Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Kamis, 21 Februari 2013

KASIH TERHADAP SESAMA

Suatu hari aku melihat Bapa sedang melamun di takhta-Nya. Aku menghampiri-Nya dan pelan-pelan aku bertanya kepada-Nya, "Bapa, apa yang sedang Kau pikirkan?" Bapa menoleh ke arahku, dan Ia tersenyum, lalu Ia berkata dengan lembut, "Tidak ada, Nak. Aku hanya sedang memikirkan manusia." "Manusia? Ada apa dengan mereka?" tanyaku "Tahukah kau bahwa Aku sangat mengasihi manusia?" ujar-Nya, "Iya, aku tahu itu. Apa hubungannya Tuhan?""Aku mengasihi manusia sedemikian, sehingga Aku merelakan Anak-Ku terkasih, Yesus Kristus untuk turun ke bumi, menderita, dihina, dan akhirnya mati bagi mereka."
"Iya, itu adalah karya penebusan yang sangat indah." "Tapi...." Ups..., ada nada sedih di suara-Nya. "Tapi, mengapa manusia masih juga meragukan kasih-Ku?”

Aku terdiam, aku tidak dapat menjawab pertanyaan-Nya, karena aku pun tidak tahu..."Hari ini, ada satu anak-Ku, dia menangisi dosanya, dia memohon pengampunanKu, Aku mengampuninya, Aku mengatakan bahwa Aku sudah tidak mengingat-ngingat lagi dosa yang ia buat, tapi...." "Tapi kenapa Tuhan?“
"Saat Aku berkata demikian, ia menggelengkan kepalanya, ia berkata, tidak akan ada pengampunan lagi atas dosa yang ia perbuat, ia sudah terlalu sering jatuh bangun dalam dosa, ia mengatakan bahwa ia membenci dirinya..."

Aku diam, menantikan Tuhan. "Kenapa ia memandang hina dirinya? Padahal dia adalah biji mata-Ku, kekasih hati-Ku. Darah Yesus sudah tercurah untuknya, Aku sudah mengampuninya, tapi ia tidak Percaya. Aku berkata Aku sudah melupakan semua dosanya, tapi ia berkata tidak mungkin. Mengapa ia memandang rendah pengorbanan Yesus di kayu salib?“ Apa?
Memandang rendah pengorbanan Yesus di kayu salib? Aku terkejut, adakah orang yang seperti itu? "Bagaimana mungkin ia memandang rendah pengorbanan Yesus?"
"Darah Yesus tercurah di Kalvari untuk menebus dosa manusia, hukuman yang seharusnya ditimpakan kepada manusia sudah diambil alih oleh-Nya, sehingga manusia dapat memperoleh keselamatan di dalam Dia, tapi manusia merasa tidak yakin bahwa apa yang telah Dia lakukan sanggup menebus mereka dari maut, mereka tidak yakin dengan karya penebusan yang telah dilakukan oleh Yesus."
Tanpa sadar, aku menangis, aku membayangkan, seandainya aku sudah memberikan
hadiah yang terbaik yang bisa aku lakukan untuk orang yang aku kasihi, tapi ternyata hadiah itu dianggap rendah, diacuhkan dan dibuang begitu saja. Kira-kira, apakah masih tersisa kasih dalam hatiku untuk mengasihi orang itu? Kalau itu aku, mungkin aku tidak akan mengasihi orang itu lagi. "Lalu Tuhan, apakah sekarang Engkau masih mengasihi manusia?" Ya, Aku sangat mengasihi manusia! Aku terkejut! Sedemikian dalamkah kasih Allah untuk manusia? "Walaupun mereka seperti itu?" tanyaku "Ya, Aku rindu suatu hari mereka akan datang kepada-Ku dan mengatakan bahwa mereka mengasihi-Ku."

Aku masih terheran-heran. Siapakah manusia sehingga Allah, Sang Pencipta langit dan bumi begitu mengasihinya? Bukankah mereka hanyalah debu dan abu? Bukankah jika Tuhan mau, Tuhan bisa dengan mudah menghancurkan manusia dan membuat yang lebih baik? Aku rasa hal itu tidak sulit untuk Tuhan, bukankah Ia menciptakan langit dan bumi hanya dengan perkataan saja? Hal seperti ini sangat sulit untuk diterima, mengapa Tuhan sampai sedemikian dalam mengasihi manusia?

