Rek BCA: 2 1 4 0 5 9 4 8 0 9 a/n INDRAWATTY

Shalom. Selamat Datang & Selamat Bergabung Di Web Blog "House Of All Nations". Kami mengundang Bapak, Ibu & Saudara/i yang rindu untuk datang beribadah dan berkumpul bersama pada jadwal kebaktian Kami. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita. Bagi anda yang diberkati oleh warta ini, anda bisa membantu kami berupa dana yang dapat anda kirimkan ke rekening kami di atas.

Jumat, 26 Februari 2010

PERCAYAKAH KITA PADANYA?

Kita sebagai orang Kristen pasti berkata “Saya percaya kepada Tuhan bahkan hidupku juga kupercayakan padaNya”. Benarkah demikian, mengapa kita harus percaya padaNya.

Mengapa manusia harus percaya pada Dia, karena Dia lebih dahulu mempercayai kita. I Yohanes 4: 19

BUKTI I : Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.Kejadian 1:26,27

Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Kejadian 1;28

Saat manusia di ciptakan baik laki-laki maupun perempuan sudah dipercayakan oleh Allah segala sesuatunya (atas seluruh Bumi).Bahkan sampai manusia keluar dari taman Eden,Allah tetap mempercayakan Bumi dengan segala isinya kepada manusia..

Bukti yang kita lihat sekarang saja walau Bumi dirusak oleh manusia, Tuhan tak pernah menghukum orang yang merusaknya. Apa saja yang dilakukan manusia atas Bumi baik tanaman, binatang, maupun ekosistem Bumi. Tuhan tak pernah campur tangan karena semua sudah dipercayakan pada manusia.

Tanaman dirusak, pohon-pohon ditebang, hutan jadi gundul.
Binatang buat pencobaan, dipotong, ditelantarkan, tubuhnya buat tas, sabuk dll.

Tanah, laut, udara, dirusak melalui bahan kimia, tapi Tuhan tak pernah komentar karena Ia sudah menyerahkan pada Tuhan

BUKTI II :
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16

For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life. Yohanes 3:16 (King james )
Karena Allah begitu mengasihi manusia di dunia ini, sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan mendapat hidup sejati dan kekal. Yohanes 3:16 (Bahasa sehari hari )

Selain Bumi Allah juga mempercayakan AnakNya untuk diberikan kepada manusia.Saat manusia berkata salibkan DIa ( Matius 27:22 ), maka Allah tetap menyerahkan AnakNya pada kita.

Walau kita memukul, melempari batu, menyiksa Anaknya, Ia tetap diam karena Allah sudah menyerhkan AnakNya pada kita.
Inilah bukti-bukti kepercayaan Allah pada kita.bagaimana dengan kita bisa percaya pada Allah sepenuhmya

Manusia berharap kalau memberi perpuluhan dapat imbalan 10 atau 20 x lipat, kalau taat Tuhan memberkati, menyembuhkan, memulihkan hidup kita.

Dengan ke Gereja suamiku bisa kembali,anakku jadi baik, aku dapat pinjaman uang/modal dari orang, bisnisku lancar, rumahku bisa laku terjual.

Manusia saat mempercayakan hidupnya pada Allah, manusia masih mengharapkan imbalan, sedang Allah mempercayakan sesuatu pada manusia Ia tak pernah mengharapkan imbalan.

Saat Allah mempercayakan sesuatu pada Iblis tetap Allah meminta syarat jangan jamah tubuhnya (Ayub 1:10-12), jangan ambil nyawanya (Ayub 2:4-6).
Tapi saat Allah mempercayakan kepada manusia segala sesuatunya.Ia tak pernah meminta syarat.

Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. Ayub 2:10

Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." Daniel 3:16-18

Bagaimana dengan kita sekarang bisa seperti mereka, mengikut Dia tanpa bersyarat.mau berserah total apapun yang terjadi.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

TIADA DAMAI BAGI ORANG FASIK

Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur. Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku. Yesaya 57:20-21

Tuhan memberi kekuatan kepada kita. Kita tidak bisa berdiri sendiri tanpa Tuhan. Jika kita ingin punya damai dalam hati, maka kita tidak bisa berdiri sendiri tanpa Tuhan. Kita ingin punya damai maka kita harus mengikuti Tuhan.

Bila kita tidak mau ikut Tuhan, maka kita tidak akan punya damai. Meskipun kita kaya, pintar, dll; tapi kalau kita tidak sungguh-sungguh padaNya, maka kita tidak akan punya damai.
Bila kita sungguh-sungguh, meskipun miskin, tidak pandai, sederhana, maka kita akan tetap memiliki damai. Jika kita ikut Tuhan sungguh-sungguh, hati kita akan selalu riang.

II Petrus 3:9
Sering kali dalam hidup ini, Tuhan selalu sabar terhadap kita meskipun hidup kita penuh dengan dosa. Tuhan sabar terhadap kebandelan kita, padahal kita sering kali mengecewakanNya.

Tuhan tidak pernah lalai terhadap kita anak-anakNya, kitalah yag sering lalai dalam melaksanakan tugas kita sebagai anakNya, sebagai muridNya.

Bila kita sudah tidak memiliki damai, sekarang kita perlu bertobat dan merendahkan diri di hadapanNya, supaya damai yang telh diambilNya dapat diberikan kembali kepada kita. Amin!
Oleh: Cik Sin

PEMBELAKU 2

Saat seorang bertengkar dengan temannya, saat ia terpojok.Ia berkata: “Awas nanti aku laporkan pada ayahku”. Karena ia punya ayah yang besar dan gagah, lain kalau ayahnya seorang yang kurus kering ia pasti tidak berkata demikian.
Bagaimana kita dengan Tuhan, Bapa kita.
Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." Mazmur 91:1,2

Apakita sudah memakai fasilitas kita sebagai anak mendapat pembelaan dari Bapa atau tidak.Saat kita menghadapi masalah :
1.kita datang dan berseru kepadaNya
2.kita datang tapi kita turut bekerja membantu Tuhan biar cepat selesai
3.kita datang tapi tidak total dalam berserah (ragu ragu)
4.kita tidak datang karena mengangap bahwa Bapa kita kurus kering
5.kita tidak datang karena Bapa yang tak mampu melakukan suatupun

Jadi saat kita berkata aku akan lapor pada Bapaku,berarti kita sudah berserah total pada Bapa kita untuk mengatasinya.Sedang kita ada dibelakang Bapa kita untuk melihat musuh kita tergeletak
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang. Mazmur 37:5,6

Ada hal yang Bapa melibatkan kita,juga Bapa melibatkan malaikatNya. (Kejadian 31:11)
Saat Bapa melibatkan kita,kita tak mau bergerak.Tapi saat Tuhan suruh diam malah kita bertindak.Saat Bapa memakai Malaikat di Surga malah kita ikut ikut.

Sekarang yang jadi masalah.Kapan kita tahu harus bergerak atau diam. Saat kita berserah total baru tahu kapan saat diam atau bergerak. Karena saat kita berserah total maka kita bi-sa tahu kapan harus bergerak, kapan harus diam atau harus diam dulu baru setelah itu ber-
gerak.

