Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Jumat, 20 September 2013

ARROW GENERATION


Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah.
Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.
Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu.Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang
. Mazmur 127:3-5
Jaman Alkitab untuk senjata jarak jauh mereka memakai panah. Pistol atau bom belum ada waktu itu. Pemanah pemanah yang dipilih harus pemanah yang jitu, maka itu para pemanah harus berlatih keras agar mereka menjadi pemanah yang handal atau menjadi pahlawan dalam memanah. Pada zaman Raja Saul, Daud, Salomo, anak panah adalah senjata yang paling ditakuti, siapa yang terbaik menggunakan panah, dialah yang paling banyak membunuh musuh.

Anak panah diibaratkan sebagai anak atau sekumpulan massa atau sekumpulan jemaat. Anak atau jemaat atau massa yang tidak diarahkan dengan baik berpotensi untuk melakukan hal-hal bodoh yang tidak hanya merugikan dirinya melainkan merugikan orang-orang disekitarnya tetapi dampaknya akan sangat berbeda untuk mereka yang diarahkan dengan tepat. Mereka akan melakukan hal hal yang besar dan menjadi berkat bagi orang lain.

Dalam versi Inggrisnya anak-anak lelaki ini dikatakan sebagai "children", jadi hal ini bisa berlaku baik untuk anak laki-laki maupun perempuan.Alkitab berkata bahwa anak adalah sesungguhnya pemberian Allah, anugerah luar biasa indah yang dititipkan kepada para orang tua, para pemimpin, para pemuka agama.Pemiliknya tetaplah Allah sendiri. Bagaimana anak ini nantinya terbentuk, itu adalah pertanggungjawaban dari orang yang dititipkan (orang tua, para pemimpin, pemuka agama) kepada sang Pemilik (Tuhan). Tetapi yang disebut berbahagia adalah mereka yang mampu membawa orang banyak menuju jalan yang benar (ayat 5).

Jika anak-anak atau massa atau jemaat diibaratkan sebagai anak-anak panah, maka orang tua, para pemimpin, para pemuka agama diibaratkan sebagai pahlawan atau pedekar, yang siap menembakkan anak-anak panah ini ke sasaran yang tepat. Saat ini kita membutuhkan orang orang yang mampu menggerakan kedamaian, memberi jalan, mengarahkan orang lain untuk bisa menyelesaikan setiap persoalan dengan cara bijak.

Contoh seorang ayah menghendaki anaknya masuk kesekolah kedokteran, sedang anaknya lebih menyukai menjadi seorang pelukis. Anak itu dipaksa oleh ayahnya masuk kedokteran mau tidak mau akhirnya masuk kedokteran. Karena bukan bidang yang dia sukai akhirnya pendidikannya jadi berantakan.
Ada anak lain yang menyukai kedokteran lalu dipaksa ayahnya belajar tetang melukis akhirnya anak itu menuruti ayahnya lalu dia berhasil walaupun bidang itu tidak ia sukai.
Ada juga seorang anak yang diberi kebebasan oleh ayahnya dalam memilih masa depan, tapi saat dia memilih masa depannya akhirnya malah berantakan.
Dari ke 3 hal tersebut mana yang benar dipaksa atau tidak? Lalu peran orang tua itu penting atau tidak?

Orang tua, para pemimpin, pemuka agama menurut Firman Tuhan akan menjadi penting kalau ia tergolong sebagai pahlawan yang bisa menembakkan anak panahnya (anak anak mereka) tepat sasaran. Untuk menjadi pahlawan atau pendekar pemanah yang handal perlu pelatihan yang disiplin dan stamina yang prima,baik secara fisik maupun mental untuk mengatasi segala kondisi dan terus berjuang untuk mencapai tujuannya, dengan pelatihan itu si pahlawan mampu menjadi pahlawan yang setiap keputusannya membawa dampak yang baik bagi anak atau masa atau jemaat menuju arah yang dituju. Mereka (pahlawan) bisa menjadi ahli dalam memanah karena ada yang melatihnya. Pelatih mereka harus seorang ahli memanah (pahlawan), pelatih kita hanyalah Yesus,

Para pemimpin dan hamba Tuhan diibaratkan sebagai pahlawan (Ibrani 11), mereka bisa membawa massa atau jemaatnya menjadi lebih baik atau tetap seperti dulu dulu (sebelum kenal Yesus) atau menjadi lebih buruk lagi.
Tidak semua para pemimpin atau hamba Tuhan mampu membawa massa atau jemaatnya menuju yang lebih baik karena mereka bukan pahlawan, karena mereka tidak bisa membawa anak panahnya ketepat sasaran. Hanya pahlawan Allah saja yang mampu membawa jemaatnya menuju ketepat sasaran.

BUSUR
Seorang pahlawan sebelum dia memanah, dia akan memeriksa anak panahnya dan busurnya apakah layak untuk bisa dipakai.
Busur yang tidak elastis dan kuat tidak akan bisa mengarahkan anak panah dengan baik. Di sisi lain, anak panah yang berat dan berekor kaku juga akan melenceng dari arah yang benar, meski busurnya baik. Untuk mencapai sasaran yang benar, keduanya harus baik.Keteladan hidup (elasisnya busur) seorang pemimpin sangat diperlukan, bagamana hidupnya berpaut pada Yesus baik suka maupun duka, baik saat berkekurangan maupun berkelebihan itulah makna dari busur itu. Dari kehidupan yang benar itulah ia dapat mengarahkan orang orang disekitarnya menuju langkah yang tepat pada sasarannya
Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan. Mazmur 33:18,19
ANAK PANAH
Anak panah saat diluncurkan perlu waktu dan arah angin yang tepat.Sebelum diluncurkan anak panah harus berada pada sebuah busur sementara waktu. Pada saat yang tepat, Sang Pahlawan akan melepaskan anak panah tersebut menuju sasaran yang tepat.Setiap orang Kristen bisa diibaratkan seorang pemanah, bisa juga diibaratkan sebagai anak panah. Seorang pahlawan saat menarik busurnya maka musuh musuhnya akan takut karena sekali ia tarik busur itu maka anak panahnya akan melesat menuju kematian pada setiap dikenainya.

