Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Selasa, 19 Maret 2013

INKARNASI

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Yohanes 3:16
Inkarnasi itu berbeda dengan Reinkarnasi, Teofani dan kerasukan.
Teofani berarti Allah menampakkan diri dalam bentuk yang kelihatan secara langsung pada saat itu, sehingga yang bersangkutan sadar bahwa mereka berhadapan dengan Allah sendiri. Umpamanya, Allah menampakkan diri-Nya kepada Musa dalam nyala api yang keluar dari semak duri, Allah menampakkan diri kepada Israel di dalam tiang awan, dalam awan yang padat yang disertai guruh dan kilat di atas gunung Sinai, di dalam kemuliaan-Nya yang melalui Musa, menampakkan diri kepada Gideon sebagai malaikat Tuhan, dan seterusnya.
Reinkarnasi adalah lahir kembali karena perjalanan karma, jadi tidak bisa memilih namun ditentukan, sedangkan Inkarnasi itu memilih lahir kembali dan bisa menyeleksi wujud apa yang hendak kita hadiri karena penguasaan tubuh rohani atau pemahaman sariraning pribadi.

kata benda "inkarnasi" maupun kata sifatnya tidak terdapat dalam Alkitab. Tetapi padanan kata Yunani untuk bahasa Latin in carne, (Yunani, εν σαρκι - en sarki)
Inkarnasi berasal dari kata Latin, incanatio (“in” : masuk ke dalam; “caro atau carnis”: daging). Secara bebas kata ini bisa kita artikan: “masuknya Allah ke dalam daging manusia dalam diri Yesus Kristus.

Kerasukan atau kemasukan adalah masuknya sesuatu kuasa (mediator) yang mengikat, mengontrol dan menguasai kehidupan mahluk itu, hal itu bisa dialami dalam diri manusia ataupun binatang. Contohnya orang yang kerasukan di Gerasa yang akhirnya lari kekawanan babi (Lukas 8:26-33)

1 Timotius 3:16
LAI TB, Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia (INKARNASI), dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
KJV, And without controversy great is the mystery of godliness: God was manifested in the flesh (INKARNASI), Justified in the Spirit, Seen by angels, Preached among the Gentiles, Believed on in the world, Received up in glory

Semua manusia di muka bumi ini tidak luput dari dosa. Rasul Paulus dalam surat Roma 3: 9-20 menyatakan bahwa tidak ada satupun manusia yang tidak berdosa (ay.10 bdn. ay. 23). Keberdosaannya terlihat ketika manusia tidak mencari Allah; menyeleweng dari kebenaran, tidak berbuat baik, kata-kata mereka penuh dengan tipu daya dan sumpah serapah, cepat menumpahkan darah, tidak takut kepada Allah, dll. (ay. 11-18).
Dalam keadaan yang berdosa, maka manusia tidak bisa menghapus dosanya dan menyelamatkan dirinya dari maut yang adalah upah dari dosa
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Roma 6:23

Seumpama gambar yang sudah rusak sama sekali dan tidak seorang pun yang dapat memperbaikinya. Begitulah manusia adanya. Bukan cuma maut yang harus ditanggung oleh manusia, tetapi kesendirian, ketakutan dan kesulitan mengendalikan nafsu dan keinginan menjadi bagian dari hidup manusia sampai saat ini menyelamatkan manusia.

Hanya Allah saja yang mampu menyelamatkan manusia! Berbagai strategi dalam menyelamatkan manusia telah dilakukan Allah. Mulai dari re-kreasi (penciptaan kembali) kehidupan melalui peristiwa air bah dan bahtera Nuh, re-kreasi yaitu sesuatu yang telah menjadi rusak dan perlu dipulihkan kepada keadaan semula. Pemanggilan Abraham dan pemilihan Israel sebagai bangsa pilihan yang dibebaskan-Nya dari penjajahan Mesir, memilih raja, bahkan mengirimkan nabi-nabinya. Namun semua cara itu ternyata tidak membuat tersambungnya hubungan Allah dengan manusia. Manusia tetap berkubang dan terbelenggu dalam dosa. Allah Turun Tangan Langsung.

Akhirnya Allah mengeluarkan “kartu truff-nya” dalam menyelamatkan manusia. Sebenarnya “kartu truff” ini bukanlah hal yang baru karena Allahpun sudah menubuat-kannya ketika Allah berkata kepada ular yang menggoda manusia pertama berbuat dosa. “…keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” (Kej. 3: 15b). “Kartu truff” adalah hadirnya Yesus Kristus yang adalah Allah sendiri yang datang untuk menyelamatkan manusia.

Allah bisa saja lepas tangan, masa bodoh dengan manusia yang berdosa. Bisa juga Dia gatal tangan, hukum dan habisi manusia, ciptakan lagi yang baru. Atau angkat tangan, putus asa dengan “kenakalan” manusia. Namun Allah tidak menempuh ketiga cara tersebut; Dia memilih turun tangan langsung menyelamatkan manusia. Hanya satu alasan mengapa Dia menempuh cara turun tangan langsung, karena Allah penuh kasih dan peduli terhadap dunia ini!
Cara yang digunakan Allah dalam menolong manusia yang berdosa adalah dengan turun menjadi manusia. Allah menjadi manusia yang mewujud dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Peristiwa inilah yang kemudian dikenal dengan inkarnasi Allah.
Yohanes 1: 1, 14 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah… Firman itu telah menjadi manusia, dan diam diantara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”