Jadi saat kita bergerak, menunggu, atau diam itu pasti sesuai dengan cara Allah bukan cara kita.
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Roma 8:28

Juga saat kita diam Tuhan pasti beri kekuatan sehingga kita tidak sakit hati saat didamprat orang.
Juga saat menunggu pasti Tuhan memberi kekuatan untuk sabar
Juga saat berbicara pasti Tuhan membimbing dan mengarahkan bagaimana harus berbicara.

Sekarang bagaimana hidup kita hidup menurut daging atau hidup mau dipimpim oleh Roh Roma 8:9

Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
Roma 8:31
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

PELAYANAN DAN KASIH MULA-MULA

Matius 7:21
Apakah kita mau bila saat di dunia ini kita aktif melayani Tuhan di gereja, misalnya menjadi WL, singer, dll tapi saat kita meninggal nanti Tuhan malah tidak mengenali kita (mengakui kita)? Kita melayani bukan sebagai rutinitas belaka, tapi dengan kerinduan dan kasih kepada Tuhan dan sesama kita. Jangan sampai kita menjadi seperti jemaat Efesus.

Jemaat di Efesus meskipun aktif melayani (Wahyu 2:1-7), mereka juga sama sekali tidak berkompromi dengan dosa, tapi Efesus telah kehilangan kasihnya yang mula-mula maka Tuhan mencela mereka.

Orang yang memiliki kasih yang mula-mula pasti selalu berapi-api dengan pelayanan mereka, ia juga ingin selalu dekat dengan Tuhan. Jadi bila kita memiliki kasih mula-mula, kita pelayanan bukan sebagai rutinitas belaka, tapi karena kita mencintai Tuhan.

Bagaimana caranya supaya kita bisa mendapatkan kembali kasih mula-mula itu? (Wahyu 2:5)
Ingat (dalam hal ini mennyadari bahwa kita telah jatuh dan bersalah)
Bertobat (berusaha untuk mengasihi Tuhan kembali dengan meminta kepada Tuhan agar Tuhan memulihkan kita)
Melihat setiap persoalan adalah sesuatu yang membangun kerohanian kita.
Pelayanan bukan dengan beban, tapi karena kasih kepada Tuhan dan sesama.
Kita harus menyadari bahwa kasih Tuhan itu besar mengatasi langit dan setiaNya sampai ke awan-awan (Mazmur 108:5), kita hanya dapat membalasNya dengan memiliki kasih terhadap Tuhan dan sesama kita.

Bila kita menolak bertobat, maka Tuhan akan mengambil kaki dian dari kita, yang artinya mengeluarkan kita dari kerajaanNya.
Oleh: Sdri. Elizabeth

ILUSI ATAU DAYA KHAYAL

Kejadian 1:1,2
Pada mulanya Allah yang berkreasi dalam segala sesuatunya dari penciptaan Surga sampai Alam Semesta termasuk Bumi yang kita tempati ini
Kejadian 1:31; Kejadian 2:3
Pada mula penciptaan semua adalah baik bahkan Allah menguduskan semuanya.
Demikian juga Allah menciptakan daya khayal dalam diri manusia semuanya pada dasarnya semuanya baik, tapi saat manusia mengijinkan Iblis berbicara dan alam bawah sadar kita ikut terlibat di dalamnya ( Kejadian 3:1-5 ) maka manusia mulai jatuh.

Pada zaman modern Iblis masuk melalui :
Faktor Keluarga
Keluarga yang kacau, tak puas terhadap istri tercipta kayalan untuk menyiksa orang lain, membunuh dan memperkosa, atau sebaliknya.
Anak melihat orangtua main banyak perempuan dan istrinya disia siakan, muncul banyak imajinasi untuk berhubungan seks, menyiksa dan membunuh.

Faktor Seks
Dipelecehkan sejak kecil, seorang pria dijadikan wanita atau sebaliknya, suka menonton film porno, suka cium ciuman waktu kecil (kawin kawinan), suka dicumbu oleh orangtuanya maupun orang lain (lain dengan dicium).
Film porno adalah film pendidikan dalam rumah tangga tergantung manusianya sendiri bagaimana menyikapinya.benda itu menjadi baik atau jahat.
Faktor Ekonomi
Karena hidupnya sulit, tercipta untuk mencuri, merampok, menyakiti hati orang, menjatuhkan orang lain, iri hati, keras, benci mendalam, jiwanya ingin merusak (konsep ini sering dipakai oleh anak Tuhan) .
Faktor Lingkungan
Kejenuhan terhadap kondisi yang sama, membuat manusia berkayal untuk memberontak. Lingkungan yang penuh dengan konflik membuat kita cepat marah, kejam, bringas, ingin menang sendiri, jiwa pemberontak, ingin menyiksa, ingin memiliki apapun caranya.

Matius 5:28
Akar dari dosa saat dimulainya kita ijinkan ilusi itu ada dalam benak kita.
Zakharia 8:17
Orang berbuat jahat semuanya dimulai dari dirancangkan dahulu (dikhayalkan) lalu dibuahi
menjadi suatu keinginan yang merusak.
Sering Iblis memakai kata-kata sebagai bujuk rayu Kejadian 3:1-5

Bila konsep ini sudah muncul dihati kita dan sudah ditindak lanjuti bagaimana menyelesaikannya?
1.Perlu bertobat (Ibrani 6:6)

2.Perlu meletakkan pada Yesus segala keberadaan kita, dan siap untuk diubah menjadi ciptaan baru. (II Petrus 3:10 ; Wahyu 21:1 )
Kalau kita ijinkan Allah mengubah hidup kita maka tetesan air mata (penderitaan terhadap dosa) tidak kita alami

3.Tanamkan konsep bahwa Allah merancangkan semuanya itu indah bukan mendatangkan kecelakaan memberi hari depan penuh pengharapan. Yeremia 29:11
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

PEMBELAKU 1

Sebenarnya saat orang menghadapi masalah ia pasti memerlukan seseorang yang sanggup menyelesaikan masalah, jadi penengah dalam mengatasi masalah, memberi nasihat untuk mengatasi masalah ini,pendengar yang mau mendengar keluhan kita,mau mengerti kesedihan hati kita,tempat untuk menampung segala kesedihan kita.

Dalam menghadapi permasalahan kita perlu :
1.Di selesaikan saat sekarang.
2.Waktu dan dilakukan bertahab.
3.Waktu dan diselesaikan dalam jangka waktu yang lama.
4.Di diamkan, melalui proses waktu ia terselesiakan dengan sendirinya.
5.Abaikan,selesai tidaknya tak penting.