Proses pembentukan untuk menjadi anak panah yang siap diluncurkan
1. Batang panah
ini dibuat dari alang-alang (bukan alang-alang sembarangan) yang dibersihkan, diluruskan, disisik dengan sebilah pisau tajam, dan tentunya pasti sakit sekali untuk dibersihkan seperti itu. Hal ini berbicara mengenai proses pembentukan anak-anak Allah yang bermula dari alang-alang yang tidak berguna dan penuh rintangan untuk menggenapi tujuanNya. Semua pembentukan Allah untuk kita adalah yang terbaik untuk mengubahkan kita, Dialah sumber segala kekuatan dan Dialah yang akan menguatkan kita
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Filipi 4:13
2. Ujung panah yang runcing
ini digunakan sebagai sarana untuk menancapkan panah ini pada sasaran. Panah tanpa ujung panah tidak akan dapat berguna bagi si pemanah. Ujung yang runcing ini berbicara mengenai talenta, karunia, kemampuan yang diberikan kepada masing-masing kita untuk menggenapi rencana-Nya, anak panah yang mampu mengenai sasaran yang dituju oleh Allah.
Apakah talentamu? jangan sampai kita melalaikan talenta dan kepercayaan yang Yesus beri kepada kita, lakukan dengan sungguh sungguh dan sukacita.
Tetapi katanya kepadaku: TUHAN, yang di hadapan-Nya aku hidup, akan mengutus malaikat-Nya menyertai engkau, dan akan membuat perjalananmu berhasil, sehingga engkau akan mengambil bagi anakku seorang isteri dari kaumku dan dari rumah ayahku.
Kejadian 24:40
3. Bulu yang ada di pangkal panah
ini digunakan untuk menyeimbangkan anak panah saat akan diluncurkan. Peranan Roh Kudus sangatlah penting sebagai penyetabil kehidupan rohani kita. Janganlah kita menjadi anak Tuhan yang terombang ambing mengikuti jaman yang tidak tentu ini, bulu ini haruslah stabil agar tepat pada sasaran yang diinginkan.Perjalanan kita seringkali diwarnai juga oleh penderitaan dan ujian, tetapi janganlah kita jatuh bangun dalam dosa. Kadang begitu bersemangat dalam pelayanan seakan dialah yang paling kuat, kemudian jatuh dan tidak berdaya apa apa. Kita sudah mati bagi dosa dan kita hidup bagi Yesus.
Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.Roma 5:11
Ada beberapa dosa yang merintangi pembuatan anak panah kita ini,
1. Dosa pemberontakan.
Suatu usaha untuk tidak mau taat akan otoritas pemimpin rohani kita, memberontak dan menuruti keinginan sendiri, termasuk memberontak terhadap Tuhan. Kelembutan hati adalah faktor mutlak untuk dibentuk oleh Penjunan kita.
2. Dosa rendah diri.
Rasa rendah diri yang menganggap kita tidak mampu berbuat apa-apa akan menghalangi rencana Allah dalam kita. Begini tidak mau, begitu tidak bisa, dan selalu menuding orang lain untuk melakukannya. Seringkali kita melakukannya bukan? Marilah kita hindari dosa dosa itu, melangkahlah dengan berani, kamu bisa melakukannya dan ingat! janganlah memberontak!!

Bagaimana juga anak panah diluncurkan tanpa hadirnya pahlawan?pahlawan adalah orang orang yang bertanggung jawab sebagai pemimpin yang memiliki otoritas untuk mengarahkan kemana anak panah akan diluncurkan sesuai visi dan sasarannya. Selain menjadi anak panah, pahlawan ini sangatlah penting untuk peka akan suara Allah, kemana ia akan mengarahkan anak panah itu. Diperlukan pahlawan pahlawan yang militan dan seorang pemimpin yang dipercaya untuk melakukan tugas ini.Sudahkah kita menjadi anak panah yang taat? Dan sudahkah kita memiliki mentor atau lebih tepatnya bapa rohani yang akan mengarahkan kehidupan kita dengan maksimal? Jika belum, belum terlambat untuk menyadari dan bertindak sekarang juga!
Jadilah anak panah yang benar-benar mampu diluncurkan kemana dan dimanapun Allah inginkan.

Kita akan melihat masalah secara obyektif (terarah pada satu hal), beda dengan Allah yang subyektif (melihat secara keseluruhan). Jadi saran yang bijak adalah janganlah menjadi allah sendiri dalam hidup kita, tetapi jadilah alat yang dipakai Tuhan untuk menyelesaiakan masalah kita.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

Kamis, 19 September 2013

TERIMALAH PENGAJARANKU

Mazmur 2:1-10Mengapa harus menerima pengajaran Tuhan?
1. Binasa karena melupakan pengajaran Tuhan
Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu. Hosea 4:62. Sesat karena tidak mengerti Firman Allah
Jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah. Markus 12:243. Menjadi lemah karena tidak memiliki Firman Allah
"Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN. Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya. Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus; Amos 8:11-134. Karena Firman Allah adalah perisai
Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya. Amsal 30:55. Karena Firman Allah adalah terang
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Mazmur 119:1056. Firman Allah adalah tongkat pengukur
Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya. Wahyu 11:17. Firman Allah adalah tongkat penghiburan
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Mazmur 23:48. Firman Allah adalah kekal
Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.
Lukas 16:17
9. Firman Allah membuat kita lebih mengerti
Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu.
Mazmur 119:100
10. Firman Allah membuat kita lebih pandai
Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan. Mazmur 119:9911. Membuat kita bijaksana dan kuat
"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Matius 7:24,2512. Firman Allah membuat kita lebih bijaksana
Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. Mazmur 119:9813. Firman Allah membuat hati kita lebih baik
Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
Kisah 17:11
14. Firman Allah membuat kita berbahagia
Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya." Lukas 11:28Hati-hati terhadap pengajaran palsu atau sesat
15. Terhadap pengajaran yang tidak menurut Kristus
Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Kolose 2:8
16. Hati-hati terhadap guru-guru palsu
Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
2Petrus 2:1
17. Jangan menerima pengajaran yang lain
Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia. Galatia 1:8,918. Hindari pengajaran yang tidak benar
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka! Roma 16:1719. Firman Allah, tidak boleh ditambah atau dikurangi
Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini." Wahyu 22:18,1920. Yang suka Firman Allah akan diberkati
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Mazmur 1:1-3Oleh: Pdt. Y.R.Schramm-Mojoagung

