bahwa dia terus berusaha menelpon penyewa yang sebelumnya dan akhirnya panggilannya dijawab. Tuan rumah bertanya apakah dia masih menyimpan kunci apartemen kami dan apakah ada orang lain yang mempunyai kunci. Penyewa lama itu berkata bahwa dia telah menyerahkan semuanya kepada agen properti. Dan tuan rumah memang mengenal pria yang pekerja di kantor properti yang terletak tidak jauh dari tempat kami. Karena pria itu tidak mengembalikan kunci kepadanya, tuan rumah itu berpendapat bahwa orang itu tidak jujur dan menduga bahwa besar kemungkinan orang itu adalah pelakunya. Tapi itu hanya sekadar spekulasinya dan dia tidak mempunyai bukti yang dapat mendukung dugaan ini.

Jadi kami lansung ke kantor properti dan tuan rumah menanyakan padanya tentang peristiwa pencurian di apartemen kami. Anak muda itu menyangkal bahwa dia terlibat, tapi tuan rumah sangat yakin bahwa dialah pelakunya. Tuan rumah memberitahunya bahwa jika dia atau teman-temannya mengembalikan komputer itu kepada kami, maka kami tidak akan melapor ke polisi, tapi anak muda itu menyangkal keras bahwa dia adalah pelakunya. Setelah meninggalkan tempatnya kami ke kantor polisi terdekat. Tanpa kami ketahui, kantor polisi itu sudah pindah sejak beberapa waktu yang lalu. Saya lalu menyarankan bahwa mungkin kita menunggu sampai keesokan harinya untuk melapor setelah mencari tahu lokasi baru kantor polisi. Buat sementara waktu, kami bisa menunggu dan melihat apakah ada mukjizat yang akan terjadi. Keesokan paginya, saat tuan rumah datang ke tempat kami untuk sama-sama ke kantor polisi, dia menemukan suatu tas plastik di depan pintu. Terkandung dalam tas plastik itu adalah komputer, kabel dan charger! Semuanya dikemas dengan rapi. Kami tidak tahu apakah tas itu dikembalikan pada malam sebelumnya ataupun pagi itu. Tetangga sebelah rumah sedang merenovasi rumah dan banyak tukang yang akan melewati tempat itu. Jika tuan rumah tidak datang pagi itu, komputer itu mungkin akan berada itu situ untuk waktu yang lama. Kami sangat bersyukur bahwa tidak ada orang yang mengambil tas itu ataupun menyangka tas plastik itu adalah sampah dan membuangnya!

Saat saya memikirkan hal ini, saya merasakan Tuhan adalah sosok yang sangat mempedulikan umatNya dan juga pekerjaanNya. Tuhan tahu bahwa kehilangan komputer itu bisa berdampak pada pelayanan kami. Sulit untuk membayangkan bahwa pencuri akan mengembalikan barang curian namun setelah berjalan bersama Allah yang hidup selama ini, saya tidak meragukan sama sekali bahwa Tuhanlah yang membuat hati pencuri itu tidak tenang dan akhirnya mengembalikan komputer itu ke depan rumah kami.
 Oleh: Pdt. Y.R.Schramm-Mojoagung

KEBANGKITAN TUHAN YESUS

Kita diselamatkan bukan semata-mata oleh kematian Yesus; kematian Yesus memperdamaikan kita. Tapi kita diselamatkan lebih lebih lagi oleh hidup kebangkitan Yesus. Dengan kata lain, kita diselamatkan oleh kebangkitannya. Ini berarti kematian Yesus memperdamaikan kita dengan Allah dan hidup kebangkitannya (resurrected life) yang menyelamatkan kita. Bukan saja kematian Yesus penting bagi keselamatan kita tapi lebih-lebih lagi kebangkitannya.

Sekalipun banyak orang yang tidak mau menerima kebenaran akan kebangkitan Yesus, namun bukti-bukti yang ada membuat peristiwa ini sulit disangkal. Frank Morrison adalah seorang pengacara yang bertumbuh di dalam lingkungan yang rasionalistik. Bagi dia, kebangkitan adalah suatu khayalan belaka. Dia mengambil waktu tiga tahun untuk mempelajari semua fakta yang ada untuk membuktikan bahwa kisah kebangkitan itu adalah suatu mitos.