Allah tidak menyamar dengan mengenakan tubuh manusia. Allah tidak kelihatannya seperti manusia (contohnya malaikat). Tetapi Allah sungguh-sungguh menjadi manusia. Salah satu ciri bahwa Allah menjadi manusia yaitu Yesus melalui proses kelahiran yang berasal dari kandungan seorang anak dara bernama Maria; sebuah proses yang lazim bagi kehadiran manusia. Selain itu Yesus hidup dan bertumbuh seperti layaknya manusia. Beberapa catatan Alkitab mengemukakan bagaimana Yesus bertumbuh besar secara fisik dan rohani. Ia makan bersama murid-murid-Nya. Dia menangis. Dia mengalami ketakutan
Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia. Lukas 2: 52
Maka menangislah Yesus. Yohanes 11:35
Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah Lukas 22: 44

Yesus bukan hanya manusia saja; tetapi Dia juga adalah Allah karena proses kelahiran-Nya tidak lepas dari Allah. Disinilah kita memahami bahwa Yesus adalah sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia; Allah 100% dan manusia 100%. Bukan setengah Allah dan setengah manusia.

Yesus pernah menampakkan diri sebagai Allah 100% disebuah gunung yang tinggi, biasanya murid muridnya menyebut Yesus sebagai rabi atau guru tetapi sekarang mereka menyebutNya TUHAN
Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.
Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Matius 17:1-4
Proses kehadiran-Nya sebagai manusia tidak melalui proses persetubuhan antara Roh Kudus dengan Maria, seperti layaknya kehadiran anak dalam keluarga melalui proses persetubuhan pria dan wanita. Inilah yang menjadi misteri Ilahi yang terus terang sulit untuk dijelaskan secara rasio. Namun hal ini tidak mengurangi kepercayaan terhadap inkarnasi Allah. Kita harus mengakui bahwa ketika berbicara tentang Allah, tidak seluruhnya kita bisa jelaskan dan mengerti secara rasio; diperlukan sisi lain yang amat kuat yaitu kita menerimanya secara iman.

Selain menunjukkan kasih Allah, peristiwa inkarnasi Allah memberikan kita keyakinan iman bahwa:
1. Allah yang kita sembah bukanlah Allah yang jauh, yang tidak bisa dijangkau oleh manusia.
Karena Dia adalah Allah yang menjadi manusia, maka Dia menjadi dekat dengan manusia, yang dapat dijumpai kapan saja dan dimana saja saat kita ingin menjumpaiNya.
2. Allah yang kita sembah adalah Allah yang memahami dan mengerti segala pergumulan kita.
Dia turut merasakan apa yang kita rasakan, menanggung apa yang kita tanggung, termasuk penderitaan kita karena Dia sudah terlebih dahulu menderita untuk kita Karena itu kita mengenal Allah kita pun sebagai sahabat yang bersimpati dan berempati terhadap kita.
“Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” Ibrani. 4: 15

Jadi mengapa Allah mau turun menjadi manusia dan memakai cara ber-inkarnasi
1. agar dekat dan mengerti kehidupan manusia,
ciptaan-Nya yang sempurna namun kehilangan kemuliaan Allah karena dosa. Dia memang bisa menyelamatkan manusia dari tempat-Nya yang tinggi, namun hal ini tidak akan pernah membuat manusia merasa dekat dengan-Nya.
2. Allah juga membuat kita yakin bahwa Allah kita adalah Allah yang selalu hadir
memberikan kekuatan kepada kita untuk melawan dosa. Hal inilah yang menandai bahwa Dia adalah Allah yang menyertai manusia 
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

DOA BAPA KAMI

Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) Matius 6:9-13(TB)

Sebab itu, hendaklah kamu berdoa demikian: Ya Bapa kami yang di surga, dipermuliakanlah kiranya nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu, seperti di surga, demikian juga di atas bumi. Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kiranya kepada kami segala kesalahan kami, seperti kami ini sudah mengampuni orang yang berkesalahan kepada kami. Dan janganlah membawa kami kepada pencobaan, melainkan lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Matius 6:9-13(TL)
1. Dikuduskanlah nama-MU
Jangan menyebut Nama Tuhan dengan sembarangan. Keluaran 20:7
2. Datanglah Kerajaan-MU
a. Kerajaan Allah adalah kuasa
Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa. 1Korintus 4:20
b. Kerajaan Allah adalah sukacita
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Roma14:17
3. Jadilah Kehendak-MU
a. Kehendak Allah adalah kekudusan
Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
1Tesalonika 4:3
b. Yang melakukan kehendak Allah,adalah anak Allah
Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku." Markus 3:35
4. Berikanlah makanan kami hari ini yang secukupnya
a. Carilah dahulu kerajaan Allah
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Matius 6:33,34
b. Dengan beribadah,makanan diberkati
Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu. Keluaran 23:25
5. Ampunilah kesalahan kami
a. Dengan mengampuni kita juga diampuni
Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu. Matius 6:14-15
b. Jika tidak mengampuni,Bapa juga tidak mengampuni
(Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.) Markus 11:26
6. Jangan membawa kami ke dalam pencobaan
a. Tidak melebihi kekuatan
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. 1Korintus 10:13
b. Berbahagia yang bertahan dalam pencobaan
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
Yakobus 1:13
Oleh: Pdt. Robby Schramm-Mojoagung

SEMPURNAKAN DIRI

Sampai hari ini saya tidak puas pada diri saya sendiri. Setiap saat masih melakukan yang saya pun menyesali apa yang terlanjur saya ucapkan maupun yang saya lakukan. Semuanya masih tidak bisa lemah lembut, kurang penguasaan diri, suka menyalahkan orang lain. Padahal setiap hari sudah doa meminta Roh Kudus yang mengerjakan bagi kita apa yang tidak sesuai dengan yang difirmankan di dalam Firman Tuhan.
Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.2
Petrus 1:3-4
Tuhan sudah menganugerahkan pada kita kuasa ilahiNya supaya kita luput dari hawa nafsu yang bisa menimbulkan banyak kesalahan, seperti marah, makian yang keluar dari mulut kita. Untuk itu maka kita perlu setiap hari minta Tuhan memberi kemampuan untuk dapat berubah sampai seperti yang Kristus kehendaki.

Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.
1 Petrus 2:12
Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. 1 Timotius 4:12b
Sama seperti Kristus menjadi teladan dalam hidup kita, saat kita tinggal dalam pokok anggurnya maka kita akan menjadi teladan bagi orang lain dalam perkataan dan tingkah laku dalam kasih, kesetiaan dan kesucian, memang tidak bisa segera semuanya itu terlasanakan tetapi kalau mata dan hati kita tertuju pada kehendakNya niscaya pada satu kelak dapat terwujud menjadi manusia yang dahsyat yang sesuai dengan kehendakNya.
Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Kolose 3:12-14
Memang benar kalau hati kita tidak ada kasih yang sesungguhnya terhadap orang terdekat kita, kita masih suka memakai hak kita untuk menekan orang lain, tidak bisa menampung permasalahan orang lain, tidak mau dirugikan. Biarpun kita sudah menjadi anak Tuhan kita tetap bukan pelaku Firman.
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, Filipi 2:6
Mari kita mengoreksi diri kita masing-masing. Terus teladani Yesus dalam hidup kita dari hari ke hari.
oleh: Ibu Namara

PERJUMPAAN MUSA



Pada waktu itu, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu.
Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.
Ketika keesokan harinya ia keluar lagi, didapatinya dua orang Ibrani tengah berkelahi. Ia bertanya kepada yang bersalah itu: "Mengapa engkau pukul temanmu?"
Tetapi jawabnya: "Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?" Musa menjadi takut, sebab pikirnya: "Tentulah perkara itu telah ketahuan."
Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur. Keluaran 2:11-15

Kalau kita lihat kehidupan yang lalu lalu, Musa adalah orang yang berpendidikan tinggi (terpelajar) atau mungkin satu satunya orang Israel yang berpendidikan, juga cinta kepada bangsanya (ayat 11,12).
Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir, dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya. Kisah para rasul 7:22

Ia bisa saja diam saat orang Israel dipukul oleh orang Mesir berdasarkan kehidupannya yang serba mapan dan enak, tapi kenyataannya yang dia lakukan berbeda dari seharusnya, dan dari itu dia menjadi sesosok pahlawan yang membawa dampak untuk orang Israel masa lalu, masa sekarang dan bagi banyak bangsa didunia. Akibat ia membunuh orang Mesir itu, ia dibenci oleh bangsa Mesir dan ditolak bangsanya sendiri yaitu Israel. Dan akibatnya ia menjadi orang buangan dan DPO (daftar pencarian orang). Sehingga ia menjadi seorang pelarian (di Midian pada usia 40 tahun) selama hidupnya.
Musa mulai berubah saat dia berada di Midian (40 tahun), saat ia mau mengembalakan kambing domba perubahan demi perubahan terjadi dalam hidupnya dan selama 40 tahun ia sudah mengoreksi hidupnya. Apa yang dia sudah lakukan baik yang salah, yang benar, dan yang harus dilakukan sekarang. Jadi Musa menemui raja Firaun pada umur 80 tahun.
Adapun Musa delapan puluh tahun umurnya dan Harun delapan puluh tiga tahun, ketika mereka berbicara kepada Firaun. Keluaran 7:7
Dari perubahan itu maka Allah mau menemui Musa melalui semak duri yang tidak terbakar.

Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. Keluaran 3:2

Dari cerita ini kita bisa belajar
 Musa mau mengikuti perintah Tuhan karena ia menghadapi masalah yang masa depannya suram (tidak ada jalan keluar) dan ia lihat ini masa depan yang menuju hari esok yang lebih baik.
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Yeremia 29:11
Dalam hidup kita akan masuk dalam pilihan:
• Melakukan rutinitas
• Satu jalan dimana mau tak mau kita harus jalani (terpaksa)
• Kita seharusnya tidak atau belum melewati langkah itu, tapi kita minta Tuhan untuk dibentuk menjadi seorang yang dahsyat, jadi kita akan memasuki permasalahan itu lebih cepat untuk proses menjadi dahsyat.
Kesemuanya tidak ada yang lebih jelek tapi yang penting ia bisa melewati setiap ujian untuk mengarah lebih dahsyat dan lebih dahsyat lagi, atau kita gagal karena kesombongan kita sehingga lebih terpuruk lagi hidup kita sehingga gambar dan rupa Kristus semakin hilang dalam hidup kita.