Aku memberanikan diriku, aku bertanya lagi kepada Tuhan, "Tuhan, sungguhkan Engkau mengasihi manusia?" Tuhan tersenyum, dan Ia berkata, "Sangat, Aku sangat mengasihi manusia. Jika tidak, Aku tidak akan mengutus Anak-Ku Yesus untuk mati bagi mereka. Sekalipun mereka sekarang jauh dari-Ku, Aku sangat rindu mereka kembali kepada-Ku. Karena mereka adalah anak-anak-Ku terkasih."
Mendengar jawaban Tuhan aku tersenyum. Aku mengerti kenapa Tuhan tetap mengasihi manusia...., Tuhan memiliki kasih yang tidak bersyarat !

Tiba-tiba terdengar suara dari bumi. Suara yang perlahan dan terdengar sedih, tapi suara itu tetap menarik perhatian Allah. "Tuhan, aku tahu aku seringkali melukai hatiMu. Aku sering jatuh bangun dalam dosa. Aku kadang merasa benci dan jijik terhadap diriku sendiri, karena dosa-dosa yang aku perbuat. Tapi aku percaya, darah Yesus menebus aku seluruhnya dan sepenuhnya. Aku tahu aku adalah ciptaan baru sekarang. Aku percaya Tuhan mengasihi aku sebagaimana adanya aku. Ampuni aku Tuhan, aku benci dosa-dosaku. Aku ingin hidupku menyenangkan Mu, aku mengasihiMu Tuhan

Saat doa itu diucapkan, aku melihat senyum di wajah Bapa berubah menjadi tawa sukacita, Ia sangat bahagia, karena saat itu, ada satu anakNya yang terhilang kembali kepadaNya, dan ia berkata kepada para malaikat, "Bersukacita dan bergembiralah, karena anak-Ku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapati kembali." Aku tidak tahu, dosa apa yang kamu perbuat, aku tidak tahu berapa lama kamu tinggal dalam dosa. Tapi aku tahu satu hal, Bapa di Surga mengasihimu, dan tangan-Nya terbuka menunggumu pulang. Kembalilah, jangan biarkan Ia menunggu terlalu lama. Yesus mengasihimu !
Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."
Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?"
Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"
Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!" Lukas 10:27-37
Saat kita membantu orang berkekurangan apakah itu kasih? Bagamana kalau kita beri seluruh uang kita kepada orang yang kelihatannya bercukupan apakah itu adalah langkah kasih? Sering kita menuntut orang lain sedang dirinya tidak melakukan tindakan kasih? Contohnya orang kaya atau gereja harusnya membantu orang itu, sayakan tidak mampu biar orang kaya atau gereja itu yang membantunya. Itu bukan kasih, karena kasih tidak menuntut orang lain tapi akan menuntut diri sendiri untuk bertindak.

Kita biasanya memberi dengan sekedarnyaatau membantu pada yang berkekurangan karena kita mengenal, akrab atau orang itu pandai menjilat kita apakah itu namanya kasih? Apakah setiap tindakan kita sering meminta timbal balik? Orang itu sudah ditolong malah mentung?
Sering kita juga berkomentar ‘Tuhan orang itu baik kenapa tidak ditolong sedang yang Kamu tolong itu orangnya jahat?’
Kasih itu bukan berjalan berdasarkan alasan, kalaupun ada alasan semua alasan hanya kehendak Tuhan yang mau.
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu." I Korintus 13:1-7

Jadi kalau mau memiliki kasih yang benar harusnya bagaimana?
1. Miliki hati seperti yang Yesus punya
2. Miliki mata atau pandangan seperti Yesus lakukan
Orang yang memiliki hati, mata dan pandangan rohani pasti apa yang dikerjakan berdasarkan kehendak Allah. Dia tidak bergerak berdasarkan sikap, pandangan, dan pendapat masyarakat pada umumnya. Menyesuaikan diri kita sesuai dengan kehendakNya, kadang itu membuat hati kita atau orang lain terluka, tapi melakukan kehendakNya itu yang utama.
Kehendak Tuhan yaitu menyesuaikan kehendak kita sesuai dengan kehendakNya, hidup kita bukan diarahkan untuk menyenangkan hati Tuhan tapi sesuikan kehendakNya ke dalam hidup kita.
Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." Matius 26:39