Saat permasalah yang perlu diselesaikan kita sadar tidak sadar perlu keterlibatan suatu oknum lain yang lebih hebat, kuat dan mampu mengatasi permasalahan ini. Juga bisa setiap waktu dan saat, bisa kita datangi siang atau malam, waktu jam sibuk atau waktu luang, yang bisa membantu menyelesaikan masalah itu, yang biasa kita sebut sebagai PEMBELA.
Mazmur 121:2,3
Hanya Yesus yang sanggup menjadi pembela kita
Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
Roma 8:34
Dunia juga menawarkan pembela,Iblis juga sama tapi hasilnya menuju kehancuran
Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. Amsal 14:12

Kelihatannya tuntas tapi hasilnya kurang memuaskan, masalah itu juga jadi lebih parah, mengakibatkan kekacauan, ada yang harus dikorbankan, malah menimbulkan luka lebih dalam, selesai sementara muncul masalah yang lebih rumit lagi.

Manusia mengharapkan suatu instant dalam setiap permasalah dan tak perlu rumit dalam menyelesaikannya. Iblis menawarkan hal demikian singkat, padat, jelas, dan cepat.Yesus tak pernah janji menyingkirkan masalahmu, tapi Ia janji akan memberi kekuatan saat badai melanda kita. (Matius 11:28-30)
Saat kita menyerahkan masalah kita,kita perlu percaya total padaNya bahwa Ia sanggup dengan caraNya jalan Tuhan bukan jalan kita,cara Tuhan bukan cara kita.perlindunganNya untuk jangka panjang, dan membawa dampak bagi sekelilingnya.
Walau kita tahu Ia sanggup,manusia tetap cenderung mengikuti langkahnya sendiri,mengatur dirinya sendiri.(sok pintar).Maka itu setiap permasalahan cenderung tidak tuntas.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

PERUMPAMAAN TENTANG SEORANG PENABUR

Lukas 8:4-8
Tuhan mengatakan ada seorang penabur keluar untuk menabur benih. Benih itu adalah Firman Tuhan. Ada 4 macam benih yang ditabur.
Benih yang jatuh di pinggir jalan. Benih ini tidak bertahan lama sebab orang ini hanya mendengar Firman Tuhan, seperti peribahasa masuk telinga kiri keluar telinga kanan.
Benih jatuh di tanah bebatuan, benih ini bisa tumbuh tetapi tidak lama mati karena tidak berakar. Orang ini mendengar Firman Allah dan merenungkannya, tetapi tidak tekun sehingga mudah goyah. Apabila ada penindasan atau penganiayaan karena Firman itu, orang itu lalu menyangkal dan menjadi murtad.
Benih jatuh di tengah semak berduri. Benih ini bisa jatuh bersama-sama dengan semak berduri, tapi lama-lama dihimpit dan mati juga. Orang ini mendengarkan Firman Tuhan dan menaruhnya dalam hati, namun kekuatiran, kekayaan, kenikmatan hidup yang menjadi terutama dalam kehidupannya sehingga imannya tidak dapat berbuah.
Benih yang jatuh pada tanah yang baik. Benih ini bisa tumbuh bahkan berbuah hingga 100 kali lipat. Orang ini menyimpan Firman dalam hatinya dan mengeluarkan buah. Dia juga dengan tekun melaksanakan Firman tersebut sehingga dapat berbuah lebat.

Maka dari itu dalam Matius 13:16, selagi kita bisa melihat dan mendengar gunakan utuk mendengar Firman Tuhan dan melihat rancangan Tuhan dalam hidup kita. Sebab banyak orang ingin seperti kita tapi tidak bisa. Kita harus selidiki kita berada dalam kondisi yang bagimana, kalau sekiranya kurang baik, cepat berubah. Karena Tuhan tidak ingin pohon yang tidak berbuah, tetapi Tuhan ingin kita bertumbuh dan berbuah lebat. Kalau tidak, maka kita kan dicampakkan. Sebab itu kita dituntut untuk berubah dan bertobat.

Tuhan akan membedakan orang yang jahat dan yang baik Matius 7:17-19. kalau ada ilalang kita harus cepat untuk mencabutnya, jangan tunggu sampai besar, maka kan sulit dicabut. Kita juga perlu memupuk benih itu dengan Firman, dan kita perlu memilih benih yang baik agar menghasilkan buah yang baik juga.
Oleh: Agustine

POHON ARA YANG TIDAK BERBUAH

Lukas 13:6-9
Dalam cerita kita lihat bahwa pemilik Kebun Anggur menemukan kalau pohon Ara di Kebun Anggurnya tidak berbuah. Harusnya kita tahu tak mungkin Pohon Ara bisa tumbuh dengan baik di Kebun Anggur, apalagi berbuah lebih sulit lagi tapi pemilik kebun tak peduli.
Pemilik kebun punya prinsip, kalau tidak berbuah pohon Ara akan ditebang. Karena sudah dituggu selama tiga tahun.

Demikian Tuhan di hadapan kita, Ia tak peduli bagaimana kehidupan kita, kondisi apa, situasi apa, lingkungan bagaimana, yang penting ia harus berbuah.

Banyak kita berkata keluargaku broken home, aku hutangnya banyak, bagaimana bisa konsentrasi baca Alkitab, aku tidak punya rumah tiap hari aku makan dari belas kasihan orang lain, aku pernah diperkosa, aku seorang pelacur, aku seorang pengkhianat, aku seorang yang bocor mulut, aku seorang pembunuh.

Hari ini, Ia berkata, “Aku tidak peduli masa lalumu, kondisi apa kamu berada sekarang, yang
penting kamu berbuah, kalau tidak Aku potong kamu. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Yohanes 15:5”

Setiap kita harus berbuah walaupun apa caranya, kondisi apapun, dan buahnya harus banyak dan tetap (Yohanes 15:16)
Yesus pada saat ini kalau masih belum menebang kita, berarti kita masih diberi kesempatan. Pada saatnya kita ditebang ratap, tangis, dan gertak gigi tak mampu mengubah segalanya (Matius 13:42 ; Matius 24:46-51)


Hari ini Tuhan ingin kita mau berubah. Buka hatimu nyatakan, katakan aku tak mampu. Masuklah dlam hatiku bentuk aku, ubah aku, aku tak mampu tanpa Engkau. Dengan demikian kita bisa berbuah sesuai dengan pertobatan kita (Matius 3:8) Oleh: Bpk. Andi

DITETAPKAN, DIBENARKAN, DIBIARKAN

DITETAPKAN ( PRESDESTINASI )
Yeremia 1:4&5
Setiap orang ada jalur dimana dia mengikuti untuk ditetapkan atau tidak melalui jalur ditetapkan. Kalau orang itu masuk jalur ditetapkan, dia tidak akan bisa lari dari ketetapan Tuhan.

Contohnya: YUNUS
Yunus waktu diutus memberitakan injil kepada orang Niniwe, ia tidak mau karena orang Niniwe itu kejam bahkan pernah menjajah orang Israel. Ia juga tahu penderitaan orang Israel selama dijajah oleh Niniwe (ibukota Asyur, 800 km timur laut Galilea)

Walau Yunus lari dari panggilan untuk memberitakan injil kepada orang Niniwe Yunus 1:10, ia terus dikejar oleh Tuhan. Bahkan melalui jalur bunuh diri, yaitu dengan cara dilemparkan ke dalam laut Yunus 1:12, ia tetap tidak mati.
Bahkan dilaut ia ditelan oleh seekor ikan besar (tidak dimakan) Yunus 1:17. Selama di dalam perut ikan, ia mengalami kesusahan Yunus 2:1&2.