Musa lihat ada penyertaan Allah yang selalu membela dia, kapanpun dan dimanapun. Jadi setiap orang yang menetang dia selalu dipukul, walau Musa pernah salah tapi orang lain yang dipukul. Contohnya: Allah memukul Harun dan Miryam karena Musa menikah dengan perempuan Kush (orang kafir).
Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?"
Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap mereka, lalu pergilah Ia.
Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta! Bilangan 12:8-10
 Musa menjadi sesosok yang berbeda sejak berjumpa dengan Allah, penduduk Israel yang begitu banyak melebihi penduduk Mesir tidak sanggup menentang atau raja Firaun, tapi hanya satu orang pelarian yang dikejar kejar, mau dibunuh dan dibenci orang banyak itulah yang mampu mengeluarkan bangsa Israel yang begitu besar.
 Musa mau, karena ia yakin Allah sanggup melampaui semua permasalahan yang sedang dia hadapi
Sekarang bagaimana dengan kita? Allah tak pernah perduli masa lalumu seburuk apapun dirimu, tapi yang Dia tahu masa sekarang. Orang yang mau memberikan hidupnya untuk menjadi alatNya yang berguna dan bernilai. Saat ini Ia sedang mencari domba dombanya yang hilang untuk dikembalikan kekandangnya.
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Yohanes 10:27-29
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

BERTEKUN

Dan sebab makin bertambah dosa, maka kasih orang banyak tawarlah kelak. Tetapi barangsiapa yang bertekun sampai ke akhir, ialah akan diselamatkan. Matius 24:12,13(TL)
1. Yang penting ialah ketekunan orang-orang kudus
Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. Wahyu 14:12
2. Kamu memerlukan ketekunan
Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Ibrani 10:36
3. Sebab itu harus bertekun dalam iman
Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.
Kolose 1:23
Bagaimanakah caranya untuk mendapakan ketekunan?
• Ujian Iman menghasilkan ketekunan
sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. Yakobus 1:3,4
• Yang bertekun, berbahagia seperti Ayub
Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
Yakobus 5:11
• Sengsara menghasilkan ketekunan
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Roma 5:3,4
• Harus sungguh-sungguh bertumbuh
Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. II Petrus 1:5-8
• Yang tidak memiliki IMAN, KEBAJIKAN, PENGETAHUAN, PENGUASAAN DIRI, KETEKUNAN, KESALEHAN, KASIH PHILIA, KASIH AGAPE, menjadi buta dan picik
Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan. II Petrus 1:9
• Yang bertekun akan memerintah bersama Kristus
jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita; II Timotius 2:12
Oleh: Pdt. Robby Schramm-mojoagung

KELUHAN SETIAP MAKHLUK

Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
Kejadian 3:17-18
Keluhan setiap makhluk berarti semua umat manusia takluk di bawah rasa sakit. Penderitaan kehilangan, stress, ketidak adilan, hidup, dan kematian. Yang sudah banyak terjadi bencana maut di beberapa daerah. Contohnya Aceh, bahkan beberapa negara lain (Amerika, Jepang, dl)l. Kecelakaan pesawat, kereta api, dan wabah penyakit. Yang menjadi korban adalah orang-orang yang tidak percaya dan juga percaya, itu merupakan dampak dari dosa dan upah dosa itu sendiri adalah maut.
Manusia sudah hidup dalam dosa dan Bumi sudah dirusak akibat dosa. Bagaimana dengan kita yang hidup dalam dunia yang berdosa ini. Apakah kita akan melanjutkan tetap tinggal dalam dosa lagi atau memperbaikinya untuk kehidupan anak cucu kita? atau masa depan kita?

Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Roma 6:23
Karena beratnya beban dan penderitaan hidup, maka dalam
Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal. Roma 6:22
Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran. Roma 6:20
Namun, kita bersyukur ada satu harapan bahwa makhluk itu sendiri akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.
Tetapi bagaimana caranya? Hanya melalui Yesus! Seperti yang dikatakan Paulus.
Jadi, marilah kita memberitakan kabar baik ini pada banyak orang. 
Oleh: Ibu Namara

DI TV

Ari : Kemarin, saya lihat liputan di TV, di Inggris ada pameran sepatu besar
lho…..lebih tinggi dari ukuran manusia dewasa. Bisa elo bayanging gak?
Budi: Aha…..itu sih biasa. Elo tahu nggak, kepala polisi di Belanda pada nggak pake sepatu!!!
Ari : Gak mungkin…..yang bener aja elo?
Budi: Lha iyalah, masak kepala polisi pake sepatu? Sepatu itu memakainya ya dikaki!
Ari : ??!!

KUNCI HIDUP BERKEMENANGAN

Dalam kehidupan, banyak orang merasa aman, nyaman dan tenteram serta menganggap hidupnya baik-baik saja sekalipun hidup mereka berkancah dalam dosa. Mereka seakan tidak peduli dan tidak menyadari bahwa sesungguhnya kesudahan mereka adalah kebinasaan.

Hai perempuan-perempuan yang hidup aman, bangunlah, dengarkanlah suaraku, hai anak-anak perempuan yang hidup tenteram, perhatikanlah perkataanku!
Dalam waktu setahun lebih kamu akan gemetar, hai orang-orang yang hidup tenteram, sebab panen buah anggur sudah habis binasa, dan panen buah-buah lain juga tidak ada.
Gentarlah, hai perempuan-perempuan yang hidup aman, gemetarlah, hai perempuan-perempuan yang hidup tenteram, tanggalkanlah dan bukalah pakaianmu, kenakanlah kain kabung pada pinggangmu!
Ratapilah ladangmu yang permai, dan pohon anggurmu yang selalu berbuah lebat,
ratapilah tanah bangsaku yang ditumbuhi semak duri dan puteri malu, bahkan juga segala rumahmu tempat bergirang-girang di kota yang penuh keriaan.
Sebab purimu sudah ditinggalkan dan keramaian kotamu sudah berubah menjadi kesepian. Bukit dan Menara sudah menjadi tanah rata untuk selama-lamanya, menjadi tempat kegirangan bagi keledai hutan dan tempat makan rumput bagi kawanan binatang.
Yesaya 32:9-14
Yesaya dipakai Tuhan untuk memperingatkan umatNya. Dalam kasihNya yang begitu besar, Allah tidak menghendaki kebinasaan umatNya tetapi menghendaki pertobatan umatNya.