Kasih yang sempurna yaitu mengasihi seseorang tanpa alasan dan sesuai dengan kehendakNya, kasih berjalan tanpa perduli komentar orang, kasih berjalan tanpa alasan (karena balas budi, karena keluarga atau orang itu baik), kasih itu berjalan karena ia sangat cinta akan Allahnya sehingga ia mau melakukan apapun demi cintanya.
Walapun aku sakit aku tetap melayani, walau aku tidak kenal orang itu aku tetap mengasihi, walau orang itu sudah punya uang kalau Tuhan suruh beri, aku akan memberi, walau aku mengasihi lalu dibalas dengan kejahatan kalau Tuhan suruh aku akan tetap mengasihi, kasih tidak memadang sekeliling yang dia pandang hanya menuju keatas yaitu Tuhan saja.
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu." I Korintus 13:7
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

HIDUP DIDALAM KASIH

Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak bergunaDan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku. Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
1Korintus 13:1-6
1. Lakukanlah setiap pekerjaanmu dalam kasih
Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih! 1Korintus 16:14
2. Berakar serta berdasar di dalam kasih.
Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Efesus 3:16,17
3. Saling mendorong dalam kasih
Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Ibrani 10:24
4. Dalam kasih tidak ada ketakutan
Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
1Yohanes 4:18
5. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah,
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
1Yohanes 4:8
6. Hidup dalam kasih setiap hari
Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. Efesus 5:1,2
7. Mengasihi dengan tulus
Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
Roma 12:9
8. Mengasihi dan menghormati
Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Roma 12:10
9. Jangan jemu,karena itu adalah pelayanan
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Roma 12:11
10. Menghasilkan perbuatan yang baik
Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan! Roma 12:13
11. Menjadi berkat buat semua
Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!
Roma 12:14,15
12. Suka bersekutu dan tidak sombong
Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai! Roma 12:16
13. Tidak menyimpan kesalahan orang lain
Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan! Roma 12:17-21
14. Tidak mengucapkan kata-kata yang kotor
Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Kolose 3:8
15. Tidak saling mendustai
Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, Kolose 3:9
16. Perkataan Kristus mewarnai kehidupanmu
Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Kolose 3:16
Oleh: Pdt Robby Schramm-Mojoagung

HATI

Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua, dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia. Yohanes 2:24-25
Tuhan tahu setiap hati kita. Karena Tuhan tahu setiap hati kita, maka Tuhan tahu apa yang keluar dari hati setiap kita. Setiap kesaksian yang kita berikan kepada orang lain Tuhan tahu setiap motivasi dan kehendak kita.

Banyak orang bersaksi kalau Tuhan Yesus baik, Yesus adalah penolong yang sempurna, dll. Tetapi, hanya Tuhan yang tahu apakah kesaksian yang kita berikan benar-benar tulus karena kita mengasihi Tuhan dan melihat dengan kenyataan itu atau tidak. Banyak orang yang mengatakan apa yang baik hanya di mulutnya saja, padahal hatinya tidak merasakan hal yang sama.
Karena itu jagalah hati kita, karena dari sana kepribadian seseorang itu ada.
Oleh: Sdri Elsa

Rabu, 13 Februari 2013

KAMU ADALAH RUMAH ROH KUDUS

tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, —dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! 1Korintus 6:19,20
1. Tubuh kita adalah rumah Allah
Tiadakah kamu ketahui bahwa kamu rumah Allah, dan Roh Allah diam di dalam kamu?
1Korintus 3:16(TL)
2. Tubuh kita adalah rumah Roh Kudus
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, —dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 1Korintus 6:19(TL)
3. Rumah Allah adalah kudus
Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu. 1Korintus 3:17
4. Kekudusan “Rumah Allah”harus dijaga
Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. 2Korintus 6:16
5. Sebab itu peliharakanlah tubuhmu untuk Allah
Jikalau barang seorang membinasakan rumah Allah, maka ia akan dibinasakan Allah; karena rumah Allah itu kudus, yaitu kamulah. 1Korintus 3:17(TL)
6. Supaya kuat, rumah harus didirikan diatas batu
"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Matius 7:24,25
7. Jika membiarkan rumah”rusak”akan kekurangan
Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!
Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh
dalam pundi-pundi yang berlobang! Hagai 1:5,6
Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.
Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya, Hagai 1:9,10
8. Rumah Allah akan diukur dengan ukuran Allah
Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya. Wahyu 11:1
9. Rumah Allah adalah tempat berdoa
kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun." Lukas 19:46
10. Tuhan akan menjaga”rumah”Nya
Aku berkemah dekat rumah-Ku sebagai pengawal terhadap mereka yang lalu-lalang; tidak akan ada lagi penindas mendatanginya, sebab sekarang Aku sendiri telah mengindahkannya.
Zakharia 9:8
11. Sebab itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu
Karena kamu sudah dibeli dengan harga tunai. Sebab itu hendaklah kamu memuliakan Allah dengan tubuhmu. 1Korintus6:20(TL)
12. Memuliakan Allah=mempersembahkan tubuh
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Roma 12:1,2
Oleh: Pdt. Robby Schramm-Mojoagung