Akhirnya ia mau memberitakan injil kepada orang Niniwe, walaupun hanya satu kalimat Yunus 3:4
Akibat perkataan satu kalimat itu orang Niniwe bertobat (ditetapkan bertobat)

DIBENARKAN
Roma 4:2 ; Roma 4:5
Abraham disebut sebagai Bapa Segala Orang Percaya (Kejadian 15:6)

Tapi dalam kenyataannya Abram menjual isterinya kepada Raja Firaun dengan cara mengaku bahwa Sarai adalah adiknya. Bahkan ia menerima mahar dari Raja Firaun Keluaran 12:10-20
Akibatnya malah Tuhan menimpakan tulah kepada Raja Firaun (Ayat 17) Padahal yang salah itu Abram.

Abraham juga menjual isterinya (Sara) kepada Raja Abimelekh. (Raja Gerar) Kejadian 20:1-18 bahkan Abraham menerima mahar juga. (Ayat 16) Akibatnya malah Raja Abimelekh yang
dihukum dengan cara menutup kandungan setiap perempuan di istana Abimelekh.
Karena Abraham adalah bagian dari orang yang dibenarkan apapun yang diperbuat Abraham tetap dibenarkan oleh Allah. Bahkan orang yang mengusik Abraham yang dihukum. Walaupun orang itu tidak bersalah.

Demikian juga pada Rahab perempuan sundal sebagai pahlawan iman Ibrani 11:31 ia melakukannya dengan cara berbohong kepada pesuruh yang diutus oleh Raja Yerikho Yosua 2:1-5 karena terbiasa berbohong maka terselamatlah pengintai itu.Kalau kehidupan kita masuk dalam bagian dibenarkan oleh Allah, maka Tuhan akan membela kita apapun yang terjadi karena kita biji mataNya
Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu--sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya--: Zakharia 2:8

DIBIARKAN atau DIIJINKAN
Contohnya AYUB
Ayub pernah diijinkan Tuhan mengalami hartanya habis beserta anak-anaknya meninggal. Ayub 1:10-12.
Bahkan kedua kalinya, ia ditimpa barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya. Ayub 2:4-7

Allah ijinkan dalam kehidupan kita atau dibiarkan mengalami suatu permasalahan, kadang melalui itu kita diproses untuk menjadi dewasa.
Tuhan bisa memakai alam, orang sekitar kita, saudara seiman, bahkan pendeta untuk menguji kita. Melalui proses ini, bagaimana hati kita? Apakah kita sesuai dengan kehendak Allah atau tidak. Oleh:Ev. Liem Thin Ping

Kamis, 11 Februari 2010

MENABUR DAN MENUAI

Mazmur 126:5-6
Kesedihan yang mendalam dan menabur sambil bergumul dalam doa akan mendatangkan berkat-berkat dari Allah berupa pembaharuan, kebangunan, dan perbuatan ajaib (II Korintus 9:6).

Orang percaya diyakinkan bahwa apa yang mereka taburkan dengan rajin sekarang ini akan diberkati dengan berlimpah-limpah oleh Allah di masa depan. Jadi marilah kita menabur bagi Allah kesetiaan, kebenaran, dan doa syafaat, kendatipun mengalami kepedihan karena mengetahui bahwa akan ada tuaian berkata Allah yang besar.

Orang yang berdukacita artinya merasa sedih akan kelemahan kita sendiri. Karena tidak mampu memenuhi standart kebenaran Allah dan kuasa kerajaanNya. Itu juga berarti berdukacita karena hal-hal yang menyedihkan hati Allah, berbagi rasa dengan Allah dan ikut berduka bersamaNya atas dosa, kebejatan, kekejaman yang tampak di dunia. Mereka yang berdukacita terhibur ketika menerima ‘kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus dari Allah Bapa Roma 14:17
Oleh:Cik Sin



KEHIDUPAN ORANG BENAR

Mazmur 92:13-16
Sebagai orang percaya kita yakin bahwa janji Tuhan adalah Ya dan Amin! Tetapi tidak semua orang dapat menikmati janji-janji Tuhan. Semuanya Ia sediakan hanya bagi orang-orang benar.

Lalu siapakah orang benar itu? Orang benar adalah orang yang telah percaya dan dibenarkan oleh Tuhan (Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Roma 10:10) Pernyataan itu menjelaskan bahwa setiap orang Kristen atau orang yang percaya kepada Kristus disebut sebagai orang benar. Tapi dalam kenyataannya masih banyak di antara kita tidak mengerti tentang keberadaan kita sebagai orang benar.

Sebelum kita mengenal dan percaya kepada Kristus, kita itu termasuk orang yang tinggal dalam kegelapan, hidup dalam kegelapan, ketidaktaatan, dan kebenaran. Dan hanya oleh anugerahNya kita semua beroleh kemurahanNya. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16 Kita adalah orang-orang yang berdosa, tapi Yesus rela mati untuk kita untuk menebus dosa kita dari cara hidup kita yang sia-sia (I Petrus 1:18-19)

Dan sekarang tibalah saatnya kita menyenangkan hati Tuhan. Kita ini sudah dibenarkan oleh Yesus menjadi ‘manusia baru’ dan bukan lagi hamba dosa melainkan hamba kebenaran. Kita hidup tidak lagi menurut keinginan daging. Marilah kita hidup menurut kehendak Allah. Dan sekarang yang menjadi bagian kita adalah menunjukkan jati diri kita sebagai orang benar dengan cara:
Kita harus membuang kehidupan lama kita. Segala jenis kejahatan yang dahulu pernah kita perbuat harus benar-benar kita tinggalkan. Seperti komitmen Paulus yang terdapat dalam Filipi 3:13
Tidak lagi menjadi serupa dengan dunia ini. Sebagaimana Firman Tuhan dalam Roma 12:2
Semakin mengasihi Yesus dan menjadikan Dia sebagai prioritas utama dalam kehidupan kita. Maka berkat dan janji Tuhan akan menjadi milik kita.