TAAT DAN DENGAR-DENGARAN

3 "Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
9 Dan kata-Nya: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
Markus 4:3,9
Dengar: Semua orang dapat mendengar tetapi tidak semua orang dengar - dengaran
Taat
Tuhan memberikan Hati Taat
Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat, Yeheskiel 11:19
“Keinginan” Untuk melawan kehendak Tuhan
Tetapi nenek moyang kita tidak mau taat kepadanya, malahan mereka menolaknya. Dalam hati mereka ingin kembali ke tanah Mesir. Kisah Pararasul 7:39
Dan
Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: Kejadian 3:17Contoh Taat:
1. Yesus
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Filipi 2:82. Nuh
Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya. Ibrani 11:73. Abraham
Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. Ibrani 11:8
Diberkati karena taat
Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku." Kejadian 22:18

Yang tidak taat akan dihukum
Sebab kalau firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal, Ibrani 2:2
Dan
janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun,
di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya.
Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat hati, dan mereka tidak mengenal jalan-Ku,
sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku."
Ibrani 3:8-11
Jadi sudah jelas, bahwa ada sejumlah orang akan masuk ke tempat perhentian itu, sedangkan mereka yang kepadanya lebih dahulu diberitakan kabar kesukaan itu, tidak masuk karena ketidaktaatan mereka. Ibrani 4:6

Sebab itu, belajar dan berusahalah untuk taat
Jangan mencontoh yang tidak taat
Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga. Ibrani 4:11Hiduplah sebagai anak-anak yang taat
Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, 1Petrus 1:14KARENA: memperhatikan lebih baik dari pada korban sembelihan
Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan. I Samuel 15:22
Sebab itu:
1. Pilih yang mana yang benar
Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.
Kisah Pararasul 4:19
2. Menurut Allah atau manusia
Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia. Kisah Pararasul 5:29Jagalah langkahmu karena engkau menuju Rumah Allah
Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar
adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat. Pengkotbah 5:1 ; 4:17
Oleh: Pdt. Y.R.Schramm-Mojoagung

Rabu, 18 September 2013

PROMOSI

“Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-MU dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya, dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.” I Tawarikh 29 : 12Semua orang mengharapkan promosi dan peningkatan. Berbagai buku yang mengajarkan kiat-kiat bagaimana kita “menjual” diri kita agar dapat mengalami promosi sangat populer dan laku dijual. Orang memakai segala cara agar mendapatkan pangkat dan kedudukan yang lebih baik; kalau perlu sikat kiri, tendang kanan jilat ke atas dan injak ke bawah. Lebih hebat lagi bahkan ada yang pergi ke “orang-orang pintar” agar “diisi” sehingga dapat promosi.

Tanpa mengurangi pentingnya kemampuan manajemen, profesionalisme dan keahlian, sebagai anak Tuhan kita harus menyadari bahwa “Promosi” yang sesungguhnya berasal dari Dia. Kita boleh memakai segala cara untuk mendapatkannya, mungkin kita bisa meraih apa yang kita usahakan itu tetapi tanpa perkenanan Tuhan, sekalipun kita meraihnya kita tidak akan menikmatinya.

Daud adalah contoh seorang yang berhasil meraih posisi tertinggi di tengah bangsa Israel melalui promosi dari Tuhan. Tujuh tahun dia memerintah di Yehuda dan 33 tahun di seluruh Israel. Jadi 40 tahun dia memerintah. Dalam kepemimpinannya Israel mencapai kejayaan yang sesungguhnya. Tidak ada raja yang namanya begitu sering disebut dalam Alkitab seperti Daud, bahkan jauh setelah dia mati. Bahkan sampai hari ini bangsa Israel menghormati dia sebagai raja dan pemimpin yang paling hebat. Bintang Daud adalah lambang negara Israel saat ini.

Bagaimana kita belajar dari seorang yang begitu hebat, yang mengalami promosi begitu luar biasa dari seorang gembala domba menjadi seorang raja? Rahasianya ada di dalam nyanyian pujian Daud sebelum dia mati. I Tawarikh 29:10-17 memperlihatkan kepada kita rahasia kesuksesan Daud:

Kuncinya adalah:
1. Daud orang yang rendah hati.
Kerendahan hati adalah kunci pertama untuk memasuki promosi. Dia menyadari siapa dirinya tanpa Tuhan
Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu. I Tawarikh 29:14Banyak orang merasa layak mendapatkan promosi karena memiliki kebanggaan akan kemampuan dan kepandaiannya. Daud tidak demikian. Bagi dia, tanpa Tuhan dia bukan siapa-siapa dan tidak mampu berbuat apa-apa. Seorang pengkhotbah terkenal berkata, kita adalah nol, walaupun dijumlah sebanyak mungkin tetap nol dan bila diperbesar pun hanyalah nol besar. Nol itu hanya berarti bila di depannya ada angka 1. Tuhanlah “angka satu” itu. Bila kita menempatkan Dia di tempat pertama kita, barulah angka nol itu berarti. Seringkali orang ‘terlalu pintar dan terlalu kuat’ untuk diberkati dan dipromosikan oleh Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan mengijinkan orang-orang seperti ini mengalami kegagalan dan kekecewaan sehingga mereka menyadari bahwa hikmat manusia itu sangat terbatas dan tak dapat diandalkan. Kerendahan hati membawa promosi, sebaliknya kesombongan membawa kejatuhan dan kegagalan.
2. Daud mengakui Tuhan adalah Sumber kesuksesan dan keberhasilannya
Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya. I Tawarikh 29:12 Banyak orang yang merasa bahwa dia sukses karena apa yang dia lakukan, padahal tanpa berkat dan perkenanan Tuhan (orang dunia menyebutnya “hokie”) kita bisa membanting tulang dan bekerja keras tapi tidak pernah mendapatkan hasil yang maksimal. Penyertaan Tuhanlah yang membuat kita berhasil. Tuhan yang mempertemukan kita dengan orang yang tepat pada waktu yang tepat sehingga terjadilah bisnis yang besar. Tuhan yang memberi ide-ide yang cemerlang sehingga kita bisa meraih kesuksesan. Pengakuan ini penting karena nama Tuhan dipermuliakan dalam kesuksesan kita sehingga orang akan memuji Dia dan membuka pintu bagi Tuhan untuk membawa jiwa-jiwa datang kepada-Nya. Hidup kita jadi kesaksian, jadi “papan iklan” bagi Tuhan. Ini akan membawa kita pada kesuksesan yang lebih besar.