Rabu, 06 Februari 2013

ZAKHARIA DAN ELISABET

Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.
Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.
Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.
Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan.
Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ.
Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan.
Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.
Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.
Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.
Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.
Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;
ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka,
dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya."
Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.
Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."
Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci.
Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat
kepada mereka, sebab ia tetap bisu.
Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke rumah.
Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya:
"Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang." Lukas 1:5-25
Nama Zakharia dan Elizabet mengacu kepada Allah yang mengabulkan doa dan memberi anak kepada mereka. Nama Ibrani Zekaryah berarti ‘Tuhan telah mengingat’ dan Eliseba artinya ‘Allahku adalah kepuasan atau kekayaan.’
Mereka adalah orang orang yang benar dihadapan Allah. Maksudnya, mereka setia pada hukum Taurat. Jadi benar disini tidak berkaitan dengan moralitas, yang berlawanan dengan salah atau dosa. Bagi orang Yahudi, mandul dan tidak mempunyai anak dipandang sebagai kutukan Allah dan aib dimata umum adalah akibat dosa.
Maka ketika Elizabet mengandung, ia mengatakan
"Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang." Lukas 1:25

Gambaran tentang Zakharia dan Elizabet yang benar dihadapan Allah dan setia melaksanakan hukum Taurat, merupakan wakil wakil yang terbaik dari sisa sisa Israel yang mempribadikan kesenambungan sejarah keselamatan.
Memasuki ruang kudus Bait Allah untuk membakar Ukupan adalah kesempatan sekali dalam seumur hidup. Sebab ada 24 rombong imam yang setiap rombong lebih kurang 800 orang dan yang sudah kena undi tidak bisa diikuti undian dalam pelayanan berikutnya. Ruang kudus adalah ruangan sebelum ruang Maha Kudus. Dan ditempat itulah Zakharia yang termasuk rombongan Abia mendapat penampakan Malaikat Gabriel, waktu mempersembahkan ukupan petang.

Penampakan malaikat di sebelah kanan mezbah menujukan pada posisi yang baik, yang berarti malaikat itu datang dengan maksud yang baik. Reaksi terkejut dan ketakutan itu menjadi batu loncatan bagi pembawa wahyu ilahi untuk memberi peneguhan dan menyampaikan pesan yang mengembirakan. Namun si penerima tidak langsung percaya, sehingga ia menerima hukuman bisu sampai tergenapinya pewahyuan itu.

Pengenapan wahyu ilahi itu akan membawa dampak bagi keluarga, sanak saudara,tetangganya, maupun banyak orang. Pengabulan doa Zakharia juga otomatis mengabulkan doa bangsa Israel, sebab melalui anak itu
ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka Lukas 1:16
Anak itu akan menjadi alat bagi Allah untuk membawa orang Israel pada pertobatan. Sesuai dengan namanya, Yohanes. Sebab Yehohanan atau Yohanan berarti ‘Allah telah mengaruniakan rahmat-Nya.’

Nama Yohanes telah mengisyaratkan bahwa anak itu nantinya akan memainkan peranan penting dalam karya penyelamatan Allah. Hal itu berkaitan dengan tugas perutusan yang akan diembannya, dimana kelak ia akan menjadi besar di hadapan Allah, disertai Roh Kudus dan kuasa Elia. Ia dipersiapkan untuk menjadi seorang nazir Allah, sebagaimana Samson (Hakim-hakim 13:5) dan Samuel (I Samuel 1:24-28). Roh Kudus menjadi kepuasan dirinya, dan bukan anggur ataupun minuman keras. Nabi Elia yang berkuasa membuat mujizat (I Raja-raja 18-18) akan menjadi model pelaksanaan tugasnya untuk menobatkan orang tua-tua Israel, agar “hati bapa-bapa itu berbalik kepada anak-anaknya ”, agar hati orang durhaka itu berbalik pada kebijaksanaan orang-orang benar, dan agar mereka siap menyambut kedatangan Tuhan.