Saat ini kita perlu menata diri apakah kehidupan kita sudah menunjukkan bahwa cara hidup kita adalah cara hidup orang benar? Jawabannya ada dalam diri kita masing-masing. Maka bila kita belum menunjukkan bahwa hidup kita sebagai orang benar, kita perlu berubah tinggalkan cara hidup kita yang lama dan berganti ke cara hidup orang benar.
Oleh: Ibu Susi

KARUNIA-KARUNIA PELAYANAN GEREJA

Efesus 4:11-12; I Korintus 12:28; Lukas 6:1-4

1)Rasul (khusus)
Definisi: mereka yang ditugaskan secara khusus oleh Tuhan yang telah bangkit untuk menegakkan gereja dan berita injil yang asli.
Contoh: 12 rasul Matius 10:2, Markus 3:14 ; Paulus Roma 1:1, Roma 11:13
2)Rasul (umum)
Definisi: setiap orang yang ditugaskan sebagai misionaris atau untuk tanggung jawab khusus lainnya
Contoh: Barnabas Kisah 14:4,14 ; Titus II Korintus 8:23
3)Nabi
Definisi: mereka berbicara di bawah pengilhaman Roh Kudus, membawa berita Allah kepada gereja, dan yang motivasi dan perhatian utamanya adalah kehidupan rohani dan kemurnian gereja.
Contoh: Petrus Kisah 2:14-40 ; Kisah 3:12-26

1)Penginjil.
Definisi: mereka yang dikaruniakan Allah untuk memberitakan injil kepada yang belum selamat.
Contoh: Filipus Kisah 8:5-8 ; Paulus Kisah 26:16-18
2)Gembala (penatua atau penilik jemaat).Definisi: mereka yang terpilih dan dikaruniai untuk mengawasi gereja dan memperhatikan kebutuhan rohaninya.
Contoh: Petrus I Petrus 5:1 ; Titus Titus 1:4-5
3)Guru.
Definisi: mereka yang dikaruniai untuk menjelaskan dan menerangkan Firman Allah untuk membangun gereja
Contoh: Barnabas Kisah 15:35 ; Apolos Kisah 18:25-28

I Korintus 12:22-25

4)Diaken
Definisi: mereka yang terpilih dan dikaruniai untuk memberi bantuan praktis kepada anggota-anggota gereja.
Contoh: Tujuh diaken Kisah 6:5, Febe Roma 16:1-2
5)Penolong
Definisi: mereka yang dikaruniakan untuk melakukan berbagai perbuatan menolong.
Contoh: Paulus Kisah 20:35 , Lidia Kisah 16:14-15 , Gayus III Yohanes 5-8
6)Pemimpin
Definisi: mereka yang dikaruniai untuk menuntun dan mengawasi berbagai kegiatan gereja
Contoh: Petrus Kisah 6:3-4 ; Kisah 1:1-18
7)Penasihat.
Definisi: mereka yang dikaruniai untuk mendorong orang Kristen lainnya memperdalam iman dan penyerahan kepada Kristus, mengalami pernyataan lebih penuh dari buah Roh Kudus, dan pemisahan yang lebih menyeluruh dari dunia.
Contoh: Titus Titus 2:6,13 ; Petrus I Petrus 5:1-2
8)Pemberi.
Definisi: mereka yang dikaruniai untuk memberi dengan bebas dari harta mereka bagi kebutuhan umat Allah
Contoh: Barnabas Kisah 4:36-37, Jemaat Makedonia Roma 15:26-27
9)Penghibur.
Definisi: mereka ayng dikaruniai untuk menghibur orang lain dengan tindakan berbelas kasihan pada mereka yang dlaam kesusahan.
Contoh: Paulus II Korintus 1:4, Orang Kristen Ibrani Ibrani 10:34
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

KARUNIA-KARUNIA PELAYANAN GEREJA

Efesus 4:11-12; I Korintus 12:28; Lukas 6:1-4

1)Rasul (khusus)
Definisi: mereka yang ditugaskan secara khusus oleh Tuhan yang telah bangkit untuk menegakkan gereja dan berita injil yang asli.
Contoh: 12 rasul Matius 10:2, Markus 3:14 ; Paulus Roma 1:1, Roma 11:13
2)Rasul (umum)
Definisi: setiap orang yang ditugaskan sebagai misionaris atau untuk tanggung jawab khusus lainnya
Contoh: Barnabas Kisah 14:4,14 ; Titus II Korintus 8:23
3)Nabi
Definisi: mereka berbicara di bawah pengilhaman Roh Kudus, membawa berita Allah kepada gereja, dan yang motivasi dan perhatian utamanya adalah kehidupan rohani dan kemurnian gereja.
Contoh: Petrus Kisah 2:14-40 ; Kisah 3:12-26

1)Penginjil.
Definisi: mereka yang dikaruniakan Allah untuk memberitakan injil kepada yang belum selamat.
Contoh: Filipus Kisah 8:5-8 ; Paulus Kisah 26:16-18
2)Gembala (penatua atau penilik jemaat).Definisi: mereka yang terpilih dan dikaruniai untuk mengawasi gereja dan memperhatikan kebutuhan rohaninya.
Contoh: Petrus I Petrus 5:1 ; Titus Titus 1:4-5
3)Guru.
Definisi: mereka yang dikaruniai untuk menjelaskan dan menerangkan Firman Allah untuk membangun gereja
Contoh: Barnabas Kisah 15:35 ; Apolos Kisah 18:25-28

I Korintus 12:22-25

4)Diaken
Definisi: mereka yang terpilih dan dikaruniai untuk memberi bantuan praktis kepada anggota-anggota gereja.
Contoh: Tujuh diaken Kisah 6:5, Febe Roma 16:1-2
5)Penolong
Definisi: mereka yang dikaruniakan untuk melakukan berbagai perbuatan menolong.
Contoh: Paulus Kisah 20:35 , Lidia Kisah 16:14-15 , Gayus III Yohanes 5-8
6)Pemimpin
Definisi: mereka yang dikaruniai untuk menuntun dan mengawasi berbagai kegiatan gereja
Contoh: Petrus Kisah 6:3-4 ; Kisah 1:1-18
7)Penasihat.
Definisi: mereka yang dikaruniai untuk mendorong orang Kristen lainnya memperdalam iman dan penyerahan kepada Kristus, mengalami pernyataan lebih penuh dari buah Roh Kudus, dan pemisahan yang lebih menyeluruh dari dunia.
Contoh: Titus Titus 2:6,13 ; Petrus I Petrus 5:1-2
8)Pemberi.
Definisi: mereka yang dikaruniai untuk memberi dengan bebas dari harta mereka bagi kebutuhan umat Allah
Contoh: Barnabas Kisah 4:36-37, Jemaat Makedonia Roma 15:26-27
9)Penghibur.
Definisi: mereka ayng dikaruniai untuk menghibur orang lain dengan tindakan berbelas kasihan pada mereka yang dlaam kesusahan.
Contoh: Paulus II Korintus 1:4, Orang Kristen Ibrani Ibrani 10:34
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

TANGAN TUHAN MENOLONG

Kadang kita hidup dipermainkan oleh:
Situasi dan keadaan, juga oleh Tuhan (Yeremia 29:11) rancangan yang dimaksud adalah rancangan damai sejahtera menurut Tuhan.
Pacaran sudah lama lalu putus (melalui doa)
Suami dibuat sembuh lalu ia meninggal
Dekat Tuhan masalah jadi lebih banyak, utang lebih banyak.

Keluaran 2:23-25
Ayat 23
Orang Israel berharap dengan kematian raja Mesir mereka berubah, ia berdoa terus agar Raja Mesir meninggal, tapi itu bukan rancangan Tuhan.
Mereka mulai bersandar pada Tuhan untuk menyelesaikan beban mereka.

Ayat 24
Pertolongan terjadi saat Tuhan ingat janjiNya kepada Ishak, Abraham, Yakub.
Tuhan tolong kita, karena kita keturunan Abram rohani.
Pertolongan kenapa sering tidak terjadi karena kita bukan dari Abraham rohani.

