Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Jumat, 11 Januari 2013

RATAPAN DI RAMA

Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.
Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."
Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir,
dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah
Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.
Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia:
"Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi."
Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, katanya:
"Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati."
Lalu Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah Israel.
Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea.
Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang
Nazaret. Matius 2:9-23
kemenyan: bahan dupa yang mahal harganya, terbuat dari sejenis pohon. mur: getah yang sudah kering dan harum dari sejenis pohon. emas, kemenyan dan mur merupakan kekayaan yang nilai jualnya tinggi. Kemeyan dan mur adalah rempah-rempah yang berasal dari Arabia, Yeremia 6:20; Yehezkiel 27:22.
Menurut keterangan pujangga-pujangga gereja barang-barang itu masing-masing melambangkan martabat raja (emas), keilahian (kemenyan) dan sengsara (mur) Kristus. Dalam peristiwa ini terlaksanalah nubuat tentang Mesias, yang mengatakan bahwa semua bangsa akan menyembah Allah Israel, Bilangan 24:17; Yesaya 49:23; Yesaya 60:5 dan Mazmur 72:10-15.

Usaha Herodes untuk membunuh Yesus dan cara Allah melindungi sang bayi menyatakan beberapa kebenaran tentang cara yang dipakai-Nya untuk menuntun dan melindungi umat-Nya.
1) Allah tidak melindungi Yusuf dan Maria serta anak mereka tanpa kerjasama mereka (Matius 2:13,19-20,22).
Perlindungan memerlukan ketaatan pada pimpinan Allah yang dalam hal ini artinya meninggalkan negeri untuk lari ke Mesir (Matius 2:14).
2) Allah mungkin akan mengijinkan hal-hal yang sulit dipahami menimpa kehidupan kita agar kehendak-Nya terlaksana.
Dalam arti kata sesungguhnya Kristus mengawali hidup-Nya sebagai seorang pengungsi dan orang asing di negeri orang (Mat 2:14-15). Bagi pemahaman kita yang terbatas akan jauh lebih mudah apabila dengan segera Allah menyingkirkan Herodes, sehingga Yusuf sekeluarga tidak perlu lari ke Mesir dan tidak mengalami semua kesukaran yang terlibat dalam keadaan itu.
3) Bahkan setelah pencobaan tertentu sudah berlalu,
mungkin masih ada kesulitan lain yang harus dihadapi (Matius 2:19-23). Perlindungan dan pemeliharaan Allah akan senantiasa diperlukan, karena musuh orang percaya tidak akan pernah berhenti menyerang orang setia Efesus 6:10-18; 1 Petrus 5:8
Betlehem (artinya rumah roti) dan daerah sekitarnya bukanlah kawasan yang luas. Penduduknya mungkin sekitar seribu hingga dua ribu jiwa; dalam hal ini maka jumlah anak laki-laki yang terbunuh itu bisa mencapai sekitar dua puluh orang.

Dalam karangan-karangan para rabi Yahudi ada cerita yang serupa tentang Musa waktu masih kecil. Menurut cerita itu kelahiran Musa diramalkan dalam penglihatan-penglihatan oleh tukang-tukang sihir. Kemudian Firaun menyuruh bunuh semua anak yang baru lahir.

Dari dua peringatan yang diberikan oleh Allah (Matius 2:12,22) kita mengetahui
bahwa Allah senantiasa menjaga dan melindungi orang yang dikasihi-Nya, bahkan Ia mengetahui cara yang terbaik untuk mengagalkan rencana dari orang jahat dan menyelamatkan orang-orang yang setia kepada-Nya dari tangan orang yang hendak mencelakakan mereka.
Arkhelaus adalah putera Herodes dan isterinya Maltake. Ia menjadi raja wilayah Yudea dari th. 4 sebelum Masehi sampai th. 6 Masehi.
Orang Nazaret Kata Yunani "nazaraios" yang dipakai oleh Matius, Yohanes dan Kisah Para Rasul searti dengan "nazarenos" yang dipakai Markus; Lukas menggunakan kedua-duanya. Kedua-duanya adalah transkripsi yang lazim dari kata sifat Aram yang sama (nasrat). Kedua kata Yunani tersebut dipakai sehubungan dengan Yesus untuk menunjuk asal-usulNya, Matius 26:69,71, dan juga sehubungan dengan pengikut-pengikutNya, Kisah pararasul 24:5. Dalam dunia bangsa-bangsa Semit (Arab) kata "nasrat" (nasrani, serani) masih terus dipakai untuk menyebut pengikut-pengikut Yesus, sedangkan sebutan "Kristen", Kisah pararasul 11:26, menjadi lazim di dunia Yunani Romawi. Tidak jelas nubuat manakah dimaksudkan Matius dalam Matius 2:23 ini. Barangkali Matius berpikir kepada "nazir" dalam Hakim hakim 13:5,7 atau kepada "netzer" dalam Yesaya 42:6; Yesaya 49:8. Dari kata itu diturunkan kata "natsur" artinya: sisa.