Ketika berhadapan dengan Goliat, Daud melihat pada kekuatan Tuhan yang menyertai dia. Masalah besar bagi Israel jadi promosi besar bagi orang yang mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Setiap pergi berperang Daud bertanya kepada Tuhan untuk setiap perperangan yang akan dihadapinya. Itu sebabnya dikatakan Daud mengalami kemenangan ke mana pun dia pergi berperang. Suatu kesuksesan yang berkesinambungan, sampai akhirnya dia menduduki posisi tertinggi dalam kerajaan Israel.
3. Daud tidak berusaha mempromosikan dirinya sendiri dengan cara yang kotor dan jahat.
Tiga kali dia berkesempatan untuk membunuh raja Saul yang tanpa sebab membenci dia. Dia tetap sabar dan menunggu waktu Tuhan. Banyak raja setelah dia melakukan kejahatan untuk meraih posisi raja dengan membunuh dan berkomplot. Akibatnya mereka tidak meraih kebahagiaan walaupun seakan-akan tujuannya tercapai. Ingat, promosi yang bukan dari Tuhan seringkali membawa kesengsaraan dan kekecewaan.
Banyak para eksekutif muda dengan segala ambisinya mencoba meraih kesuksesan dengan cara-cara kotor, intrik-intrik dan fitnah, tipu daya dan menghalalkan segala cara. Akibatnya, bukan promosi yang didapat tapi kegagalan dan kekecewaan. Percayalah, bahwa bila Tuhan berkenan pada jalan hidup seseorang, Dia akan mempromosikan dengan cara dan waktu-Nya, dan itulah yang terbaik.

4. Daud mengembalikan kesuksesan itu untuk membangun bait Allah.
Ya TUHAN, Allah kami, segala kelimpahan bahan-bahan yang kami sediakan ini untuk mendirikan bagi-Mu rumah bagi nama-Mu yang kudus adalah dari tangan-Mu sendiri dan punya-Mulah segala-galanya. I Tawarikh 29:16 Apa Tujuan Tuhan mempromosikan kita? Supaya kita membangun kerajaan-Nya dibumi ini. Kekayaan dan kedudukan kita diperuntukkan untuk kepentingan Tuhan. Melaluinya banyak orang bisa diberkati dan diubahkan.

Tuhan mempromosikan Nehemia dari juru minuman raja, menjadi bupati. Nehemia mempergunakan itu untuk membangun tembok Yerusalem. Allah mempromosikan Daniel, dia mempergunakan itu untuk meninggikan nama Tuhan sehingga raja kafir dan jahat seperti Nebukadnezarpun tunduk dan menyembah Tuhan. Apa gunanya Tuhan mempromosikan saudara? Banyak orang yang malah setelah dipromosikan Tuhan menjadi sombong, menyalahgunakan wewenang, tamak bahkan menyeleweng dan tidak setia. Promosi tanpa takut akan Tuhan akan membawa kehancuran. Promosi yang disertai hati yang takut akan Tuhan dan mengetahui untuk apa Tuhan memberkati kita akan membawa kita kepada kebahagiaan. Siapkah saudara menerima promosi ?

Apakah semua yang meminta akan mendapatkan?

Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,
Matius 7.9
Adakah seorang di antara kamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti?
Ilustrasi doa yang dipakai oleh Yesus di sini adalah doa yang dipanjatkan seorang anak baik yang meminta sesuatu yang baik.
Kita berbicara tentang doa seolah-olah Tuhan akan mendengarkan semua doa kita tanpa mempertimbangkan apakah kita anak yang baik atau tidak. Jangan pernah berkata bukan kehendak Tuhan untuk tidak memberikan apa yang kita minta. Jangan pernah putus asa dan menyerah, tetapi carilah alasan mengapa Anda tidak menerima; tingkatlah terus intensitas pencarian Anda dan telitilah bukti-bukti yang ada.
Apakah hubungan Anda dengan istri, suami, anak-anak atau teman-teman Anda semuanya baik? Apakah Anda berkata kepada Tuhan, “Selama ini saya marah-marah dan menjengkelkan banyak orang, tetapi saya tetap mau mendapatkan berkat rohani?” Anda tidak akan menerimanya sebelum Anda mempunyai sikap seorang “anak yang baik”. Kita seringkali tidak mau mengakui fakta yang jelas-jelas menunjukkan bahwa kita salah. Apakah kita meminta uang dari Tuhan, padahal kita menolak untuk membayar hutang kita kepada orang lain? Apakah saya meminta kemurahan dari Tuhan padahal saya mempertahankan sesuatu dari orang lain? Apakah saya menolak untuk mengampuni dan telah berlaku jahat terhadap seseorang? Apakah saya sedang hidup sebagai anak Tuhan yang baik di dalam keluarga saya?

Janganlah mengelabui diri kita sendiri. Telitilah pada fakta-fakta yang ada untuk melihat apakah ada hal yang tidak beres dalam hidup kita – persahabatan kita, hutang yang belum dibayar, atau sikap hati yang tidak baik. Tidak ada gunanya berdoa melainkan kita sedang hidup sebagai anak Tuhan yang baik. Hanya kepada orang yang demikian, Yesus berkata, “Barangsiapa yang meminta akan menerimanya…”
Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Matius 7.8Oleh: Pdt. Y.R.Schramm-Mojoagung

Senin, 02 September 2013

URAPAN BAGI PEMBISNIS DAN KAUM PROFESIONAL

Kita sering mendengar suatu ungkapan bahwa Allah tidak melihat kemampuan kita tetapi melihat kesediaan kita.Ini merupakan kebenaran seratus persen.Namun itu baru merupakan sebagian dari seluruh ceritanya.Sebagiannya lagi adalah ketika kita menyediakan diri kita untuk dipakai oleh Dia, Dia menaruhkan didalam kita kemampuanNya untuk melakukan pekerjaanNya.
Impartasi (pemberian) kemampuanNya kedalam hidup kita untuk melakukan pekerjaanNya itu disebut'pengurapan'.Allah memanggil dan mengurapi umatNya untuk melakukan pekerjaanNya.

Untuk menjadi seorang pebisnis dan profesional untuk Kerajaan Allah kita harus membangun karakter dan mentalitas berdasarkan prinsip-prinsip Kerajaan Allah.Ini memang tidak terjadi dalam semalam. Roh Kudus akan menempa-kannya ke dalam kita melalui proses kehidupan. Tetapi kita harus menyediakan diri kita untuk diproses dan dibentuk oleh-Nya.