Keluaran 3:6
Abraham, Ishak, dan Yakub orang yang menempel di hati Tuhan.
Abram orang yang bisa menawar kehendak Tuhan Keluaran 18:24-33
Ishak orang yang taat saat pengungsian di Mesir. Saat kelaparan ia tidak pergi karena perintah Tuhan. Tinggal di Gerar daerah Filistin (Kejadian 26:1-3)
Yakub bergumul dengan Allah Kejadian 32:24-25

Bagaimana perjalanan kita bisa berhasil:
Kita bisa menggerakkan hati Tuhan Lukas 18:1-8, Matius 6:10
Dekat pada orang yang membawa berkat Kejadian 13:6
Hidupmu keturunan dari orang yang dicintai Allah Keluaran 2:24
Yesaya 55:6

HIDUP DALAM KESATUAN

Mazmur 133:1-3
Tuhan menghendaki kita hidup rukun dengan sesama Tapi, sering kali kita lupa akan hal ini. Kita berpikir bahwa memiliki hubungan yang baik secara vertikal (dengan Tuhan) saja sudah cukup. Padahal Tuhan mengajarkan kepada kita untuk menjalin hubungan yang baik secara vertical maupun horizontal (dengan seama manusia).

Bila kita hidup rukun dengan oang lain maka berkat Allah akan dicurahkan atas kita. Tapi iblis tahu benar akan hal ini, maka ia dengan sepenuh tenaga berusaha untuk merusak kesatuan yang dibina oleh orang-orang Kristen.
Hidup secara rukun bukan berarti tidak ada perbedaan sedikitpun, tapi kita harus berusaha menyingkapi perbedaan dengan cara yang dewasa. Perbedaan-perbedaan yang ada menunjukkan kita sebagai tubuh Kristus yang memiliki fungsi, ukuran, letak yang berbeda-beda satu sama lain.

Jika kita ingin hidup dalam kesatuan tubuh Kristus, yang harus kita lakukan antara lain:
Harus punya satu pikiran Kristus.
Pikiran manusia adalah pikiran yang penuh tipu daya dan kejahatan, tapi pikiran Kristus adalah pikiran dengan damai sejahtera dan kebaikkan. Pikiran kristus yaitu mau mengampuni sampai tuntas, mau memahami kelebihan dan kekurangan orang lain, mau mengasihi.

Memakai satu bahasa yaitu bahasa Firman. Bahasa yang kita gunakan haruslah sesuai dengan Firman Tuhan

Harus memiliki satu tubuh “Kristus”. Yang berhak menjadi anggota tubuh Kristus adalah orang yang sudah meninggalkan cara hidupnya yang lama, selalu menjaga hubungan yang baik dengan Tuhan, menjadi berkat bagi orang lain.

Memiliki satu tujuan yaitu seperti Kristus. Kita patut mengikuti teladan Kristus yang mau berkorban demi menebus dosa-dosa manusia di kayu salib.

Jika kita dapat hidup dalam kesatuan maka kita akan mendapatkan:
Hidup yang penuh damai sejahtera
Hidup dalam pengampunan.
Hidup dalam berkat-berkat Allah (jasmani dan rohani)
Kita akan memiliki kekuatan yang berlipat ganda.
Kita kan lebih bersemangat.
Hidup dalam kesatuan tidak timbul dengan sendirirnya, tetapi perlu dibangun, dipelihara, dan diwujudkan. Untuk mendapatkannya harus ada harga yang dibayar. Kita harus belajar mematikan ego masing-masing dan berusaha untuk mementingkan kepentingan orang lain.
Oleh: Kimling

PERNYATAAN ROH KUDUS MELALUI ORANG PERCAYA INDIVIDU

Karunia-karunia Roh Kudus ini dimaksudkan untuk pembangunan dan pengudusan jemaat

Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. I Korintus 12:7
Karunia-karunia itu dapat terjadi dalam kombinasi yang beragam.
Yang harus kita tahu tentang karunia Roh:
Pernyataan Roh itu dikaruniakan sesuai dengan kehendak Roh (II Korintus 12:11)Beberapa karunia bisa dimanifestasikan melalui seseorang secara tetap.
Tidaklah Alkitabiah dan bijaksana untuk menganggap bahwa karena seorang menjalankan suatu karunia yang menakjubkan, maka orang itu lebih rohani daripada orang yang memiliki karunia yang kurang menkjubkan.
Pernyataan Roh melalui karunia-karunia dapat ditiru oleh iblis maupun oleh yang palsu yang menyamar sebagai hamba Kristus (Matius 7:21 ; Matius 24:11,24 ; II Korintus 11:13-15). Tetapi kita harus mengujiroh-roh itu apa mereka berasal dari Allah

Karunia-karunia pribadi
I Korintus 12:8-10
1)Kata-kata hikmat. Ini merupakan ucapan yang berhikmat melalui pekerjaan Roh Kudus. Inilah penerapan Firman Allah pada suatu keadaan atau masalah yang khusus (Kisah Para Rasul 6:10 ; Kisah Para Rasul 15:13-22). Hikmat ini tidak sama dengan hikmat sehari-hari. Hikmat itu dicapai dengan belajar yang rajin dan merenungkan jalan Allah dan FirmanNya, dan melalui doa (Yakobus 1:5-6)
2)Kata-kata pengetahuan. Pengetahuan tentang orang, keadaan, atau kebenaran alkitabiah. Sering berhubungan dengan nubuat (Kisah para rasul 5:1-10 ; 10:47-48 ; 15:7-11; I Korintus 14:24-25)
3)Iman. Ini bukan iman yang menyelamatkan, melainkan iman yang memungkinkan orang Kristen melakukan perkara yang luar biasa dan ajaib. Ini adalah iman yang memindahkan gunung dan sering ditemukan berkombinasi dengan karunia penyembuhan dan mujizat.
4)Karunia-karunia untuk menyembuhkan. Untuk memulihkan kesehatan jasmani dengan memakai sarana adikodrati.
5)Kuasa untuk mengadakan mujizat. Ini merupakan perbuatan-perbuatan kuasa kodrati yang dapat mengubah tatanan hukum alam yang normal. Hal ini meliputi tindakan-tindakan ilahi dimana kerajaan Allah dinyatakan melawan iblis dan roh-roh jahat.
6)Bernubuat. Kita harus membedakan di antara nubuat sebagai suatu penyataan dari Roh (I Korintus 12:10). Nubuat dapat dibedakan menjadi dua yaitu menyampaikan kotbah dan berfungsi sebagai nabi.
7)Membedakan bermacam-macam roh. Karunia ini merupakan kemampuan khusus yang membedakan apakah ucapan itu berasal dari Roh Kudus atau bukan.
8)Berkata-kata dengan bahasa roh.
9)Menafsirkan bahasa roh. Merupakan kemampuan yang diberikan oleh Roh untuk mengerti dan menyampaikan makna suatu ucapan yang diucapkan melalui bahasa roh.
Oleh: Ev Liem Thin Ping

SI GAGAP PENJUAL ALKITAB

Pada suatu ketika ada seorang gagap yang mencari kerja sebagai sales penjual Alkitab di suatu toko buku. Si gagap dan pemilik toko buku pun terlibat pembicaraan sebagai berikut:
Orang gagap: A-a-a-ku I-i-ingin-n pe-pe-pekerja-an i-i-i-itu
Pemilik : Tapi kamu kan gagap, bagaimana bisa?
Orang gagap: A-a-a-ku pu-pu-punya s-s-s-sese-o-o-orang is-is-tri dan e-e-e-nam or-or-orang
an-anak. A-a-aku be-benar bu-bu-butuh pe-pe-pekerja-a-a-n i-i-itu!