Karena itu, sejak zaman dahulu Tuhan memakai hamba-hambaNya yang diurapiNya untuk mengingatkan supaya umat Tuhan berbalik kepada jalan-jalanNya, meninggalkan kefasikan dan cara hidupnya yang sia-sia.
Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabiNya yang kudus di zaman dahulu.
Kisah para rasul 3:21
Sebelum Kristus datang kedua kali ke dunia ini untuk mengangkat umat pilihanNya. Pemulihan segala sesuatu meliputi seluruh aspek kehidupan kita, baik secara rohani, jasmani maupun emosi.
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. I Tesalonika 5:23
Mengapa harus terjadi pemulihan? Karena Tuhan tidak menghendaki kebinasaan umatNya. Sekalipun umatNya telah mendukakan Roh Kudus, namun oleh kasih anugerah dan kemurahanNya Tuhan tetap menghendaki agar umatNya dapat memahami kehendak Tuhan yaitu apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Roma 12:2
Supaya jangan mereka binasa karena murka Tuhan. Dan Tuhan menghendaki supaya kita bisa menjadi orang Kristen yang sempurna
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna
Matius 5:48
Bukan orang Kristen yang memiliki cacat dan noda dalam hidupnya.
Dan bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa karena kesalahannya kaum Israel harus pergi ke dalam pembuangan, dan sebab mereka berubah setia terhadap Aku, Aku menyembunyikan wajahKu terhadap mereka. Dan Aku meyerahkan mereka ke dalam tangan lawan-lawannya dan mereka semuanya mati rebah oleh pedang.
Selaras dengan kenajisan dan durhaka mereka, Kuperlakukan mereka dan Kusembunyikan wajahKu terhadap mereka.
Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan Allah: Sekarang, Aku akan memulihkan keadaan Yakub dan akan menyayangi seluruh kaum Israel dan cemburuKu timbul untuk mempertahankan namaKu yang kudus. Yehezkiel 39:23-25

Pemulihan segala sesuatu itu harus dimulai dari pemulihan hati, dan itu hanya dikerjakan oleh Roh Kudus. Mengapa hati kita harus dipulihkan? Karena hati merupakan pusat kendali hidup kita (Ams.4:23).
“sebab dari dalam, dari hati orang timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat,kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam hati dan menajiskan orang.”
Markus 7:21-23
Dan yang terpenting lagi harus kita pahami bahwa
“Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.”
Roma 2:16
Tuhan pada hari penghakiman terakhir nanti akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi di dalam hati manusia. Jadi kalau hati kita dipulihkan, maka dengan sendirinya akan terjadi pemulihan pola pikir dan sikap mental, cara hidup dan gaya hidup kita berubah, cara bicara kita berubah, karakter kita juga dipulihkan, iman, pengharapan, kasih kita juga dipulihkan, sehingga kesehatan kita juga dipulihkan bahkan bisnis dan pekerjaan kita dipulihkan, serta anak cucu kita diberkati.
Sejauh mana pemulihan terjadi dalam hidup kita ditentukan oleh sejauh mana pertobatan kita dan sejauh mana hati kita haus diurapi Roh Kudus dan kuat kuasaNya.
Aku, Tuhan yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatanya.
Yeremia 17:10
Pemulihan merupakan suatu proses yang berkelanjutan, karena itu kalau kita mau dipulihkan Roh Kudus seutuhnya, maka kita harus mau membuka dan memberi hati kita dipulihkan Roh Kudus.
Pemulihan tidak akan efektif kalau tidak didasarkan pada suatu kesadaran hati nurani untuk benar-benar mau dipulihkan. Karena itu syarat utama mengalami pemulihan harus ada kesadaran dan pertobatan, memiliki hati yang haus untuk diurapi dan dipenuhi dengan Roh Kudus dan kuat kuasa sehingga kita bisa menghasilkan buah-buah roh (salah satunya buah pertobatan) dan mengerjakan karunia-karunia Roh yang Tuhan anugerahkan kepada kita.

Dan sesungguhnya pemulihan yang dikerjakan oleh Roh Kudus ini merupakan kasih karunia Tuhan bagi kita sebagai umat pilihanNya. Kalau bukan Tuhan yang memilih kita, kita tidak mungkin dapat mengalaminya. Karena itu, proses pemulihan melalui pengurapan Roh Kudus ini harus dilakukan secara terus-menerus selama kita menumpang hidup di dunia ini. Jangan berhenti apalagi sampai menolak pemulihan yang dikerjakan Roh Kudus.
Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firmanNya, dan mengejek nabi-nabiNya. Oleh sebab itu murka Tuhan bangkit terhadap umatNya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan. II Tawarikh 36:16

PEMULIHAN MEMBAWA PERUBAHAN TOTAL DALAM HIDUP KITA
Ada banyak orang yang belum memahami untuk apa kita dipulihkan dan apa dampaknya bagi kehidupan kita.
Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas, maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan. Yesaya32:15
Jadi pemulihan yang dikerjakan Roh Kudus akan membawa dampak perubahan yang sangat penting dalam kehidupan kita. Kehidupan yang sebelumnya penuh dengan segala penderitaan, kehampaan, dosa dan kebiasaan-kebiasaan buruk (kehidupan seperti di padang gurun), Roh Kudus ubahkan menjadi kehidupan yang baik, dan yang sudah baik menjadi lebih baik, sampai akhirnya hidup kita di dunia ini menjadi sempurna sebagaimana yang Bapa di Sorga kehendaki.