Pewahyuan tentang kelahiran dan tugas perutusan Yohanes itu tidak dipahami oleh Zakharia.
Lalu kata Zakharia kepada malaiat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya." Lukas 1:18
Ketidaktahuan Zakharia yang dibarengi dengan kesangsian itu mengingatkan ketidakpercayaan Abraham.
Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?" Kejadian 17:17
Alhasil, Zakharia menanggung hukuman kebisuan dan tidak dapat meneruskan berkat kepada orang banyak yang sedang menunggu di luar ruang kudus Bait Allah. Memang menurut kebiasaan, sehabis mempersembahkan kurban ukupan dan keluar dari ruang kudus, imam itu diharapkan memberkati jemaat.

Penginjil Lukas menggenapi berkat Zakharia yang tertunda di awal Injilnya itu dengan berkat Yesus di akhir Injilnya. Yesus membawa para murid-Nya ke dekat Betania, mengangkat tangan atas mereka, lalu memberkati dan mereka sujud menyembahNya lalu kembali ke Yerusalem dengan penuh sukacita dan memuliakan Allah di Bait Allah. Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka.
Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.
Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Lukas 24:50-52
Akhirnya Elisabet mengandung dan menyembunyikan diri selama lima bulan (ayat 24). Penyembunyian diri itu untuk menjamin kerahasiaan rencana penyelamatan sampai saat pemaklumannya. Dengan demikian, pemberitahuan kelahiran Yohanes memperkenalkan pembuka jalan bagi Yesus dan era baru sejarah keselamatan yang segera akan dimulai. Yohanes menjadi tokoh peralihan yang menjembatani periode bangsa Israel dan Yesus. 
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

IMAN DAN PERBUATAN

Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. Yakobus 2:17

Apakah yang disebut IMAN?
Iman adalah percaya dari segala harapkan
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Ibrani 11:1

Bagaimana untuk mendapatkan IMAN itu?
1. Mendengar Firman TUHAN
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Roma 10:17
2. Penuh dengan ROH KUDUS
Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. 1 Korintus 12:9

Orang yang percaya tanpa perbuatan
1. MARTHA (Orang yang sering melayaniTUHAN)
Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya." Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit." Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." Yohanes 11:21-24
2. MURID-MURID (Orang yang sering melihat mujizat)
"Di sini ada seorang budak, yang menaruh roti jelai lima ketul dengan ikan kecil dua ekor; tetapi apakah gunanya itu pada orang sebanyak ini?" Yohanes 6:9(TL)
3. setan juga percaya bahkan gemetar
Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar. Yakobus 2:19
4. setan juga percaya bahkan gemetar
Apakah masih ada di antara Saudara yang beranggapan bahwa "percaya saja" sudah cukup, yaitu percaya kepada satu Allah? Ingatlah bahwa setan-setan juga percaya, bahkan sedemikian rupa hingga mereka gemetar ketakutan! Yakobus 2:19(FAYH)
IMAN Harus disertai perbuatan
17 Jadi, Saudara lihat, bahwa hanya beriman saja tidaklah cukup. Saudara harus berbuat baik untuk membuktikan bahwa Saudara beriman. Karena tanpa perbuatan baik iman itu mati dan tidak berguna.
20 Hai orang yang bodoh! Kapankah Saudara akan menyadari bahwa "percaya" itu tidak ada gunanya bila Saudara tidak melakukan kehendak Allah? Iman yang tidak menghasilkan perbuatan baik, bukanlah iman yang sejati. Yakobus 2:17,20

CONTOH
1. NUH (Orang yang mendapat Karunia)
Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya. Ibrani 11:7
2. ABRAHAM(Orang yang taat)
Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, Ibrani 11:17
3. BARTIMEUS(Orang yang Buta)
46 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
50 Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.
Markus 10:46.50
4. Perempuan YUNANI (Orang kafir)
Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya. Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya. Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak." Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu." Markus 7:25-29
5. PERWIRA (Orang Romawi)
Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. Matius 8:8-10
Ujilah dirimu sendiri
Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji. 2Korintus 13:5