Banyak orang Kristen berpikir bahwa urapan Roh Kudus hanya diperlukan oleh orang-orang yang secara langsung terjun dalam pelayanan gereja atau pekerjaan Tuhan, seperti para pendeta, penginjil, gembala sidang saja.Mereka berpikir bahwa pada zaman dahulu urapan Roh Kudus itu hanya untuk rasul-rasul dan nabi-nabi.Bahkan ada yang berpendapat urapan Roh Kudus itu tidak relevan dengan pekerjaan di dunia sekuler, misalnya para pebisnis, kaum profesi, pelajar, dan para pegawai.

Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya.Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud.Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama. I Samuel 16:13
Daud adalah seorang gembala kambing domba, dan Allah sedang membawa dia ke dalam suatu jalur profesi yang baru, yaitu masuk ke dalam jalur militer untuk menjadi prajurit kerajaan Israel untuk selanjutnya menjadikan raja atas kerajaan Israel.Di awal kariernya ini Allah mengurapi dia dengan kuasa Roh Kudus-Nya yang ditandai atau disimbolkan dengan pengurapan minyak oleh nabi Samuel.Sejak saat ituRoh Tuhan berkuasa atas kehidupan Daud.Urapan adalah bentuk campur tangan Illahi secara langsung dalam kehidupan kita melalui Roh Kudus-Nya.
Di sisi lain ada seorang raja, yang bernama Saul, yang telah kehilangan urapan Roh Kudus atas kehidupannya atau mantan orang diurapi.
Tetapi Roh Tuhan telah mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu roh jahat yang dari pada Tuhan. I Samuel 16 : 14
Mulai dari sini kita akan melihat pemandangan kontras antara orang yang diurapi Roh Kudus dan tidak diurapi Roh Kudus atau mantan orang yang diurapi. Orang yang diurapi dan mantan orang yang diurapi ia masih ada perlindungan dari Tuhan, hanya orang yang mantan diurapi kalau tidak mau adakan perubahan maka pada saatnya dia akan habis

Orang yang tidak diurapi mudah sekali diganggu oleh pikiran-pikiran dan hal-hal yang jahat dan itu membuatnya mudah sekali kesal, cemas, tersinggung dan naik darah atau gampang jatuh dalam dosa.Sebaliknya Daud yang penuh urapan dengan tenang dan damai memainkan harpanya di hadapan Saul. Orang yang diurapi mampu mengubah hal yang biasa menjadi sesuatu yang luar biasa.
Kemudian kedua orang ini sekarang dihadapkan dengan masalah besar yang sama: Goliat (1 Samuel 17:4-10). Tetapi lihatlah reaksi dari mereka masing-masing.Bagi orang yang tidak diurapi Roh Kudus maka reaksi yang muncul adalah cemas dan ketakutan.menuliskan:
Ketika Saul dan segenap orang Israel mendengar perkataan orang Filistin itu, maka cemaslah hati mereka dan sangat ketakutan. I Samuel 17:11

Tetapi Daud yang penuh dengan urapan Roh Kudus memberikan reaksi yang berbeda. Ia melihat ini sebagai tantangan (I Samuel 17:26,27). Reaksi Daud sangat positif dan optimis.
Daud berkata: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu" 1 Samuel 17:32
Sedangkan Saul sangat pesimis dengan mengatakan: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia" (ayat 33). Perkataan Daud sangat positif dan memberi harapan.

Orang yang diurapi akan memandang dengan sudut pandang yang berbeda masalah yang dihadapinya. Ia akan memandang dari sudut pandang Allah dan firman-Nya. Ia meyakini bahwa semua yang diijinkan Allah akan mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi Dia, sebab tangan Allah yang baik dan penuh kasih ada di belakang semua peristiwa itu (Roma 8:28). Akibatnya, reaksi orang yang diurapi terhadap persoalan yang sedang dihadapinya betapapun besarnya akanmelihat bahwa dia punya Allah yang sedang bertindak.

Urapan Roh Kudus juga membuat orang menjadi efektif.Apapun yang dipakai atau dipegang menjadi lebih efektif meskipun itu alat atau metode yang sederhana.Mengapa?Sebab kuasa Roh Kudus menyertainya dan membuatnya efektif.
Bagi Saul dan anaknya Yonathan meskipun mereka disertai dengan prajurit yang bersenjata namun ia tidak dapat dan tidak berani berbuat apa-apa. Semua yang dia miliki, baik prajurit maupun senjata menjadi tidak efektif.Itulah sebabnya Saul dan tentaranya tidak melakukan penyerangan dan terjebak dalam keadaan.

Sebaliknya Daud hanya memerlukan tongkat, lima batu yang licin dan sebuah
umban (katapel) untuk menghadapi Goliat yang bersenjata lengkap dan terlatih untuk berperang sejak masa mudanya. Ia begitu yakin sebab urapan Roh Kudus membuatnya yakin bahwa Allah menyertainya dan bahwa Allah menyelamatkan bukan dengan pedang dan lembing, sebab di tangan Allahlah kemenangannya
Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.
Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah,
dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran dan Iapun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami." I Samuel 17:45-47

Ketika Tuhan mengurapi kita maka meskipun apa yang kita miliki sekarang dinilai tidak memadai tetapi Allah dapat membuat kita berhasil. Sebaliknya jika Tuhan tidak menyertai maka meskipun kita memiliki fasilitas yang lengkap dan hebat dan metode yang baik tetapi belum tentu kita berhasil.
Dampak lain dari urapan Roh Kudus adalah ketajaman pandangan kita dalam melihat celah dan peluang. Goliat tampil dengan tubuhnya yang dilindungi oleh baju perangnya dari kepala sampai ke kaki.Tetapi Roh Kudus membuka mata Daud untuk melihat bahwa dahi orang Filistin itu terbuka dan tak terlindungi.Ia melihat apa yang tidak dilihat dan diperhatikan orang lain. Ia lalu memfokuskan serangannya pada dahi orang Filistin itu. Hanya diperlukan sebuah batu untuk merobohkan Goliat.Daud mengumbannya dan batu itu tepat tertancap di dahinya.

Orang yang diurapi karena berpikiran positif dan optimis dapat melihat peluang sekecil apapun yang selama ini diabaikan oleh orang kebanyakan,ia memanfaatkan peluang itu untuk mencapai keberhasilannya yang luar biasa. Daud mencapai kemenangan yang spektakuler.
Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab Tuhan menyertai dia I Samuel 18:14
Pengurapan membawa keberhasilan dan keberhasilan itu semakin membuktikan penyertaan Tuhan atas kita.