Namun setelah mempelajari fakta-faktanya, di malah tiba pada kesimpulan yang berbeda. Bukti-bukti yang ditemukan membuatnya terpaksa menyimpulkan bahwa Yesus benar-benar bangkit dari kematian. Morrison lalu menulis buku, "Who Moved the Stone" (Siapa yang memindahkan batu itu?). Terdapat banyak buku yang menuliskan tentang subyek ini termasuk, "Evidence that Demands a Verdict" (Bukti yang menuntut suatu keputusan) oleh Josh Mc Dowell. Kita tahu bahwa setelah Yesus disalibkan, orang Yahudi maupun Romawi mengambil langkah berjaga-jaga untuk memastikan agar Yesus tetap mati dan tinggal di dalam kuburan. Mereka menyegel tempat itu, menempatkan batu yang besar di pintu tempat Yesus dikuburkan dan mensiagakan prajurit Romawi untuk menjaga kuburan itu. Namun segelnya dibuka, batu disingkirkan dan para prajurit yang sedang menjaganya tidak tahu apa yang terjadi.

Beberapa bukti sederhana.
• Jasad Yesus hilang
Seorang pelajar bercanda dengan temannya dengan berkata, "Tahun ini tidak ada perayaan Paskah!" "Mengapa?" tanya temannya kebingungan.
"Karena mereka menemukan jasad Yesus," jawab pelajar itu.
Lelucon ini membuktikan suatu poin yang penting. Kalau memang orang Yahudi dapat menemukan jasad Tuhan Yesus, maka mereka dapat dengan ampuh mendiamkan semua klaim akan kebangkitan Yesus yang sedang ramai dibicarakan oleh seluruh rakyat Jerusalem pada waktu. Tapi mereka tidak berbuat itu, karena memang tidak ada orang yang dapat menemukan jasadnya. Dia sudah bangkit!
• Jasadnya tidak dicuri.
Pihak Romawi tidak memilki motif untuk melakukannya, begitu juga pihak Yahudi. Ah, para murid Yesus yang mencurinya. Tapi bukankah tempat itu dikawal ketat oleh prajurit Romawi? Perhatikan juga bahwa pada awalnya, para murid Yesus juga tidak percaya saat perempuan-perempuan itu membawa kabar bahwa Yesus tidak ditemukan di tempat yang seharusnya.
• Apakah mungkin para murid mati demi suatu rekayasa?
Sekiranya para murid itu sudah mencuri jasad Yesus dan merekayasa semuanya. Ini berarti Tuhan Yesus sebenarnya tidak bangkit. Apakah mungkin mereka akan mempertaruhkan nyawa mereka demi suatu kebohongan? Apakah ada orang yang mau mati untuk suatu hal yang tidak benar? Namun para murid mempertaruhkan nyawa mereka dan pada akhirnya mereka menjadi martir demi mempertahankan kebenaran dan iman mereka.
• Jemaat berkembang dengan pesat di Yerusalem
Yesus disalibkan dan dibangkitkan di Yerusalem. Pengikut Yesus di kota itu pada awalnya hanya puluhan orang, namun setelah peristiwa kebangkitan, pengikut di kota Yerusalem langsung bertambah menjadi ribuan. Mereka adalah saksi mata bahwa kebangkitan itu memang terjadi.
• Dokumen-dokumen di zaman itu.
Banyak dokumen historis yang ditulis di waktu itu mencatat peristiwa kebangkitan. Dokumen Pliny, Tacitus, Suetonius, Samaritan dan Thallus, semuanya ada referensi tentang Yesus. Josephus, sejarahwan tersohor Yahudi yang hidup di zaman itu menulis tentang penyaliban dan kebangkitan Yesus. Kesahihan peristiwa ini tidak dapat dipungkiri.

Di atas segalanya, bukti yang paling kuat adalah kuasa kebangkitan Allah yang membangkitkan Yesus itu dapat kita alami hari ini. Kita tahu pasti bahwa kuasa kebangkitan Allah itu ada dan nyata karena kita mengalaminya, kita mati di dalam dosa dan pelanggaran; namun saat kita bertobat dan memberikan diri kepada Allah, kita sudah dibangkitkan dari kematian rohani; pengalaman kebangkitan rohani inilah yang merupakan bukti yang paling nyata akan kuasa kebangkitan Allah yang masih berlaku sampai ke hari ini.