Beberapa tanda perubahan atau ciri orang-orang yang dipulihkan Roh Kudus :
1. Hati nurani kita dibersihkan, dimurnikan dan dikuduskan sehingga kita bisa mengasihi Tuhan dengan segenap hati kita dan segenap jiwa kita. Tuhan menyunat hati kita dengan kuasa Roh Kudus-Nya
Dan TUHAN, Allahmu, akan menyunat hatimu dan hati keturunanmu, sehingga engkau mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, supaya engkau hidup. Ulangan 30:6
2. Hati kita ditahirkan dari segala kenajisan dan berhala-hala, diubah dari hati yang keras menjadi hati yang taat dan mampu menjadi pelaku firman Tuhan
Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. Yehezkiel 36:25-27
3. Selain hati kita dipulihkan, jasmani kita juga dipulihkan,
yang tadinya sakit-sakitan menjadi sehat, yang tadinya tidak ada damai sejahtera sekarang menjadi sukacita, segala kebutuhan jasmani kita terpenuhi. Hidup kita juga menjadi diberkati, usaha pekerjaan kita diberkati. Kalau sebelum dipulihkan kita berusaha pagi, siang, malam mengejar berkat, sekarang berkat yang mengikuti kita dimana pun kita berada.
4. Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kerpadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.
Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. Yesaya 60:5

Dahsyatkan! Tuhan sanggup memulihkan keadaan kita yang tadinya sama seperti hidup di padang gurun, diubahNya menjadi hidup seperti di kebun, bahkan kita hidup seperti di hutan yang lebat.
Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas: Maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan. Yesaya 32:15
Mengapa itu bisa terjadi? Karena pada saat kita dipulihkan Roh Kudus, maka pada saat itu terjadi pemulihan segala sesuatu dalam diri kita. Tuhan tidak pernah ragu-ragu apalagi mencurahkan kuasa urapan pemulihanNya sedikit-sedikit, karena Tuhan itu Maha Pengasih dan Maha Pemurah,

PADA SAAT ROH KUDUS BEKERJA MEMULIHKAN HATI KITA, MAKA ATAS KEHENDAKNYA JUGA TERJADI PEMULIHAN ASPEK KEHIDUPAN ROHANI, JASMANI DAN MATERI KITA
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

MENJADI YANG TERBAIK

”Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat." Dan kata-Nya: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" Markus 4:3-9
Ada 4 jenis tanah yang menerima penaburan benih
1. Tanah di pinggir jalan
2. Tanah yang berbatu-batu
3. Tanah yang ada tumbuh semak duri
4. Tanah yang menghasilkan 30 , 60, 100 kali lipat

Penabur adalah orang yang menabur Firman
Penabur itu adalah orang yang menabur Firman. Markus 4:14(KSI)
1. Tepi jalan, adalah hati yang keras
Jalan yang keras di mana sebagian dari benih itu jatuh, melukiskan kerasnya hati beberapa orang yang mendengar firman Allah itu. Segera datanglah Iblis, yang berusaha agar mereka melupakan firman itu. Markus 4:15(FAYH)
a. Yang tidak mendengarkan Firman akan dituntut
Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban. Ulangan 18:19
b. Yang mengeraskan hati akan jatuh
Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka. Amsal 28:14
c. Jangan mengeraskan hati supaya selamat
Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya. Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat hati, dan mereka tidak mengenal jalan-Ku, sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku." Ibrani 3:7-11
2. Tanah yang berbatu-batu adalah hati yang tidak setia
Benih yang jatuh di tempat berbatu-batu ibarat orang-orang yang mendengar kabar itu, dan langsung menerimanya dengan senang hati. Tetapi kabar itu tidak berakar dalam hati mereka, sehingga tidak tahan lama. Begitu mereka menderita kesusahan atau penganiayaan karena kabar itu, langsung mereka murtad. Markus 4:16-17 (BIS)
a. Hanya yang tekun, akan selamat
Tetapi barangsiapa yang bertekun sampai ke akhir, ialah akan diselamatkan.
Matius 24:13(TL)
b. Persahabatan dengan dunia adalah bukti tidak setia
Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. Yakobus 4:4
c. Yang tidak setia akan ditolak
bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan.
d. Yang tidak setia, akan dikutuk
Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat." Galatia 3:10
3. Tanah yang ditumbuhi duri adalah hati yang mencintai dunia
Benih yang jatuh di tengah semak berduri itu ibarat orang-orang yang mendengar kabar itu, tetapi khawatir tentang hidup mereka dan ingin hidup mewah. Nafsu untuk berbagai hal masuk ke dalam hati mereka. Karena itu kabar dari Allah terhimpit di dalam hati mereka, sehingga tidak berbuah. Markus 4:18-19(BIS)
a. Yang mengasihi dunia, tidak bisa mengasihi Bapa
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. 1Yohanes 2:15
b. Yang nencintai “dunia”akan lenyap
Karena segala perkara dunia ini, keinginan-keinginan jahat ini—kegilaan seks, keinginan membeli segala sesuatu yang menarik hati, dan kecongkakan yang datang dari kekayaan dan kebesaran—bukan berasal dari Allah, melainkan dari dunia yang jahat ini. Dunia ini akan lenyap, dan segala hal yang jahat serta terlarang itu akan ikut lenyap, tetapi barangsiapa tetap melakukan kehendak Allah, ia akan hidup kekal. 1Yohanes 2:16,17(FAYH)
c. Tidak bisa mengasihi Allah, bersama mammon
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Matius 6:24
d. Yang tidak mengasihi Allah,terkutuk
Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata! 1Korintus 16:22
4. Tanah yang menghasilkan 30, 60 dan 100 kali lipat adalah hati yang benar-benar menerima Firman Allah
“Tetapi tanah yang subur melukiskan hati yang benar-benar menerima firman Allah yang menghasilkan panen yang berkelimpahan bagi Allah—tiga puluh, enam puluh bahkan seratus kali lipat dari jumlah yang ditanamkan dalam hati mereka." Markus 4:20(FAYH)
a. Yang berbuah akan dipelihara
Setiap cabang pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap cabang yang berbuah, dikurangi daunnya dan dibersihkan-Nya supaya lebih banyak lagi buahnya.
Yohanes 15:2(BIS)
b. Yang menuruti Firman,tidak mengalami maut
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya." Yohanes 8:51
c. Yang menuruti Firman akan dilindungi
Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Wahyu 3:10
d. Berbahagialah yang membacakan Firman Allah
Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
Wahyu 1:3
e. Berbahagialah yang menuruti Firman Allah ini
"Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!" Wahyu 22:7
Sebab itu supaya diberkati jadilah “tanah yang terbaik” yang menghasilkan 100 kali lipat.
Oleh: Pdt. Robby Schramm-Mojoagung