Urapan dapat dibangun melalui persekutuan pribadi dengan Allah dan seiring dengan itu iman kita akan semakin teguh. Semakin kita dekat denganNya maka kekuatan dari kedekatan itu akan terasa bila kita berdekatan dengan orang lain,apalagi saat kita melayani baik bisnis maupun pelayanan. Kekuatan urapan itu akan semakin pekat atau terasa besar saat kita semakin hari semakin dekat denganNya.
Sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
1 Yohanes 4:4b
Pengurapan diberi pada orang yang mampu memegangnya dan yang mampu melakukan kehendakNya, karena pengurapan itu akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa dan dahsyat bagi yang mendapatkannya. Saul saat memiliki urapan, apa yang diperbuatnya dibuat Allah berhasil tapi saat Roh Allah (urapan) meninggalkan dia, Saul tidak ada apa apanya.

Saat kita menjadi pengusaha maupun pembisnis yang diurapi maka apa yang dikerjakan mereka akan dibuat Allah berhasil, mereka yang berhasil tidak akan menjadi sombong karena mereka menyadari bahwa apa yang mereka kerjakan semua karena Tuhan saja. Orang yang berusaha menjatuhkan usaha mereka cepat ketahuan karena Allah tetap melindungi orang yang diurapiNya.
"Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat kepada nabi-nabi-Ku!" Mazmur 105:15
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

TRIWIRA UTAMA

Inilah nama para pahlawan yang mengiringi Daud: Isybaal, orang Hakhmoni, kepala triwira; ia mengayunkan tombaknya melawan delapan ratus orang yang tertikam mati dalam satu pertempuran .
Dan sesudah dia, Eleazar anak Dodo, anak seorang Ahohi; ia termasuk ketiga pahlawan itu. Ia ada bersama-sama Daud, ketika mereka mengolok-olok orang Filistin, yang telah berkumpul di sana untuk berperang, padahal orang-orang Israel telah mengundurkan diri.
Tetapi ia bangkit dan membunuh demikian banyak orang Filistin sampai tangannya lesu dan tinggal melekat pada pedangnya. TUHAN memberikan pada hari itu kemenangan yang besar. Rakyat datang kembali mengikuti dia, hanya untuk merampas.
Sesudah dia, Sama, anak Age, orang Harari. Ketika orang Filistin berkumpul di Lehi—di sana ada sebidang tanah ladang penuh kacang merah—dan tentara telah melarikan diri dari hadapan orang Filistin,
maka berdirilah ia di tengah-tengah ladang itu, ia dapat mempertahankannya dan memukul kalah orang Filistin. Demikianlah diberikan TUHAN kemenangan yang besar.
2Samuel 23:8-12
Kedudukan TRIWIRA bukanlah anugerah tetapi Hasil Kerja
13 Juga Yoab, anak Zeruya, dan anak buah Daud bergerak maju. Mereka saling bertemu di telaga Gibeon, lalu tinggal di sana, pihak yang satu di tepi telaga sebelah sini, dan pihak yang lain di tepi telaga sebelah sana.
15 Lalu tampillah mereka dan berjalan lewat dengan dihitung: dua belas orang dari suku Benyamin, dari Isyboset, anak Saul, dan dua belas orang dari anak buah Daud.
16 Kemudian mereka masing-masing menangkap kepala lawannya, dan menikamkan pedangnya ke lambung lawannya, sehingga rebahlah mereka bersama-sama. Sebab itu tempat itu disebutkan orang Helkat-Hazurim; letaknya dekat Gibeon. 2Sam 23:13,15,16
1. ISYBAAL, orang Hakhmoni(Bijaksana)
1.Kepala triwira
2.Mengayunkan tombak
3.Melawan 800 orang musuh
Menjadi kepala karena bijaksana,dan dapat menggunakan senjata dengan baik(mahir) dan tidak gentar menghadapi musuh meskipun jumlahnya banyak.
Mentaati Perintah Tuhan membuat kita lebih bijaksana.
Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-
lamanya itu ada padaku. Mazmur 119:98
Yang suka firman TUHAN hatinya lebih baik
Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
Kisah pararasul 17:11
Firman TUHAN adalah terang pada jalanku
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Mazmur 119:105
2. ELEAZAR(yang dibantu Allah) anak Dodo, (penuh cinta dan sayang) anak seorang Ahohi
1.Berperang sendirian
2.Melawan banyak musuh
3.Meskipun letih,pedang tetap melekat di tangannya
4.Tuhan memberi kemenangan yang besar Meskipun sendirian,melawan musuh yang banyak,walaupun sudah letih.tapi tetap memegang pedang dan tetap berharap pada TUHAN,sebab itu TUHAN memberi kemenangan besar. Mengasihi TUHAN dengan segenap kuat
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Matius 22:37,38
Berharap hanya pada TUHAN
Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Yer 17:5-8
Yang menantikan TUHAN akan dilindungi
Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Wah 3:10
3. SAMA (patuh/taat), anak Age (cepat), orang Harari (tinggal di gunung)
1.Membela sebidang lahan kacang merah
2.Dia ditinggalkan sendirian
3.Tuhan memberi kemenangan yang besar
Meskipun yang dibela hanya Kebun kacang merah(kacang merah makanan orang susah)
tetap dipertahankan dengan sungguh2 walaupun sudah sangat letih dan hanya sendirian, TUHAN memberi kemenangan besar.
Yang setia dengan perkara kecil, oleh TUHAN dipercayakan perkara besar
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Lukas 16:10

Semua pelayananmu tidak ada yang sia-sia
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. I Korintus 15:58
Oleh: Pdt. Robby Schramm-Mojoagung