Karena kita sudah mengalami kebangkitan spiritual itu maka kerana itu, kita menyakini bahwa kita juga akan dibangkitkan secara jasmani di waktu yang akan datang. Kuasa kebangkitan Allah yang sama akan membangkitkan kita secara jasmani di waktu yang
akan datang. Yesus Kristus adalah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati (Kolose 1:18).
Kuasa Allah telah membangkitkan Tuhan Yesus dan Tuhan sekarang berada di samping Allah. Itulah alasan mengapa kita merayakan Paskah!
Oleh: Pdt. Y.R.Schramm-Mojoagung

LUKA BATIN DAN KEPAHITAN

Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini? Yohanes 11:25-26
Luka batin adalan sesuatu yang mengores dalam hati, penyebabnya yaitu disakiti, disiksa, disinggung (yang berhubungan dengan hati) lalu disimpan dalam hati lalu menjadi luka, bila tidak segera diobati maka luka itu akan mengakar dan menimbulkan akar kepahitan. Itulah bedanya antara luka batin dan kepahitan.
Akibat ke pahitan akan timbul dendam, benci, iri hati, senang menyiksa, membunuh dengan sadis, ketakutan yang berkelebihan, pelecehan seksual dan tindakan kekerasan.
Contoh: saat kita menangkap maling atau perampok, orang itu akan disiksa sampai puas tanpa ada peri kemanusiaannya, juga cara menghajar atau memperlakukan anaknya.
Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. Yakobus 1:15

Dalam Luka batin orang yang paling berpeluang menyakiti kita yaitu orang yang kita kasihi atau orang yang terdekat. Seseorang yang mengalami luka batin perlu mendapatkan penanganan yang tepat untuk menyembuhkan luka-luka itu.

Ciri ciri Luka Batin
• Tidak kelihatan, tetapi nampak pada tingkah laku orang itu
• Terasa menyakitkan, perlu dirawat dengan hati-hati
• Kalau diabaikan, besar kemungkinan bertambah parah
• Rasa sakit harus dinyatakan dan dosanya harus dibereskan
• Kalau seorang mengira bahwa luka batinnya telah sembuh padahal sebenarnya belum, akan menimbulkan masalah yang lebih besar bagi orang itu
• Hanya Tuhan yang dapat menyembuhkan dan Ia sering memakai orang lain dalam menolong kita
• Kalau tidak dirawat akan mengundang dosa
• Perlu waktu untuk sembuh
• Luka yang sudah sembuh ada yang meninggalkan bekas dan ada pula yang tidak meninggalkan bekas. Bekas itu dibiarkan ada untuk mengingatkan kita bahwa oleh darahNya kita ditebus dengan harga yang mahal

Tingkah laku yang khas dari orang-orang yang hatinya terluka?
Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." Markus 2:17
Banyak orang dengan luka batin terus-menerus memikirkan peristiwa yang dialaminya itu. Sesekali mereka merasa kembali berada di tengah kejadian itu seolah menjalaninya kembali. Ini bisa terjadi, baik dalam keadaan sadar, maupun dalam keadaan tidur sebagai mimpi buruk. Mengingat-ingat kejadian tersebut berulang kali menyulitkan mereka untuk berkonsentrasi kepada satu tugas tertentu. Sebagai contoh, seorang murid sekolah dapat merasa sulit untuk belajar.

Beberapa orang dengan luka batin, ingin terus-menerus menceritakan pengalamannya kepada orang lain. Sebaliknya, ada juga yang sama sekali tidak mau menceritakan pengalamannya kepada orang lain.
Beberapa orang dengan luka batin mencoba menghilangkan sakit hati mereka dengan cara minum obat-obatan atau minuman keras. Sebagian lainnya cenderung makan terlalu banyak atau bekerja terlalu keras untuk menekan rasa sakit di hatinya ada juga menyendiri atau merenungkan diri didalam kamar.

Apa yang membuat luka batin menjadi lebih parah?
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Mazmur 1:1,2
o suatu kejadian yang bersifat sangat pribadi, misalnya seorang anggota keluarga meninggal atau dikhianati oleh seorang sahabat dekat (pacar, suami atau rekan kerja).
o suatu peristiwa yang berlangsung untuk waktu yang lama.
o sesuatu kejadian yang berulang dalam satu jangka waktu tertentu.
o sesuatu yang berkaitan dengan kematian.
o sesuatu yang dengan sengaja dilakukan orang untuk menyakiti dan bukan sekadar kecelakaan.
Cara seseorang bereaksi terhadap satu pengalaman buruk menentukan keadaan luka hatinya, bukan masalah pengalaman itu sendiri. Seseorang yang mengalami pengalaman trauma yang lebih sederhana dapat bereaksi lebih berat dibandingkan dengan seorang yang mengalami pengalaman dahsyat.

Orang yang cenderung bereaksi lebih berat kepada suatu pengalaman buruk adalah mereka yang:
o selalu ingin ada orang lain mengatur apa yang harus dilakukan.
o memiliki anggota keluarga yang sakit mental.
o mempunyai bakat sendu atau sensitive.
o banyak mengalami hal-hal buruk di masa lalu, terutama dalam masa kanak-kanak, misalnya orang tua meninggal atau pelececehan seksual.
o sudah bermasalah dalam kehidupannya, sebelum terjadinya peristiwa ini.
o tidak punya dukungan keluarga atau sahabat selama dan setelah peristiwa.