Bagaimana agar IMAN menjadi kuat?
1. IMAN hanya hidup karena perbuatan
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. Yakobus 2:26
2. Dengan memandang kepada YESUS
Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ibrani 12:1,2
Oleh: Pdt. Robby Schramm-Mojoagung

MAWAR

Bulan Februari ini adalah bulan yang identik dengan hari valentine. Kalau hari Valentine, biasanya dalam pikiran kita adalah hari dimana kita memberikan sesuatu kepada orang yang kita sayangi. Misalnya mawar, coklat, boneka, dll. Tetapi yang biasanya banyak terlihat adalah bunga mawar.
Kasih sayang manusia kepada manusia biasanya dilambangkan dengan mawar. Tetapi kasih sayang Tuhan kepada manusia bukan sekedar lambang.
TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.
Mazmur 145:8

Kasih sayang Tuhan kepada kita misalnya:
1. Tuhan itu sabar
TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat. Bilangan 14:18
Contohnya: ketika bangsa Israel marah kepada Musa yang diutus Tuhan. Tuhan sabar menghadapi mereka. Walaupun orang Israel tahu mujizat Tuhan melepaskan mereka dari perbudakan.
2. Tuhan itu pengasih dan penyayang.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16
Contoh: dengan kematian Tuhan di kayu salib untuk menebus dosa kita sehingga kita peroleh hidup yang kekal.
3. Tuhan itu setia
sekali-kali aku tidak layak untuk menerima segala kasih dan kesetiaan yang Engkau tunjukkan kepada hamba-Mu ini, sebab aku membawa hanya tongkatku ini waktu aku menyeberangi sungai Yordan ini, tetapi sekarang telah menjadi dua pasukan. Kejadian 32:10
Itu ceritanya Tuhan melindungi Yakub yang akan dibunuh kakaknya. Tetapi menjadi sesuatu yang luar biasa mereka jadi rukun.
Jadi, mawar yang menjadi lambang kasih sayang untuk dunia, tetapi kasih Tuhan adalah ikatan kita kepada Allah dan dari ikatan ini sesuatu yang kekal akan kita dapati.
Oleh: Ibu Agustin

TUJUAN TUHAN MEMBERKATI KITA

Sering kita jumpai orang bersusah payah dengan kekuatannya dan bebagai cara untuk menjadi kaya raya. Pada kenyataannya mereka menjadi kaya dengan cara mereka sendiri sendiri.
Bagaimana maksud berkat Tuhan menjadikan kita kaya? Apakah kita mengikut Tuhan pasti menjadi kaya raya? Yang perlu kita tahu berkat semua dari Tuhan.
Dari semangat, keuletan, kepintaran, tidak putus asa dan kerajinan kita, Allah melihat dan Allah mampu memberkati mereka sesuai yang Ia inginkan.

Contoh ada 2 orang yang bekerja, mereka sama sama ulet tapi satu lebih berhasil yang lainnya kurang berhasil, lalu kenapa? Karena Allah punya maksud untuk orang itu. Apakah kita mengikut Tuhan Yesus kita pasti kaya dalam keuangan? Tidak, tapi bila Ia memberkati Ia pasti punya maksud atas orang itu sama seperti Ia memberi kesembuhan pada seseorang. Cuma kita mau tahu tidak maksud kehendakNya saat kita ditempatkan diposisisi demikian (DOMINION MANDATE IN THE MARKET PLACE)

Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur. Nyanyian.
Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, Sela
supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah; kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi. Sela
Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita.
Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takut akan Dia! Mazmur 67:1-8
Kita diciptakan sempurna dibandingkan semua ciptaan Tuhan yang lainnya. Semua itu karena Tuhan mengasihi kita. Dalam kehidupan kita, Tuhan tidak pernah berhenti memberkati kita. ‘Berkat’ selalu menjadi menu perbincangan yang menarik bagi anak-anak Tuhan. Siapa yang tidak mau menerima berkat? Setiap orang pasti tidak mau ketinggalan bila ada berkat. Berkat merupakan simbol betapa Tuhan mengasihi kita.
Banyak pula di antara orang Kristen sering berkata, “Sudah lama aku mengikut Tuhan mengapa masih belum diberkati?” perkataan itu sebenarnya salah, orang yang berkata demikian berarti orang itu belum menyadari betul arti dari berkat itu. Tuhan tidak pernah berhenti memberkati kita.