APAKAH GUBUKMU TERBAKAR

Seorang penumpang yang selamat dari kecelakaan kapal laut telah dihanyutkan ke satu pulau kecil yang tidak berpenghuni. Dia berdoa agar Tuhan datang untuk menyelamatkannya, dan setiap hari dia memandang jauh ke depan untuk mencari penyelamat, tetapi sepertinya tidak ada yang datang. Dengan kelelahan, pada akhirnya dia berhasil membangun sebuah gubuk kecil dari kayu untuk melindungi dirinya dan menyimpan barang miliknya.
Tetapi suatu hari, ia keluar mencari makanan, setelah dia tiba di rumahnya dan ia menemukan rumahnya terbakar, asapnya sampai tinggi sekali. Hal yang terburuk telah terjadi. Semua yang dimilikinya telah habis terbakar. Dia tenggelam di dalam kesedihan dan batinnya memberontak kemarahan.
Tuhan, mengapa Engkau melakukan ini terhadap aku!” tangisnya.
Tetapi, keesokan harinya, dia terbangun oleh suara kapal laut yang mendekati pulau tersebut. Mereka datang untuk menyelamatkan dia.
Bagaimana Anda tahu saya berada disini? Tanya pria yang kelelahan itu kepada penolongnya.
“Kami melihat tanda asapmu,” jawab mereka.
Sangat mudah untuk menjadi kecewa ketika masalah menjadi tidak baik. Tetapi seharusnya kita tidak berkecil hati, karena Tuhan sedang bekerja di dalam kehidupan kita, meskipun di tengah-tengah kesusahan dan penderitaan.
Ingatlah, di kemudian hari apabila rumah kecilmu terbakar habis, itu mungkin saja hanyalah tanda yang akan memulai kasih karunia Allah dalam hidupmu.
Untuk semua hal negatif yang terjadi pada kehidupan kita, Allah memiliki jawaban positif mengenai hal itu.
Engkau berkata, “Ini tidak mungkin.”
Tuhan berkata, “Semua hal mungkin (Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah." Lukas 18:27).”
Engkau berkata, “Aku terlalu capek.”
Tuhan berkata, “Aku akan memberi-mu tempat peristirahatan (Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." Matius 11:28-30).”
Engkau berkata, “Tidak ada yang mengasihi aku.”
Tuhan berkata, “Aku mengasihi mu (Yohanes 3:16 & Yohanes 13:34).”
Engkau berkata, “Aku sudah tidak tahan.”
Tuhan berkata, “Kasih karunia-Ku sudah cukup (II Korintus 12:9 & Mazmur 91:15).”
Engkau berkata, “Aku tidak dapat memecahkan masalah.”
Tuhan berkata, “Aku akan menuntun jalan mu (Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. kuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Amsal 3:5-6).”
Engkau berkata, “Aku tidak dapat melakukannya.”
Tuhan berkata, “Engkau dapat melakukan segala sesuatu (Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Filipi 4:13).”
Engkau berkata, “Aku tidak sanggup.”
Tuhan berkata, “Aku sanggup (Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. II Korintus 9:8).”
Engkau berkata, “Aku tidak dapat memaafkan diri-ku.”
Tuhan berkata, “Aku memaafkan mu (I Yohanes 1:9 & Roma 8:1).”
Engkau berkata, “Aku tidak berkecukupan.”
Tuhan berkata, “Aku akan menyediakan semua kebutuhanmu (Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Filipi 4:19).”
Engkau berkata, “Aku takut.”
Tuhan berkata, “Aku tidak memberikan-mu roh ketakutan (Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. II Timotius 1:7).”
Engkau berkata, “Aku selalu takut dan frustrasi.”
Tuhan berkata, “Serahkanlah segala kekuatiran-mu pada-Ku (Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. IPeter 5:7).”
Engkau berkata, “Aku tidak memiliki iman.”
Tuhan berkata, “Aku telah mengaruniakan semua orang iman yang cukup (Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. Roma 12:3).”
Engkau berkata, “Aku tidak cukup pandai.”
Tuhan berkata, “Aku memberikanmu kebijaksanaan (Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. I Korintus 1:30).”
Engkau berkata, “Aku merasa sendirian.”
Tuhan berkata, “Aku tidak akan pernah membiarkanmu atau meninggalkan-mu (Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." Ibrani 13:5).”
TUHAN YESUS MEMBERI YANG TERBAIK UNTUKMU
Oleh: Pdt. Y.R. Schramm-Mojoagung

SPIRITUAL ENTREPRENEUR

tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Mazmur 1:2,3
Spiritual Entrepreneur adalah seorang pembawa perubahan di manapun dia berada, apapun profesinya apakah ia pedagang, pengusaha, profesional atau artis; bahkan seorang pendeta bisa menjadi seorang spiritual entrepreneur.

Ciri seorang spiritual entrepreneur adalah
1. Pembuat Perubahan (pembuat sejarah).
Dia bukan seorang yang apatis dan puas diri. Dia menyukai perubahan. Dia tidak menyukai status quo. Dia selalu melihat ada cara baru untuk mencapai sebuah hasil. Memang perubahan seringkali tidak disukai sebagian besar orang karena seringkali perubahan mengganggu kenyamanan. Tetapi setelah itu semua menjadi jauh lebih baik dan menyenangkan. Orang yang memiliki Spiritual entrepreneur setiap perubahannya yang ada akan membawa dampak yang baik dan positif, tetapi orang yang tidak memilikinya bila membuat perubahan akan membawa kekacauan dan kerusakan.

Tanpa perubahan tidak ada peningkatan. Seorang pakar ekonomi mengatakan “hanya orang yang bodoh mengharapkan hasil yang berbeda dengan melakukan hal yang sama terus menerus.” Perubahan juga mempunyai resiko dan banyak orang memilih tidak berubah walaupun tidak mendapatkan yang terbaik. Tetapi bagi para pembuat perubahan di balik risiko selalu ada peluang dan kesempatan meraih hal yang lebih baik.

Daud adalah pengambil risiko dan pembuat perubahan (pembuat sejarah). Banyak orang berdiam diri, tapi Daud mengambil risiko untuk melawan Goliat (I Samuel 17:40-50). Itulah sebabnya dia mendapat promosi. Yonatanpun berani mengambil risiko sehingga membuat terobosan besar dan membawa kemenangan gemilang untuk bangsa Israel saat melawan bangsa Filistin (I Samuel 14:1-23). Para pembuat sejarah adalah orang-orang yang mau mengambil kesempatan di tengah risiko.
2. Fokus dan Disiplin.
Spiritual entrepreneur tidak akan membuang energi untuk sesuatu yang tidak berguna. Sama seperti rasul Paulus yang menghendaki “satu hal” saja
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
Filipi 3:10
Tidak semua peluang harus diambil. Mereka fokus pada hal yang utama dan mengarahkan semua sumber daya dan pikiran pada hal utama tersebut.
Perhatikanlah perusahaan yang sukses selalu fokus dengan kekuatannya. Misalnya pembuat minuman yang mereknya terkenal di dunia mereka fokus di bidangnya. Tidak ada yang mau beli oli dengan merek minuman bersoda atau naik kapal terbang merek bumbu masak. Rumah makan yang sukses pun biasanya fokus pada sejenis makanan: ayam goreng atau sate kambing dan gule.
3. mereka dapat membagi visinya dengan orang lain.
Daud mempunyai pahlawan-pahlawan yang menyertai dia (I Tawarikh 12:21-22). Tuhan Yesus mempunyai 12 murid yang menyertai Dia dan melanjutkan panggilan Nya. Paulus mempunyai anak rohani yang mewujudkan visinya.