TIADA DAMAI BAGI ORANG FASIK

Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur. Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku. Yesaya 57:20-21
Tuhan memberi kekuatan kepada kita. Kita tidak bisa berdiri sendiri tanpa Tuhan. Jika kita ingin punya damai dalam hati, maka kita tidak bisa berdiri sendiri tanpa Tuhan. Kita ingin punya damai maka kita harus mengikuti Tuhan.

Bila kita tidak mau ikut Tuhan, maka kita tidak akan punya damai. Meskipun kita kaya, pintar, dll; tapi kalau kita tidak sungguh-sungguh padaNya, maka kita tidak akan punya damai. Bila kita sungguh-sungguh, meskipun miskin, tidak pandai, sederhana, maka kita akan tetap memiliki damai. Jika kita ikut Tuhan sungguh-sungguh, hati kita akan selalu riang.
Sering kali dalam hidup ini, Tuhan selalu sabar terhadap kita meskipun hidup kita penuh de-ngan dosa. Tuhan sabar terhadap kebandelan kita, padahal kita sering kali mengecewakanNya. Tuhan tidak pernah lalai terhadap kita anak-anakNya, kitalah yag sering lalai dalam melaksanakan tugas kita sebagai anakNya, sebagai muridNya.
Bila kita sudah tidak memiliki damai, sekarang kita perlu bertobat dan merendahkan diri di hadapanNya, supaya damai yang telah diambilNya dapat diberikan kembali kepada kita. Amin!
Oleh: Cik Sin

MARAH KEPADA TUHAN

Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia.
Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya.
Jadi sekarang, ya TUHAN, cabutlah kiranya nyawaku, karena lebih baik aku mati dari pada hidup."
Tetapi firman TUHAN: "Layakkah engkau marah?"
Yunus telah keluar meninggalkan kota itu dan tinggal di sebelah timurnya. Ia mendirikan di situ sebuah pondok dan ia duduk di bawah naungannya menantikan apa yang akan terjadi atas kota itu.
Lalu atas penentuan TUHAN Allah tumbuhlah sebatang pohon jarak melampaui kepala Yunus untuk menaunginya, agar ia terhibur dari pada kekesalan hatinya. Yunus sangat bersukacita karena pohon jarak itu.
Tetapi keesokan harinya, ketika fajar menyingsing, atas penentuan Allah datanglah seekor ulat, yang menggerek pohon jarak itu, sehingga layu.
Segera sesudah matahari terbit, maka atas penentuan Allah bertiuplah angin timur yang panas terik, sehingga sinar matahari menyakiti kepala Yunus, lalu rebahlah ia lesu dan berharap supaya mati, katanya: "Lebih baiklah aku mati dari pada hidup."
Tetapi berfirmanlah Allah kepada Yunus: "Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?" Jawabnya: "Selayaknyalah aku marah sampai mati."
Lalu Allah berfirman: "Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikitpun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula.
Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?" Yunus 4:1-11
Banyak lagu rohani yang liriknya berbicara tentang kebaikan Tuhan. Memuja Tuhan karena Dia baik; bahkan amat baik. Tentu itu benar. Namun, kita masih boleh bertanya tentang pertanyaan bahwa Tuhan itu baik. Baik kepada siapa? Tuhan itu dipuji sebagai Allah yang baik, tetapi baik kepada siapa? Kebanyakan jawabannya adalah : kepada saya.

Lantas, bagaimana jika Tuhan baik kepada orang lain? Bahkan, baik kepada orang yang menurut kita tak pantas menerima kebaikan Tuhan? Atau Tuhan baik terhadap musuh kita? atau Tuhan baik kepada orang yang begitu jahat? Apa Tuhan tidak sayang kepada kita sehingga kita dibiarkan menderita terlalu lama atau kita salah sedikit sudah dipukul sedang orang lain sudah buat kesalahan berulang ulang malah Tuhan ampuni dosa mereka bahkan Tuhan memberikan pemulihan kehidupannya.
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Matius 5:45

Kisah Yunus menjawabnya, melalui sikap sang nabi itu sendiri. Yunus marah-marah kepada Tuhan. Yunus tidak dapat menerima bahwa Tuhan itu baik kepada Niniwe; kota jahat yang bertobat itu. Malapetaka urung dijatuhkan. Yunus sungguh kesal, marah, dan protes keras sampai minta mati.
Namun, Tuhan sabar mengajar Yunus. Pelan-pelan Ia menyadarkan nabi itu. Kisah Yunus mengajarkan kita tentang kebaikan Tuhan dalam cakrawala yang lebih lebar. Kebaikan Tuhan tidak hanya itu saja, tetapi juga untuk anda, untuk dia, untuk mereka. Tuhan itu baik bagi semua orang. Dalam setiap kebaikkanNYa Ia punya punya rencana pada masing masing orang, Dia mengerti kedalaman hati setiap orang.