Ilustrasi
Suatu kali, seorang anggota jemaat pergi ke Papua. Setelah beberapa bulan di sana, ia pulang dan menemui pendetanya. Ia berkata, “Pak pendeta, saya sebenarnya tidak senang untuk mengatakan hal ini, tapi sejak saya pergi ke Papua, saya telah kehilangan iman kepada Allah dan kuasa doa. “Pendetanya terkejut, tetapi dengan sabar ia bertanya, “Mengapa bisa begitu?”

“Karena beberapa saat yang lalu, ketika saya berburu di hutan Papua, saya terpisah dari teman-teman saya dan tersesat di hutan yang lebat. Saya tidak tahu bagaimana harus keluar dari hutan itu dan setiap saat bisa menjadi mangsa binatang buas atau bertemu bahaya lainnya. Dalam keadaan putus asa dan ketakutan, saya berdoa kepada Tuhan agar menyelamatkan saya, tapi tidak ada sesuatu yang terjadi. “
Pendeta itu heran dan berkata, “Tapi kamu masih ada di sini dan bercerita kepada saya. Jadi, pasti ada seseorang yang menyelamatkan kamu. “Orang itu menjawab, “Memang benar, tapi bukan Tuhan yang menolong saya. Saya diselamatkan oleh suku Asmat.”

Banyak orang yang telah ditolong Tuhan melalui “suku Asmat”, tetapi mereka tidak bisa melihat tangan Tuhan di balik itu. Kita harus menyadari bahwa Tuhan biasanya berkarya menolong kita melalui seseorang atau sesuatu. Hanya dalam kesempatan khusus dan langka, Dia menolak kita secara langsung atau memakai malaikat untuk melepaskan kita dari kesulitan.

Tujuan Tuhan memberkati kita sebagi anak Tuhan adalah:
• Supaya kita memiliki rasa takut kepada Tuhan.
Di dalam ‘takut akan Tuhan’ tercangkup rasa hormat. Demikian juga dengan berkat yang kita terima, kita dapat memuliakan nama Tuhan, menaikkan pujian syukur, serta mengasihi Tuhan lebih lagi. Bukankah kita tahu bahwa hanya oleh anugerah dan rahmatNya berkat turun atas kita.
Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan orang. Bagi Allah hati kami nyata dengan terang dan aku harap hati kami nyata juga demikian bagi pertimbangan kamu. II Korintus 5:11
Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. Ibrani 12:28
• Supaya kita menjadi berkat bagi orang lain yang ada di sekitar kita. Demikian juga berkat Tuhan yang turun atas Abraham
Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
Kejadian 12:2
Kita disebut sebagai keturunan Abraham, karena berkat Tuhan yang turun atas Abraham. Kita juga disebut sebagai milik Tuhan
Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah. Galatia 3:29

Berkat yang kita terima bukan seharusnya dikonsumsi diri sendiri, melainkan harus dibagikan kepada saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan uluran tangan kita, untuk itu hati kita perlu dijamah oleh Roh Kudus, supaya dari dalam memancar kasih Kristus. Tapi disisi lain, sering kita menggantungkan diri kita kepada manusia yang lainnya. Kita haruslah bersandar dan berharap kepada Tuhan.
• Supaya kerajaan Allah diperluas di permukaan bumi.
Pemberitaan injil ke seluruh dunia sangat membutuhkan banyak dana dan biaya. Bahkan di zaman para rasul dulu, jemaat Tuhan sudah ikut terlibat dalam pembiayaan perjalanan para hamba Tuhan dalam memberitakan injil.

Contohnya: jemaat di Makedonia. Walaupun keadaan pas-pasan, mereka kaya dalam kemurahan dan turut mengambil bagian dalam pelayanan orang-orang kudus
Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami. II Korintus 8:5

Sungguh luar biasa berkat yang diberikan Tuhan dalam hidup kita. Sekarang tinggal kita yang harus mengerti keinginan Tuhan. Kita harus bisa menyenangkan hati Tuhan. Berkat dari Tuhan adalah untuk kebesaran dan kemuliaanNya saja.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

CIPTAAN BARU

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. II Korintus5:17 (TB)
Orang yang sudah bersatu dengan Kristus, menjadi manusia baru sama sekali. Yang lama sudah tidak ada lagi—semuanya sudah menjadi baru. II Korintus 5:17 (BIS)
Pada saat seseorang menjadi orang Kristen, ia menjadi orang yang hatinya sama sekali baru. Ia tidak lagi seperti dahulu. Ia mulai menempuh hidup yang baru! II Korintus 5:17 (FAYH)
Sebab itulah jikalau barang seorang hidup di dalam Kristus, maka ialah kejadian yang baharu; maka perkara-perkara yang lama itu sudah lenyap, bahkan, yang baharu sudah terbit. II Korintus 5:17 (TL)
Allah mau kita menjadi sempurna, karena Dia adalah sempurna
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Matius 5:48
Sebab itu:
1. Jangan lagi hidup seperti orang yang tidak mengenal Allah
Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. Efesus 4:17,18
2. Jangan menjadi sama dengan dunia ini
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Roma 12:2
3. Jangan menyerahkan diri pada segala hawa nafsu
Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran. Efesus 4:19
4. Buanglah segala dusta dan berkatalah benar
Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. Efesus 4:25
5. Jika marah, jangan berbuat dosa
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu Efesus 4:26
6. Tidak memberi kesempatan kepada iblis
dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. Efesus 4:27
7. Jangan”mencuri” tetapi bekerjalah dengan baik
Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan. Efesus 4:28
8. Jangan mengucapkan perkataan-perkataan yang busuk
Jangan mengeluarkan perkataan yang busuk daripada mulutmu, melainkan barang apa yang baik akan meneguhkan iman sebagaimana yang perlu, supaya ia itu memberi berkat kepada orang yang mendengarnya. Efesus 4:29(TL)
9. Jangan mengucapkan perkataan sia sia
Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono--karena hal-hal ini tidak pantas--tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur. Efesus 5:4
10. Buanglah segala kepahitan, kegeraman, kemarahan dan fitnah
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Efesus 4:31
11. Buang segala perzinahan dan perbuatan cemar
3 Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.
5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
Efesus 5:3,5(TL)
12. Jangan memperdayakan,dan jauhilah mereka
Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka. Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka. Efesus 5:6,7
13. Jangan ikut dalam perbuatan-perbuatan gelap
Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan. Efesus 5:11,12
14. Jangan mendukakan Roh Kudus Allah
Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. Efesus 4:30
15. Kita harus menanggalkan manusia lama
Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Efesus 4:21-24
16. Karena itu perhatikan bagaimana kamu hidup
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Efesus 5:15,16
Oleh: Pdt Robby Schramm-Mojoagung

MISTERI

Sering kita mengatakan misteri pasti sesuatu yang belum terjadi atau sesuatu yang belum ditemukan. Contohnya: pergantian tahun yang lalu membuat semua pasti penuh dengan misteri. Orang pasti bertanya-tanya tahun yang akan datang terjadi apa. Apa semakin sulit lagi atau akan terjadi peristiwa apa yang menggemparkan, dll.

Lalu bagaimana cara kita mengatasi itu semua?
• Percaya
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya? Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?" Markus 4:40-41
Itu cerita Tuhan menghardik angin ribut. Angin ribut bisa taat pada Tuhan, apalagi masalah kita. Tuhan pasti sanggup menyelesaikannya.
• Berserah
Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. Mazmur 55:23
Terkadang kita percaya saja Tuhan sanggup, tetapi tidak menyerahkan masalah kita. Contohnya: di tahun baru ini banyak orang yang ketakutan/kuatir padahal mereka percaya Tuhan memberkati maka itu serahkanlah atau ceritakanlah pada Tuhan. Masalah tetap ada tetapi kalau kita berserah masalah yang dihadapi lebih ringan.
Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia. I Korintus 2:9
• Bersukacitalah
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. Yohanes 14:27
Setelah kita bisa berserah, bersukacitalah. Karena Tuhan memberi masalah sehari cukup sehari.
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Matius 6:34

Jadi, hadapilah tahun 2013 yang merupakan misteri ini dengan percaya, berserah, dan tidak lupa bersukacita.
Oleh: Ibu Agustin