Entrepreneur sejati mempunyai tim yang saling mengisi dan melengkapi, seperti pemain musik Jazz yang sedang ber “jam session.” Pelatih sepak bola modern bukan hanya punya kemampuan teknik yang prima, taktik yang mumpuni dan pengalaman sebagai pemain, tetapi mempunyai kemampuan yang piawai dalam memotivasi para pemain. Ia dapat membuat timnya merasa dihargai dan menjadi bagian dari sebuah kesuksesan. Jose Morinho, Pep Guardiola, Juergen Klopp adalah pelatih-pelatih yang mempunyai hal ini sehingga berkarya besar.
4. Antusias
Dalam istilah rohaninya memiliki “roh yang menyala-nyala.”
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Roma 12:11
Ide yang cemerlang dan kesempatan yang besar tanpa disertai antusiasme seringkali tidak menghasilkan kemenangan. Seringkali tim yang dianggap lemah tetapi memiliki semangat yang berkobar untuk menang bisa mengalahkan tim yang unggul dalam segalanya tetapi tidak memiliki semangat untuk meraih kesuksesan; “api” (semangat) inilah yang membedakan.Seorang spiritual entrepreneur memiliki hal ini. Dia membangun roh yang unggul di kamarnya dengan doa dan kehidupan firman yang kuat, dan melalui komunitas rohani yang saling membangun.

Gereja yang misioner menghasilkan orang orang yang berjiwa pemenang. Daud dan Daniel adalah contoh spiritual entrepreneur sejati yang selalu mengisi jiwanya dengan berada dekat dengan Sumber “api” yaitu Roh Tuhan. Dia menyembah Tuhan secara rutin, berdiam diri di hadirat Tuhan. Kekuatan yang tidak terbatas selalu menyertai mereka. Mereka juga memiliki saat-saat perhentian (sabbatical time) bersama Tuhan, sehingga mereka selalu memiliki roh yang unggul dan ide-ide yang tak pernah habis. Inilah yang mebedakan spiritual entrepreneur dengan pengusaha biasa.

5. mereka adalah orang -orang yang bertindak (Yakobus 2:14,20).
Mereka bukan sekedar pemikir positif tetapi bertindak positif. Mereka tidak hanya main di prakarsa, opini dan pendapat; mereka melangkah dengan berani berdasarkan yang mereka percayai
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna. Yakobus 2:22
Josua segera menyiapkan pasukan untuk menyebrang sungai Yordan setelah memiliki janji penyertaan Tuhan (Josua 3). Daud segera menyediakan katapelnya dan turun ke sungai mencari batu dan maju melawan Goliat. Para pembuat perubahan adalah orang-orang yang bertindak. Paulus segera berangkat menginjili Antiokhia dan sekiranya. Gereja yang membawa perubahan adalah gereja yang bertindak. Mereka melihat kebutuhan dan berusaha untuk menjawabnya dengan tindakan nyata.
George Barna, seorang pakar manajemen dan penulis terkenal menyatakan, masalah terbesar dari orang biasa adalah mereka tidak pernah membuat keputusan untuk bertindak, sementara orang yang luar biasa memutuskan dan segera bertindak. Seni dalam mengambil keputusan (the art of execution) inilah yang membedakan orang yang hebat dari yang biasa-biasa saja.

Gereja yang digembalakan Walt Kalestad dan Kirbyon Cadwell membuat sarana olah raga, sekolah musik untuk anak-anak jalanan dan orang miskin yang berbakat, panti narkoba dan pelatihan usaha kecil untuk ibu rumah tangga. Mereka bertindak dan meraih ribuan jiwa-jiwa.

JIka kelima hal ini ada dalam hidup kita maka akan ada banyak hal besar terjadi di sekitar kita.

Pengaruh adalah daya yang dimiliki atau timbul dari seseorang yang dapat mengubah keadaan atau pandangan, cara berpikir, prinsip, kepercayaan, watak atau perbuatan orang lain. Pengaruh ada yang positif ada yang negatif. Tetapi yang kita akan bicarakan di sini tentunya adalah pengaruh yang baik dan positif. Tuhan Yesus menghendaki dan menentukan agar kita, orang-orang percaya, menjadi orang-orang yang memiliki dan memberi pengaruh yang baik dan positif kepada orang-orang di sekeliling kita. Itulah yang dimaksudkan ketika Tuhan Yesus mengatakan tentang menjadi “terang dan garam dunia” Garam dapat menjadikan air yang tawar menjadi asin dan terang mengubahkan tempat yang gelap gulita.

Kekristenan diibaratkan sebagai terang dan garam.
Garam akan larut dalam makanan tapi makanan itu akan terasa asinnya, diibaratkan dalam kehidupan biarlah Kristus yang menonjol dan dan apa yang kita lakukan tidak perlu menonjol atau kelihatan.
Tapi saat menjadi terang perlu kehidupan kita harus ditampakkan atau ditonjolkan agar orang bisa melihat, dan melalui itu kita bisa mempengaruhi orang sekitarnya.
Contohnya menjadi pemimpin, punya jabatan yang tinggi, kepala bagian, menjadi pelopor suatu masa atau ditempatkan dalam posisi yang penting. Melalui itu kita bisa membawa pengaruh ke orang atau masa sehingga mereka bisa kenal Kristus.

Kita perlu tahu bahwa terang itu dicari oleh semua orang, saat ada terang maka akan berdatangan manusia. Binatang tidak mendatangi terang hanya manusia. Jadi saat kita punya terang, kita tidak perlu bingung siapa yang harus dilayani? bagaimana membuat perubahan kalau tidak ada yang dilayani itu? semua disediakan bagi orang yang mengasihi Dia.
Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." I Korintus 2:9
Oleh: Ev. Liem Thin Ping