Setiap pembentukan pada setiap orang berlainan, apakah orang itu dalam kondisi sudah dewasa kerohaniannya atau masih kanak kanak atau sama sekali belum kenal dia atau baru kenal Dia.
Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Wahyu 3:19

Ingat cerita anak sulung yang marah ketika adiknya si bungsu pulang disambut bapanya dengan kebaikan?
Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia. Lukas 15:28
Itulah gambaran sikap kebanyakan orang termasuk orang Kristiani. Yakni, kerapkali merasa dirinya saja yang layak menerima kebaikan Tuhan. Dan “membuat daftar” tentang orang-orang yang tak pantas menerima kebaikan Tuhan. Akibatnya, jika sesama diberkati dan menerima kebaikan di hidupnya yang menurut kita ia adalah ‘daftar’ orang yang tak layak terima berkat apakah kita bisa menerima keputusan Allah.

Apakah kita menjadi gelisah dan marah?
Kalau kita lihat orang tua dari si sulung sudah dijelaskan alasannya mengapa ia menyambut si bungsu tapi yang ada dipikirannya ia orang bersalah, ia telah menyakiti hati kita, harga diri kita dan orang tua kita dan yang paling penting dia tidak layak untuk diampuni dan menerima berkat.
Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala
kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali." Lukas 15:31,32

Belajarlah melihat kebaikan Tuhan kepada orang lain juga, baik untuk orang yang kita sayangi maupun orang yang menurut kita kurang layak. Sebab Dia baik kepada semua orang. Percayalah setiap rancanganNya semuanya indah pada waktunya.

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. Pengkotbah 3:11
SIAPA PUN DAPAT DIGANJAR KEBAIKAN DALAM HIDUP INI KARENA TUHAN ITU BAIK KEPADA SEMUA ORANG
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

KAMU MENJADI SAKSIKU

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi
Kisah Rasul 1:8
Roh Kudus memberi ”KUASA” atau kemampuan:
1. Membuat kita hidup dengan benar
Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. Yehezkiel 36:27
2. Bukan dengan kekuatan, tetapi oleh Roh-Ku
Lalu sahutlah ia, katanya kepadaku: Inilah firman Tuhan kepada Zerubbabil, bunyinya: Bukannya oleh kuat dan bukannya oleh gagah, melainkan oleh Roh-Ku juga ia itu akan jadi, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam. Zakharia 4:6(TL)
3. Memiliki karunia Roh Kudus
"Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu. Yoel 2:28,29
4. Menjadikan kita saksi untuk Tuhan
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Kisah 1:8

Untuk menjadi seorang saksi, kita harus: Melihat dan Mengalami
“Kamu akan menjadi saksi-Ku” berarti Tuhan akan membuat kita melihat dan mengalamiNya didalam kehidupan kita.
Melihat :
1. Orang percaya akan melihat memuliaan Allah
Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?" Yohanes 11:40
2. Yang Suci hatinya akan melihat Allah
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Matius 5:8
3. Tanpa kekudusan, tidak dapat melihat Tuhan
dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh. Ibrani 12:14

Mengalami (terjadi pembuktian):
1. Penyembuhan seorang kusta
Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka." Matius 8:3,4
2. Penyembuhan 10 orang kusta
Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!" Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir. Lukas 17:12-14
3. Penyembuhan orang yang kerasukan setan di Gerasa
Dan orang yang telah ditinggalkan setan-setan itu meminta supaya ia diperkenankan menyertai-Nya. Tetapi Yesus menyuruh dia pergi, kata-Nya: "Pulanglah ke rumahmu dan ceriterakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu." Orang itupun pergi mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya. Lukas 8:38,39
4. Tadinya aku buta, dan sekarang dapat melihat
Jawabnya: "Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat." Yohanes 9:25

KESIMPULAN:
1. Dengan ROH ALLAH, kita akan hidup KUDUS (dapat melihat Allah)
16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, Galatia 5:16,25
2. Menjadi “SURAT” yang dibaca oleh semua orang (Allah dipermuliakan)
Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang. Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia. II Korintus 3:2,3

SEBAB ITU:
1. Sudahkah kamu menerima ROH KUDUS?
Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus." Kisah pararasul 19:2
2. Bertobatlah, maka kamu akan menerima ROH KUDUS
Jadi jika Demetrius dan tukang-tukangnya ada pengaduannya terhadap seseorang, bukankah ada sidang-sidang pengadilan dan ada gubernur, jadi hendaklah kedua belah pihak mengajukan dakwaannya ke situ. Dan jika ada sesuatu yang lain yang kamu kehendaki, baiklah kehendakmu itu diselesaikan dalam sidang rakyat yang sah. Kisah pararasul 2:38,39
3. Dan menja
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Kisah pararasul 1:8
di saksi Tuhan mulai dari Yerusalem
Oleh: Pdt. Robby Schramm-Mojoagung