Masa-masa yang rawan untuk luka batin:
1. Masa dalam Kandungan
Alam bawah sadar sudah dapat merekam sejak kita berada dalam kandungan. Jadi, apa yang dialami dan dirasakan oleh sang ibu, si janin sudah ikut merasakan dan apa yang dirasakan ini terekam dalam alam bawah sadarnya. Maka dari itu, apabila sang ibu yang sedang mengandung mendapatkan kasih sayang dari orang-orang disekitarnya, ini akan mempengaruhi si bayi yang ada dalam kandungan. Demikian pula bila pada masa kehamilannya dia mendapatkan perlakuan yang kurang wajar ataupun kesedihan-kesedihan yang dialaminya, maka inipun akan sangat berpengaruh bagi si bayi. Lebih-lebih lagi, bila bayi dalam kandungan mendapat penolakan atau tidak dikehendaki dilahirkan atau malah pernah akan digugurkan tetapi tidak berhasil, atau sedang bertengkar ramai dengan suami atau orang tua. Ini sangat sangat berpengaruh pada si anak nantinya.
Anak yang pada masa dalam kandungan, ia mendapat penolakan seringkali mengakibatkan si anak menjadi pemberontak, penakut, marah tanpa alasan dsb.
Atau bila si ibu pada masa kehamilannya, dia mengalami tekanan, rasa kuatir dan putus asa, maka si anak juga akan membawa perasaan-perasaan yang dialami si ibu, ia akan gampang sensitip akan segala sesuatu.
contohnya gampang tersinggung, gampang terluka, selalu melihat semuanya adalah jelek adanya atau ia menjadi penakut.

2. Masa Kelahiran
Saat kelahiran adalah saat-saat yang singkat tetapi pada saat-saat yang singkat itupun tidak luput dari bebasnya akar luka batin. Mungkin terjadi kelahiran yang sulit atau terlalu cepat dan bila terjadi demikian biasanya menjadikan si anak kurang percaya diri, takut tampil di muka umum, juga sering merasa bersalah,
Atau kelahiran prematur, si anak akan sering merasa minder, tidak berdaya dan selalu bergantung dengan orang lain.

3. Masa Bayi
Bayi yang seringkali ditinggal oleh orang tuanya (karena kesibukan orang tua) dan diserahkan kepada pembantu, akan membuat si anak mencari perhatian dari orang lain, karena pada waktu bayi kurang perhatian dan kasih sayang sehingga nantinya akan mencari sesuatu yang kurang itu dalam diri orang lain.

4. Masa Kanak-kanak
Masa kanak-kanak juga menjadi masa yang rawan untuk luka batin.
contoh: seorang gadis yang semasa kecilnya seringkali mendengar dan menyaksikan pertengkaran orang tuanya. Ketika peristiwa tersebut terjadi, dia merasa sangat ketakutan dan sebagai anak-anak dia tidak dapat melakukan apa-apa untuk mencegah pertengkaran itu, yang bisa dia lakukan hanyalah menangis. Ternyata peristiwa ini sangat membekas dalam pikiran dan hatinya sehingga pada masa dewasa, bila dia mendengar suatu keributan-keributan dia akan merasa sangat ketakutan dan tidak jarang dia akan menangis bila mendengar keributan itu. Setelah penyembuhan batin dengan mengampuni kedua orang tua dan peristiwa tersebut, maka dia dilepaskan dari ketakutannya.

5. Masa Remaja atau Dewasa
Masa remaja ataupun masa dewasa dan masa sekarangpun juga masih dapat menjadi akar dari luka batin. Misalnya seorang yang pernah dilecehkan atau pernah diperkosa. Trauma dan peristiwa yang menyakitkan itu akan sangat membekas dan bisa membuat dia antipati dengan lawan jenisnya sehingga dia menjadi takut menikah atau malah tidak bisa menahan nafsunya.

Metode penyembuhan luka batin
Temukan dulu penyebab dari luka batin atau kepahitannya. Bereskan dikaki Tuhan, lalu minta Dia menuntun dan membimbing langkah kita sampai akhirnya kita terlepas atau sembuh dari luka batin dan kepahitan kita.