Pemilik : Baiklah, ini ada tiga jilid Alkitab. Pergilah dan juallah ketiga Alkitab itu!
Dengan demikian, orang gagap itu pergi, dan sejam kemudian ia sudah kembali. Ketiga Alkitabnya sudah laku terjual. Pemilik toko dengan heran memberi satu lusin Alkitab lagi untuk dijual, dan tidak sampai tiga jam si gagap berhasil menjual satu lusin Alkitab tersebut. Pemilik toko keheranan.
Pemilik : Bagaimana caramu menjual Alkitab secepat itu? Padahal yang lain hanya mampu
menjual Alkitab satu lusin dalam seminggunya.
Orang gagap: A-a-aku ha-ha-nya me-mene-kan b-b-bel da-n ber-r-r-kata “ A-a-apa-k-a-h an-
anda ma-ma-u me-mbe-li bu-u-uku i-i-ni a-a-tau ma-mau a-a-ku mem-mem-ba-a-
ca-kan-nya?”

K E S A L A H A N

Menurut Pdt. Charles S. Swindoll ada beberapa penyebab kesalahan yang selalu menyerang manusia, antara lain:

Kesalahan karena panik.
Kesalahan ini disebabkan karena rasa takut, terburu-buru, atau sebagai akibat dari kekuatiran. Misalnya: dalam Kejadian 12:10-13, ketika terjadi kelaparan di negerinya, Abraham menjadi panik dan melupakan Tuhan. Untuk menghindari bahaya kelaparan, ia tidak lari kepada Tuhan melainkan pergi ke tanah Mesir.

Kesalahan karena cara atau tujuan yang salah Keluaran 2:11-12 akhirnya Musa sendiri yang didakwa Ayat 14. Musa melakukan tujuan yang benar tapi dengan cara yang keliru. Dia membunuh seorang Mesir untuk membela bangsanya, orang Ibrani. Secara manusiawi kita memandangnya benar, tapi bukan dengan cara membunuh seseorang.


Kesalahan karena kelemahan diri.
Kisah Para Rasul 15:37-39.
Bacaan kita mengisahkan tentang kelemahan yang dimiliki Paulus. Yang dimaksud dengan kelemahan diri adalah kebiasaan buruk seperti pelupa, pemalu, atau ketidakmampuan diri dan bukan karena kekurangan fisik.
Bacaan kita mengisahkan mengenai perselisihan antara Barnabas dan Paulus. Perselisihan ini disebabkan Yohanes Markus. Saat melakukan perjalanan Barnabas berniat membawa Markus, namun ditolak oleh Paulus sebab Markus pernah meninggalkannya pada perjalanan sebelumnya. Bagi Paulus, Markus tidak menguntungkannya. Karena itu ia tidak pantas dibawa dalam perjalanan berikutnya. Paulus menganggap Markus tidak berguna.
Mungkin Paulus benar, bahwa Markus adalah orang yang lemah, tapi tanpa sadar, ia juga memiliki kelemahan yaitu tidak mau menerima kelemahan orang lain.


Kesalahan karena ingin tahu.
I Samuel 28:1-20
Mengisahkan tentang Raja Saul yang ingin tahu apakah Bangsa Israel bisa menang menghadapi Bangsa Filistin. Karena rasa ingin tahunya, ia pergi kepada peramal untuk memanggil arwah Samuel. Tapi sebenarnya itu bukan Samuel, tapi roh jahat.

Kesalahan karena lalai.
Ketika Daud semakin tua, Adonia anaknya, mengangkat diri sebagai raja tanpa sepengetahuannya (I Raja-Raja 1:18). Hal ini menyalahi aturan kerajaan dan merupakan pemberontakan terhadap kewibawaan seorang raja dan ayah. Reputasi Daud sebagai Raja dipermalukan, sebab secara diam-diam anaknya mengadakan kudeta terhadap kepemimpinannya.
Mengapa sampai terjadi demikian?
Karena Raja Daud telah melalaikan kewajibannya sebagai seorang ayah. (I Raja-raja 1:6a)

Dengan mengetahui penyebab-penyebab kesalahan ini, kita dapat mengetahui bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Setiap manusia pasti pernah berbuat kesalahan. Yang penting adalah tindakan kita setelah melakukan kesalahan itu. Apakah kita terus berbuat hal yang sama atau kita datang kepada Tuhan dan minta ampun kepadaNya.
Oleh: Sdri. Yenny

PEPERANGAN KITA 2

I Petrus 5:7-9, Yakobus 4:7

Ulangan 20:1-4, II Raja-raja 6:14-17, Yesaya 41:10
Saat peperangan , kita jangan takut sebab Tuhan menyetai kita walau yang kau hadapi lebih besar (musuh) dan lebih kuat.

Saat bertempur kita butuh seseorang (hamba Tuhan,saudara seiman) yang membantu menguatkan kita dalam masa peperangan itu terjadi.

Roh yang ada dalam kita lebih besar dari roh yang ada dalam dunia (I Yohanes 4:4)

Musuh yang terbesar kita bukan iblis, karena ia sudah dikalahkan oleh darah Kristus,tapi diri kita sendiri.

Kalau kita dekat dengan Kristus kuasa apapun tak mampu menjamah kita (santet, pelet, dan berbagai jenis kuasa kegelapan) karena sama seperti Kristus kita dapat kalahkan iblis.

Peperangan orang Kristen:
Mengalahkan diri sendiri
Ketakutan (Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka Matius 10:28 ) karena ketakutan orang tak mampu menghadapi masalah.
Karakter kita yang jelek (temperamen).
Memori masa lalu yang jelek dan membekas.

Untuk mendengar dan menaati Firman Allah Allah (nasi goyeng 2 piying, es jeluk)

Dalam menghadapi musuh
Keduniawaian (perpuluhan minta imbalan)
Kesombongan
Orang yang munafik, tidak sepaham, yang memfitnah kita.

Dalam mengimani kehendak Allah.
Dia tahu kapan kita kuat, kapan kita lunak, saat kita lemah Dia menopang kita.

Mazmur 37:23-24 TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.