Yesus datang untuk menyelamatkan seisi Dunia, maka Ia harus pergi meninggalkan Betlehem menuju Mesir supaya Ia tidak terbunuh. Supaya kedatanganNya tidak sia sia, walau Ia mengorbankan bayi dibawah dua tahun mengalami kematian yang sia sia.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

DOAMU TELAH DIKABULKAN

Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya. Lukas 1:5-7

Ayat 5: Zakharia dan Elisabet adalah keturunan Harun ,orang Lewi/imam (Keturunan Harun adalah mereka yang telah dikhususkan untuk melayani Tuhan dan memiliki hak2 yang istimewa dihadapan TUHAN.)
Ayat 7: “Tetapi” tidak mempunyai anak,karena mandul dan sudah tua
Mustahil dan tidak bisa dimengerti
Zakaria telah lama berdoa mungkin berpuasa,tetapi tdk ada jawaban dan akhirnya dia menerima keadaan itu,padahal dia percaya bahwa TUHAN yang dia layani adalah TUHAN yang berkuasa.
Maka kata Zakaria kepada malaekat itu, "Bagaimanakah hamba hendak mengerti perkara ini? Karena hamba sudah tua, dan isteri hamba pun sudah sangat lanjut umurnya."
Lukas 1:18(TL)
Ayat 8,9 Zakaria tetap melayani,walaupun doanya belum dijawab. Zakaria melakukan tugasnya dengan setia dan dengan penuh tanggung jawab dan tidak memperhitungkan jawaban TUHAN atas doa doanya. Diberkati atau tidak dia tetap melayani dengan setia
Ayat 13:
1. ”Jangan Takut” masa depan.
Di Israel adalah suatu aib kalau seseorang tidak mempunyai anak laki laki dan akan kehilangan harta kalau suaminya meninggal ingat pemuda di Nain
Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong. Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!" Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya. Lukas 7:11-15
2. ”Doamu sudah dikabulkan”
Doa Zakaria DIKABULKAN bukan didengar atau dijawab bandingkan dengan Kornelius.
Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?" Jawab malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau.
Kisah para Rasul 10:4
Untuk menikmati kuasa dan mujizat Tuhan
Adapun keduanya itu taat kepada Allah, serta menurut segala firman dan hukum-hukum Tuhan dengan tiada bercela. Ayat 6(TL)
Kehidupan suami istri itu menyenangkan hati Allah. Keduanya mentaati semua perintah dan Hukum Tuhan dengan sepenuhnya. Ayat 6 (BIS)
Hidup benar
1. Hidup bergaul dengan Allah.
Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah. Kejadian 6:9
2. Hidup menurut Allah
hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap mengikuti peraturan-Ku dengan berlaku setia—ialah orang benar, dan ia pasti hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Yehezkiel 18:9

Hidup Berkenan:
1. Hidup menurut daging tidak berkenan
Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. Roma 8:8
2. Tanpa iman Tuhan tidak berkenan
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Ibrani 11:6

Hidup tidak bercela
1. Jangan bersungut-sungut dan berbantah-bantah
Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, Filipi 2:14,15
2. Didalam mulut mereka tidak ada dusta
Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela. Wahyu 14:5
Teladan yang diberikan Zakaria kepada kita,ialah:
1.Tetap setia melayani
2.Benar dihadapan ALLAH
3.Berkenan/Menyenangkan hati TUHAN
4.Hidup dengan tidak bercela. 
Oleh: Pdt. Robby Schramm-Mojoagung

JANGAN BIARKAN IRI HATI MENGUASAI

Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Yakobus 3:16
Iri hati telah mengiringi sejarah hidup manusia. Sejak zaman Kain dan Habel sampai zaman ini ketika kita melihat teman sekantor kita mengenakan setelan Channel terbaru yang sangat kita impikan.
Seperti kisah Musa dengan saudara-saudaranya yaitu Harun dan Miryam. Harun dan Miryam iri dengan kepemimpinan Musa. Sampai-sampai mereka mencari gara-gara dengan mempermasalahkan status istri Musa yang berdarah Afrika. Padahal ketiga orang ini tekah memegang pernanan penting dalam membimbing bangsa Israel ke Tanah Perjanjian. Padahal sejak awal mereka ini kompak bahu membahu membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Namun semua itu seakan lenyap ketika cemburu memasuki hati.

Pernahkah kita dihadapkan rasa iri hati terhadap orang lain?
Mari kita contoh Musa yang mengajak Harun dan Miryam untuk menyelesaikannya di hadapan Tuhan. Musa pun dengan lapang hati memohonkan untuk para saudaranya. Meski hal itu tidak menghapuskan hukuman Tuhan atas Miryam dan Harun.
Sikap iri hati tidak mendatangkan kebaikkan. Ingatlah ini setiap kali rasa iri hati merasuki hati anda. Jika anda menjadi korban rasa iri hati orang lain, ingat dua langkah yang dilakukan Musa, datang pada Tuhan dan mengampuni mereka. 
Oleh: Bpk. Undik