Dengan contoh-contoh pengalaman seperti yang disebutkan diatas, dapat diketahui bahwa efek dari luka batin mempersulit dan mempengaruhi diri sendiri dan orang yang didekat kita. Juga, yang paling dapat dirasakan adalah tidak mengalami kedamaian dalam batin. Melalui penyembuhan luka batin maka kedamaian itu akan bisa dirasakan.
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Filipi 4:7

Penyembuhan tidak akan terjadi hanya dari satu pihak saja. Kedua belah pihak harus ada, yaitu si penderita dan Tuhan sendiri. Kita tahu pasti bahwa Tuhan selalu terbuka bagi anak-anak-Nya yang datang mohon kesembuhan, jadi tinggal dari pihak yang terluka yang harus bekerjasama dengan rahmat kesembuhan dari Tuhan.

Syarat-syarat untuk mendapatkan kesembuhan:
• Kemauan dari si penderita untuk sembuh (ini tidak mutlak).
Yesus dapat menyembuhkan dengan banyak cara. Dengan Dia mendatangi orang itu atau orang itu perlu datang sendiri kepada Yesus (seperti anak yang hilang).
Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" Yohanes 5:6
• Ada keinginan untuk mengampuni (mengampuni orang pernah menyakitinya dan mengampuni diri sendiri)
karena orang yang tidak mau mengampuni berarti menghalangi rahmat Allah, jadi
bagainama kita berharap ada mujijat? Pengampunan adalah syarat mutlak untuk mendapatkan kesembuhan
Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." Markus 11:25
Pengampunan disini adalah mengampuni orang yang pernah melukai hatinya, mengecewakannya, membencinya dll. Pengampunan itu adalah soal keputusan dan bukan soal perasaan.
• Bila ada dosa perlu diberesi.
si penderita harus bertobat terlebih dahulu dan mempunyai keinginan untuk bertobat dan berubah, karena dosa dapat menghalangi karya Tuhan.
• Memiliki iman untuk sembuh.
meski kadang-kadang hal ini tidak mutlak, karena adakalanya YESUS juga bisa menyembuhkan orang yang belum memiliki iman. Hal ini dilakukan oleh YESUS agar nama Bapa dimuliakan melalui karya penyembuhan tersebut.
• Ceritakan pada Tuhan seluruh permasalahanmu, minta Dia membimbing langkah kita.
• Melihat segala sesuatu dengan positif, bahwa masih ada orang yang baik disekeliling kita.
• Perlu curhat pada orang yang tepat (keterbukaan).

Metode atau cara penyembuhan batin ini adalah sarana manusiawi yang didasarkan pada suatu pengalaman tertentu, namun metode bukanlah hal yang mutlak harus dilakukan dan dipaksakan, karena pada dasarnya karya penyembuhan adalah merupakan karya ROH KUDUS. Oleh sebab itu, dalam doa penyembuhan batin ini peranan pendoa sebenarnya hanya sebagai katalisator dan sesungguhnya yang menjadi penyembuh adalah Tuhan Yesus sendiri.

Suatu hal yang menarik dan sulit untuk dimengerti dengan pikiran kita manusia adalah ketika penyembuhan berlangsung, ternyata Tuhan tidak saja menjamah dan menyembuhkan si penderita tetapi juga menjamah orang yang melukai penderita sehingga kembali memulihkan hubungan diantara mereka.
Apabila sudah disembuhkan dari luka-luka batinnya maka tidak perlu untuk mengingatnya lagi. Lebih baik mengingat kasih Tuhan yang telah menyembuhkan dan memulihkan, sehingga itu dapat menjadi kekuatan yang luar biasa dalam kehidupan selanjutnya.

Bagaimana bisa tahu kalau kita sudah sembuh?
Setelah kita bereskan dosa kita pada Tuhan coba kita ingat ingat orang yang menyakiti kita, bagaimana perasaan kita? Masih marah, masih dendam atau masih merasa ada luka? Kalau masih merasakannya berarti belum sembuh, jadi masih perlu pemberesan sampai hati kita merasakan pemberesan.
Kalau sudah merasakan pemberesan, kita mulai mencoba lagi mengingat ingat kepahitan apa saja yang terjadi pada hidup kita sampai hati kita terasa damai, tidak ada kemarahan dan dendam. Setelah itu lakukan lagi dalam beberapa hari, ingat semua kepahitan yang ada sampai dendam itu hilang, lalu lakukan beberapa bulan kemudian dan seterusnya. Lalu saat berhadapan dengan orang yang membuat kita jadi kepahitan bagaimana reaksinya. Yang saya tahu kalau Allah bekerja, pasti Ia mengerjakannya sampai tuntas cuma bagaimana kita menyerahkan permasalahan kita, mau sampai tuntas atau tidak. Jadi kalau masalahnya terselesaikan cuma setengah jangan menyalahkan Tuhan
Oleh: Ev. LIem Thin Ping