Lukas 18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

MENGATASI IMAN YANG GONCANG

Yakobus 1:12-18
Sering kali terlihat banyak orang Kristen yang goncang imannya saat sedang mengahadapi berbagai pencobaan hidup. Apalagi di saat persoalan yang dihadapi semakin berat dan tidak jarang banyak diantara kita yang jatuh menyerah. Sebenarnya kita memiliki Allah yang sanggup memberikan segala jalan keluar atas segala masalah kita. Jadi mengapa kita harus kuatir dan takut kalau jaminan sudah disediakan? Allah punya cara khusus dalam memberikan jalan keluar. Allah kita bukan Allah yang berdiam diri saat melihat anak-anakNya sedang mengalami pencobaan hidup.

Allah kita adalah Allah yang peduli! Namun banyak di antara kita yang menyalahkan Tuhan atas masalah yang kita alami. Terkadang kita makin jauh dari pada Tuhan dan mencari ilah-ilah yang lain. Sekalipun zaman akhir ini akan semakin sukar, janganlah kita menyerah atau lari kepada kuasa-kuasa gelap yang sering kali menawarkan jalan keluar yang lebih cepat, tapi dengan demikian kita sebenarnya telah melukai hati Allah.

Sebaliknya, kita harus mampu bertahan dalam iman dan pengharapkan kita. Sebab Allah telah merancangkan masa depan yang penuh harapan, bagi kita yang mau percaya dan berpegang teguh pada setiap janji-janjiNya.
Rancangan Allah selalu mendatangkan kebaikan dan Allah menjanjikan mahkota kehidupan bagi orang yang mampu bertahan dalam segala pencobaan. Sebab Allah tidak akan mengizinkan pencobaan yang kita alami melebihi kekuatan kita. Allah tahu pasti bahwa pencobaan yang kita alami masih bisa kita tanggung.

Cara mengatasi pencobaan yang datang:
Melawan pencobaan yang datang I Petrus 5:9
Bersyukur atas segala yang telah Tuhan beri, baik berupa berkata maupun pengujian Ayub 1:21.
Menyadari bahwa Tuhan punya rencana dalam diri kita baik buruk maupun baik Ayub 2:10.
Oleh: Sdri. Maria

A Y U B

Ayub selain dikatakan sebagai salah seorang terkaya di antara empat orang terkaya di dunia (barat, timur, utara, selatan), ia juga dikenal orang tersaleh, jujur, takut akan Allah, dan menjauhi kejahatan. Ayub 1:1-3

Ada waktu tertentu dimana anak-anak Allah dan iblis bertemu yang dimana letaknya bukan di surga. Iblis bukan maha hadir. Kalau iblis ada di satu tempat, dia tidak mungkin ada di tempat lain. Kalau Allah maha hadir. Ia ada di hati, di rumah kita, di kota kita, dan dimana-mana. Saat iblis (raja dari setan) bertemu dengan Tuhan, dia pasti tidak ada di tempat lain. Ayub 1:6-8

Saat itu Allah sedang memamerkan Ayub kepada iblis karena tidak ada orang sesaleh dan jujur yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan di seluruh dunia. Kemudian si iblis berkata itu karena Tuhan melindungi Ayub. Lalu Allah mengizinkan Ayub dicobai oleh iblis.

Saat itu Ayub yang punya anak 10 meninggal semua dan hartanya habis semua. Kalau kita secara manusia mengalami demikian pasti menjadi gila. Tetapi Ayub berbeda. Ayub 1:21-22

Bagaimana dengan kita? Saat kita menghadapi masalah hutang kita, saat kita menghadapi istri kita, suami kita, anak-anak kita, bisnis kita, persoalan hidup kita, dan masa depan kita, apa kita seperti Ayub yang mau menerima segala sesuatunya saat Ia mengambilnya sambil mengucap syukur.

Bisakah kita mengucap syukur saat sekeliling kita membenci kita, saat bisnis kita hancur, saat kita kehilangan teman, saat keluarga kita berantakan, saat tubuh kita cacat, dan saat kita mempunyai hutang banyak. Tuhan mau kita seperti Ayub yang dalam segala sesuatunya tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.
Lalu iblis bertemu lagi dengan Allah dan Allah tetap memamerkan Ayub yang dalam menghadapi masalah tidak berbuat dosa. Iblis kemudian meminta izin Allah untuk memberi penyakit yaitu berupa bara.

Saat bara itu ada dari ujung kepala sampai ujung kakinya, Ayub harus mengambil sekeping beling untuk menggaruk tubuhnya sambil duduk di tengah-tengah abu untuk mengurangi rasa gatalnya.

Saat Ayub menggaruk tubuhnya dengan beling, otomatis kulitnya dan dagingnya akan terkelupas, sehingga kelihatan tulangnya. Demikian juga saat beling itu menggaruk di atas kepalanya, otomatis rambut, kulit, dan dagingnya akan terkelupas hingga kelihatan tulangnya. Keadaan Ayub begitu buruknya bahkan saat sakit, ia tidak mempunyai uang satu senpun. Bahkan teman-temannya hampir-hampir tidak mengenalinya.

Walau keadaannya yang begitu buruk dan istri yang mengajarinya untuk mengutuki Tuhan dalam semuanya, Ayub tetap tidak berbuat dosa. Bahkan ia berkata: Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. Ayub 2:10
Bagaimana dengan kita saat tekanan begitu hebat menekan kita, saat tidak terjadi pertolongan. Tuhan tahu bahwa setiap manusia bisa gagal, tetapi Tuhan ingin supaya saat kita jatuh, mampu bangkit lagi bukan tetap tinggal dalam dosa.

TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya. Mazmur 37:23&24
Ayub sebagai manusia pernah gagal, yaitu: kecewa kepada Tuhan karena Tuhan menimpakan masalah kepada dia karena ia tidak melakukan kesalahan, tetapi Ayub mampu bangkit kembali.

Melalui proses dan masalah ini, Tuhan mau membentuk kita untuk menjadi semakin mengenal dan bersandar kepada Dia. Demikian juga dengan Ayub, saat menghadapi masalah, ia sangup berkata: Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Ayub 42:5

Hanya dari kata orang ( kata pendeta, saudara seiman, orang tua ), ia dapat mampu menjadi orang yang saleh di dunia.
Tetapi saat ia berjumpa dengan Allah secara pribadi melalui membaca Alkitab dan berdoa, ia menjadi lebih saleh dan lebih takut kepada Tuhan. Tuhan ingin kita sama seperti Ayub yang selalu ada kerinduan untuk berjumpa dengan Dia. Lalu Tuhan memulihkan ekonomi dia 2x lipat dan Tuhan memberikan anak 10 lagi ( 7 pria, 3 wanita ).

Maka matilah Ayub, tua dan lanjut umur. Ayub 42:17
Ayub saat meninggal, selain meninggalkan harta, ia meninggalkan suatu kebanggaan dalam diri anak-anaknya, juga dalam diri Allah sebagai orang yang paling saleh di seluruh dunia.
Bagaimana dengan diri kita? Apakah kehidupan kita menjadi suatu kebanggaan terhadap anak kita, orang tua kita, atau saudara kita, dan Tuhan kita.
Oleh: Ev. Liem Thin Ping

DO IT FOR GOD

Jika engkau makan atau jika engkau minum,
Atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain
Lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah